Sebagai negara maju, Jepang tidak hanya unggul dengan teknologinya saja, tetapi juga dengan gaya hidup masyarakatnya. Gaya hidup orang Jepang banyak ditiru karena budaya dan kedisiplinan tinggi yang dimilikinya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa orang Jepang memiliki etos kerja yang tinggi. Tradisi dan kebiasaan yang dimilikinya juga lebih sehat. Tidak heran jika orang Jepang memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi.
Disiplin, teratur, kerja keras, namun masih tetap menjaga harmoni dalam kehidupan merupakan nilai penting dalam gaya hidup orang Jepang. Gabungan keseluruhan nilai inilah yang dapat memberikan keseimbangan dalam hidup.
10 Gaya Hidup Orang Jepang yang Bisa Ditiru
1. Gaya Hidup Minimalis
(Sumber: minimalist.sg)
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “minimalis”. Meskipun kini konteks kata “minimalis” sudah merambah pada ranah seni dan estetika, namun awalnya minimalis berasal dari gaya hidup orang Jepang yang suka dengan kesederhanaan.
Gaya hidup minimalis berasal dari filosofi Zen Buddhisme yang menerapkan hidup yang berfokus pada kesederhanaan untuk memberikan ketenangan dan ketentraman hidup. Filosofi inilah yang turun temurun tetap dijaga oleh orang Jepang, hingga kini juga diterapkan secara global.
Gaya hidup minimalis mengajak Anda untuk mengurangi jumlah barang yang Anda miliki. Tidak perlu terlalu banyak barang. Asalkan dapat berfungsi dengan semestinya, maka tidak jadi masalah.
2. Metode Konmari
(Sumber: instagram.com/konmari.co)
Konmari memang memiliki kaitan yang cukup erat dengan gaya hidup minimalis, akan tetapi keduanya adalah hal yang berbeda. Metode Konmari merupakan sebuah cara merapikan rumah yang diperkenalkan oleh tokoh sekaligus penulis asal Jepang, Marie Kondo.
Pada metode ini, Anda diajak untuk merapikan rumah dengan menilai apakah barang yang Anda miliki masih memberikan rasa senang atau tidak. Jika konsep minimalism lebih berfokus untuk hidup dengan barang yang lebih sedikit, Metode Konmari lebih berfokus pada apa yang harus Anda simpan.
Metode Konmari tidak mengharuskan Anda untuk mengurangi barang sesedikit mungkin, namun lebih kepada nilai yang diberikan barang tersebut. Memiliki barang yang tidak terlalu sedikit bukan masalah, asalkan masih berguna dan masih memberikan kebahagiaan.
3. Budaya Disiplin
(Sumber: samuraitours.com)
Banyak yang menyebutkan bahwa Jepang merupakan negara paling disiplin di dunia. Kebiasaan ini memang sudah ditanamkan oleh orang Jepang sejak kecil.
Kebanyakan sekolah di Jepang tidak memiliki petugas kebersihan, sehingga para murid dituntut untuk bisa membersihkan kelas sendiri, seperti menyapu dan mengepel lantai, membersihkan penghapus papan tulis, dan lain-lain.
Orang di Jepang juga sudah lebih terbiasa dalam mengantri. Mulai dari saat akan naik kereta, masuk ke restoran, bahkan saat naik eskalator sekalipun.
4. Membawa Sampah Pulang ke Rumah
(Sumber: freepik)
Gaya hidup orang Jepang lainnya yang bisa diterapkan adalah kebiasaan untuk membawa sampah pulang ke rumah. Ketika sedang di luar dan tidak bisa menemukan tempat sampah, orang Jepang akan membawa sampah sampai menemukan tempat sampah, bahkan sampai ke rumah.
Tidak heran jika tidak ada sampah berserakan di pinggir jalan. Kenyamanan bersama menjadi perhatian penting bagi orang Jepang. Karenanya, tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan.
5. Shokunin
(Sumber: kyotojournal.org)
Secara harfiah, shokunin berarti perajin atau ahli. Seorang shokunin di Jepang biasanya bekerja dengan teliti dan perlahan. Mereka tidak terburu-buru dan tetap melakukan pekerjaannya dengan disiplin meski harus mengulang proses yang sama terus menerus.
Kebiasaan kerja shokunin inilah yang bisa diterapkan pada pekerjaan lain. Shokunin mengajarkan untuk mencurahkan diri pada pekerjaan secara penuh dan terus berusaha untuk berkembang lebih baik.
6. Ikigai
(Sumber: freepik)
Banyak yang mengaitkan ikigai dengan kehidupan dalam berkarir. Padahal, sebenarnya ikigai mengajak Anda untuk mencari nilai hidup yang sebenarnya. Nilai hidup yang bermakna tidak selalu harus ditemukan pada pekerjaan Anda saja.
Anda pun bisa menemukan kebahagiaan juga dari hal-hal kecil yang sering dianggap remeh, seperti mencium aroma setelah hujan, menyantap es krim favorit Anda, bahkan hanya mendapat senyuman dari orang lain sekalipun. Dari hal-hal sepele inilah ikigai mengajarkan Anda untuk menyadari bahwa hidup lebih berarti.
Baca juga: Konsep Hidup Ikigai, Cara Mudah Jadi Bahagia Ala Orang Jepang
7. Wabi Sabi
(Sumber: unsplash)
Kesempurnaan sering kali menjadi tekanan saat kita melakukan sesuatu dan ketika kesempurnaan itu tidak tercapai, kita pun merasa gagal. Padahal, tidak ada sesuatu yang benar-benar sempurna di dunia ini. Penerimaan diri akan ketidaksempurnaan yang kita miliki atau kita lakukan disebut dengan wabi sabi.
