12 Jenis Kavling Tanah Berdasarkan Posisi dan Bentuknya

by

|

|

mengenal jenis-jenis kavling

Kaveling atau kavling menurut KBBI merupakan bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu. Sewaktu membeli tanah atau rumah, Anda perlu mengenal jenis-jenis kavling, karena setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Sebagian kavling cocok untuk dijadikan lahan komersil, karena dekat dengan jalan. Sebagian lainnya mungkin lebih cocok dijadikan hunian, karena privasi yang terjaga.

Mengenal Jenis-Jenis Kavling Berdasarkan Posisinya

Dilihat dari posisinya, tanah kavling terbagi ke dalam enam jenis, yaitu:

1. Cul-de-Sac

Kavling cul-de-sac adalah tanah kavling yang berada di area cul-de-sac yang berarti ‘jalan buntu’ dalam Bahasa Perancis. Sesuai namanya, tanah ini berbentuk seperti jalan buntu yang melingkar di bagian ujungnya.

Halaman depannya tidak terlalu luas, karena bentuk jalan ini. Sedangkan halaman belakangnya sangat luas, dengan privasi dan ketenangan yang lebih tinggi. Maka dari itu, kavling cul-de-sac sangat cocok untuk dijadikan hunian.

Anak-anak bisa bermain dengan aman di sini dan orang tua bisa mendapat privasi mereka, karena lokasi rumah yang jauh dari jalan.

Dari segi bisnis properti, kavling cul-de-sac dapat menjadi nilai jual yang positif. Umumnya agen properti akan menyebut tanah cul-de-sac pada iklan-iklan properti yang mereka buat. Bentuk kavling ini juga dinilai mampu meningkatkan harga jual tanah.

2. Interior Lot

mengenal jenis-jenis kavling

Interior lot merupakan bentuk kavling yang paling umum ditemui saat ini. Kavlingnya berdempetan dengan kavling milik rumah lain dan berhadapan dengan jalan. Interior lot umumnya berbentuk persegi, dengan halaman belakang yang luas.

Jika di rumah cluster, interior lot adalah kavling yang berada di tengah deretan kavling yang ada dalam satu blok. Kavling jenis ini tidak menawarkan privasi yang cukup. Privasi yang lebih mungkin saja didapat jika Anda memilih interior lot yang ukurannya luas.

Untuk mengujinya, Anda dapat pergi ke halaman belakang, dan lihat ada berapa rumah di sana? Jika yang Anda lihat adalah 6-8 rumah, kemungkinan kavling tersebut memiliki ukuran yang kecil.

Baca juga: Menyewakan Sebidang Tanah? Ada Pajak yang Harus Dibayarkan

3. Corner Lot

Sesuai namanya, corner lot adalah tanah kavling yang terletak di sudut, atau lebih tepatnya di sisi persimpangan antar dua jalan. Kavling ini tidak memberikan privasi yang baik bagi pemiliknya, karena dua sisinya berhadapan dengan jalan.

Akan tetapi, tipe kavling ini memiliki kelebihan berupa dua pintu masuk yang tidak ada pada kavling lainnya. Kondisi ini menciptakan peluang yang bagus untuk bangunan komersil. Apalagi lokasinya mudah dilihat dari dua jalan sekaligus.

Yang perlu diperhatikan dari tipe corner lot adalah masalah keamanan. Pencuri atau pihak yang tidak bertanggungjawab bisa dengan mudah menerobos ke kavling karena ada dua pintu masuk. Oleh karenanya, Anda memerlukan sistem keamanan ekstra jika ingin mendirikan bangunan komersil di atas tanah corner lot.

4. Key Lot

Key lot adalah jenis kavling yang jarang ditemui. Posisinya berada di tengah-tengah kavling lainnya. Maka dari itu, tingkat privasi pemilik kavling key lot cenderung sangat rendah. Mereka dapat melihat dua sampai tiga halaman belakang milik tetangga dari kavling.

Kelemahan lainnya adalah key lot tidak terlihat dari luar karena tertutup oleh kavling-kavling lainnya, sehingga tidak cocok jika dijadikan lahan bisnis. Keunggulannya, kavling ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi, karena hanya memiliki satu akses masuk.

5. T-Intersection Lot

T-Intersection lot disebut juga dalam Bahasa Indonesia sebagai kavling ‘tusuk sate’. Kavling ini berada di tengah-tengah pertigaan yang berbentuk “T”, sehingga terekspos oleh kendaraan dari tiga arah yang berbeda. Kavling ini sangat buruk untuk dijadikan hunian, terlebih bagi mereka yang sudah memiliki anak.