Wabi sabi adalah sebuah filosofi dari Jepang yang mengajarkan untuk menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan. Bukan hanya pada pekerjaan saja, wabi sabi juga mengajak Anda untuk menerima kekurangan yang ada dalam diri Anda.
8. Hara Hachi Bu
(Sumber: freepik)
Hara hachi bu adalah gaya hidup orang Jepang yang makan hingga kenyang 80%. Kebiasaan ini diterapkan untuk mencegah terlalu banyak makan yang dapat berakibat obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.
Kebiasaan hara hachi bu juga mengajarkan Anda untuk tidak berlebih-lebihan. Tidak perlu makan terlalu banyak, yang penting cukup.
Bahkan, konon katanya, kebiasaan ini juga menjadi faktor umur panjang orang-orang di Okinawa.
9. Jalan Kaki
(Sumber: unsplash)
Gaya hidup orang Jepang yang sehat juga didukung karena kebiasaan mereka dalam berjalan kaki. Banyak orang Jepang yang berangkat ke sekolah maupun kantor dengan berjalan kaki. Dari stasiun ke stasiun, ataupun ke pemberhentian bus, semua dilalui dengan berjalan kaki.
Hampir seluruh kota di Jepang memiliki pembangunan infrastruktur yang baik. Setiap pinggir jalannya memiliki area pejalan kaki yang dapat digunakan dengan baik.
Sayangnya, hal ini memang masih agak sulit dilakukan di Indonesia karena kurangnya infrastruktur untuk pejalan kaki dan banyaknya penyalahgunaan trotoar.
10. Shirin Yoku
(Sumber: unsplash)
Shirin yoku adalah cara orang Jepang menghabiskan waktu di hutan untuk menyatu dengan alam. Secara harfiah, shirin yoku artinya mandi di hutan. Namun, kata “mandi” di sini konteksnya bukan berarti Anda harus benar-benar mandi di hutan.
Kegiatan shirin yoku berarti memandikan jiwa dan raga Anda di tengah alam sebagai relaksasi. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, shirin yoku dapat memberikan efek yang positif, seperti menurunkan konsentrasi kortisol, menurunkan tekanan darah, menurunkan denyut nadi, menurunkan energi saraf simpatik, dan meningkatkan saraf parasimpatik.
Caranya tidak sulit. Cukup luangkan waktu beberapa jam saja dan cari hutan dengan pohon yang cukup lebat seperti di bukit atau gunung.
Apartemen Konsep Jepang
Selain gaya hidup, konsep arsitektur dari Jepang juga sudah banyak mempengaruhi dunia properti. Konsep hunian Jepang biasanya lebih identik dengan tampilan minimalis yang sederhana.
Indonesia juga tidak ketinggalan dalam memopulerkan konsep rumah ala Jepang. Berikut ini beberapa rekomendasi apartemen dengan konsep Jepang yang menarik!
1. Kyo Society
Jl. Raya Panjang Jiwo Permai, Panjang Jiwo, Kec. Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur 60299
Kyo Society merupakan apartemen yang kental akan konsep Jepangnya. Mulai dari desain unit hingga ornamen yang dimiliki Kyo Society memberikan kesan hunian ala Negeri Sakura itu.
Dilengkapi dengan 45 fasilitas premium, seperti perpustakaan, apotek, zen garden, mini market, hingga daycare dan masih banyak lagi.
Apartemen ini terletak dekat dengan Ubaya, sehingga membuatnya juga cocok untuk menjadi pilihan tempat tinggal mahasiswa.
2. Yukata Suites
Jalan Alam Sutera Boulevard Kav. 22-26, Pakualam, Serpong Utara, Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15320
Yukata Suites menawarkan pilihan hunian mewah di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan. Tidak seperti apartemen pada umumnya, Yukata Suites menawarkan tipe unit mulai dari 2BR, 3BR, hingga Penthouse.
Konsep ala Jepang yang diterapkannya tidak hanya sebatas pada unit apartemennya saja. Konsep ini juga diimplementasikan pada fasilitas-fasilitas yang disediakannya, seperti onsen, zen garden, dan tatami area. Fasilitas lain seperti perpustakaan dan loungenya juga memiliki suasana ala Jepang.
3. Palm Springs
Jl. Kutai No.3, Cibatu, Cikarang Sel., Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530
Palm Springs tidak kalah mewah dengan rekomendasi apartemen sebelumnya. Apartemen yang dekat dengan kawasan industri Cikarang ini juga menerapkan konsep hunian khas Jepang.
Budaya Jepang tidak sekadar menjadi konsep saja karena staff apartemen pun dapat berbahasa Jepang. Fasilitas yang melengkapinya juga bertemakan Jepang. Bahkan, saking kentalnya dengan budaya Jepang, apartemen ini banyak diminati oleh ekspatriat asal negara tersebut.
Gaya hidup orang Jepang banyak dikenal dan dicontoh karena kebiasaannya yang bersih, disiplin, dan sehat. Tidak ada salahnya mencontoh kebiasaan dan budaya orang lain selama masih bersifat positif.
Memilih tinggal di apartemen berkonsep Jepang juga bisa dilakukan untuk Anda penggemar budaya negara ini. Temukan sewa apartemen dengan mudah di Jendela360!
Jendela360 siap bantu Anda temukan apartemen yang paling tepat untuk Anda dan bantu prosesnya hingga serah terima kunci. Kunjungi website Jendela360 sekarang untuk informasi lebih lanjut!