Lampu kendaraan bisa sewaktu-waktu menyorot hunian yang ada di kavling ini, sehingga sangat mengganggu privasi. Jika terjadi kecelakaan, rumah di kavling ini juga kemungkinan besar akan terkena dampaknya.

Disamping kekurangannya itu, kavling T-Intersection tetap memiliki keunggulannya sendiri. Lokasinya ideal untuk bangunan komersil, karena terlihat dari jauh dan dari beberapa sisi jalan.

Baca juga: Jadi Makelar Jual Beli Tanah? Ini Besaran Komisi Fee Anda

6. Flag Lot

mengenal jenis-jenis kavling

Secara sederhana, flag lot dapat dikatakan sebagai tanah kavling yang bentuknya letter “L”. Pada dasarnya, kavling ini berbentuk persegi, namun berada di bagian dalam kavling lain, dengan jalan masuk memanjang menyerupai tiang bendera.

Keunggulan kavling ini adalah tingkat privasi yang tinggi dan minimnya gangguan dari kendaraan-kendaraan yang melintas. Kelemahannya, tipe kavling ini kurang bagus untuk lahan komersil, karena tingkat visibilitasnya rendah.

Jenis-Jenis Kavling Berdasarkan Bentuknya

Selain berdasarkan posisinya, kavling juga terbagi lagi berdasarkan ukuran dan bentuknya. Mengenal jenis-jenis kavling berdasarkan bentuk dan ukuran akan mempermudah Anda dalam membuat denah bangunan. Berikut adalah jenis-jenisnya.

1. Standard Lot

Standard lot adalah kavling yang paling umum dengan bentuk persegi atau persegi panjang. Bagian depan dan belakangnya sama panjang. Bangunan yang cocok didirikan di kavling ini adalah rumah berukuran 350 – 522 m2 dengan 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi.

2. Corner

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, corner lot adalah kavling yang bersentuhan langsung dengan dua jalan yang saling bersimpangan. Oleh sebab itu, bagian lot yang bersinggungan dengan jalan cenderung simetris, sedangkan bagian lainnya tidak.

Secara ukuran kavling ini cukup besar. Kavling dapat menampung rumah seukuran 495 m2 dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi.

3. Rear-Loaded

Kavling tipe rear-loaded memiliki bentuk yang memanjang. Cocok untuk properti-properti dengan pintu masuk di sisi belakang dan properti-properti dengan bagian depan yang sempit.

Ukuran rumah yang cocok berdiri di kavling ini adalah 240 m2, dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Garasi bisa diletakkan di belakang rumah, terpisah atau menyatu dengan bangunan.

Baca juga: Mengurus Jual Beli Tanah Belum Bersertifikat, Patuhi Aturan Berikut

4. Flute

Mirip dengan kavling rear-loaded, kavling tipe flute juga memiliki bentuk yang memanjang. Bedanya ukuran kavling ini tidak terlalu lebar. Menyempit di bagian depan dan belakang, seperti bentuk seruling.

Meskipun sempit secara lebar, luas kavling ini dapat dikatakan lumayan. Anda dapat membangun rumah seukuran 180 m2 dengan 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi di sini. Pemilik biasanya mengakali dengan membangun lantai dua rumah.

Karena ukurannya ini, Anda tidak perlu mengeluarkan usaha ekstra jika ingin membersihkan bagian dalam rumah atau taman.

5. Squat

Ukuran kavling squat lebih kecil dari kavling lainnya. Harganya juga lebih terjangkau. Walaupun begitu, bentuknya cukup lebar dan mampu menampung rumah seukuran 295 m2 dengan 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi.

6. Irregular

Bentuk kavling yang irregular (tidak beraturan) tidak terpaku pada bentuk-bentuk geometris yang umum kita temui, seperti persegi panjang atau persegi. Bentuknya lebih mirip dengan kepingan puzzle.

Jika dibandingkan dengan kavling lainnya, harga per m2 untuk kavling irregular cenderung lebih murah. Ukuran rumah yang dapat ditampung adalah 522 m2 dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi.

Jika Anda tertarik membangun rumah di kavling ini, Anda akan mendapat halaman yang luas. Anda bisa membangun kolam renang di sana.

Setelah mengenal jenis-jenis kavling, sudah tahu ingin beli kavling yang mana? Keputusan untuk membeli jenis kavling yang tepat tentu didasarkan pada kebutuhan Anda. Ingin kavling untuk hunian? Pilihlah tipe cul-de-sac yang menawarkan privasi tinggi. Tetapi jika menginginkan kavling untuk lahan komersil, T-Intersection dan corner bisa jadi pilihan.

Ingin iklankan properti Anda lainnya secara gratis? klik www.jendela360.com/listing untuk dapatkan keuntungan dan properti Anda pun akan cepat laku

Artikel Lainnya