Rekomendasi Saham Bluechip Untuk Investor Pemula

by

|

|

,
Saham Bluechip

Tren investasi keuangan di saham belakangan ini sedang naik daun di kalangan anak muda. Keuntungan yang menggirukan hasil dari investasi saham menjadi ketertarikan untuk menginvestasikan uang yang dimiliki. Tentunya dibutuhkan ilmu dan pengetahuan sebelum yakin membeli saham tersebut agar tidak menyesal di akhir. Terdapat berbagai rekomendasi saham bluechip yang diberikan, namun pastikan untuk analisa lebih mendalam.

Terdapat banyak sekali perusahaan yang sudah menawarkan kepemilikan kepada publik melalui pasar modal salah satunya saham. Saham yang menjadi unggulan dan incaran dari para investor biasanya dikenal dengan saham bluechip. Saham bluechip adalah saham dari perusahaan besar yang memiliki kondisi keuangan prima dengan pendapatan stabil serta liabilitas yang sedikit. 

Mengapa saham bluechip menjadi rekomendasi dan pilihan terbaik untuk para investor pemula, karena pada umumnya memiliki reputasi tinggi, kinerja baik, dan rajin untuk membagikan dividen. Adapun deretan saham bluechip dari beberapa perusahaan besar yang menjadi pilar utama dan pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebab perusahaan besar tersebut memiliki kapitalasi pasar yang besar. 

Dilansir dari situs berita saham terkini, CNBCMedia, saham bluechip sangat cocok dengan tujuan investasi jangka panjang, karena harga saham yang sulit untuk digoreng dan keuntungan yang didapatkan relatif stabil. Saat memilih menginvestasikan uang yang dimiliki ke pasar saham, harus sudah memiliki tujuan yang jelas dan analisa yang mendalam terhadap kondisi keuangan perusahaan.

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui rekomendasi saham bluechip yang paling sering menjadi incaran dan pilihan terbaik untuk para investor pemula.

1. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Siapa yang tidak tahu perusahaan perbankan BUMN di Indonesia ini sudah memiliki kinerja keuangan yang semakin baik setiap tahunnya. Bank Rakyat Indonesia dengan kode emiten BBRI ini merupakan salah satu perusahaan besar yang termasuk ke dalam saham bluechip. Selain itu, mayoritas kepemilikan saham BBRI ini adalah Pemerintah Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 56% dan 44% dilepas ke publik.

Tentunya saham BBRI menjadi pilihan terbaik bagi para investor pemula karena performa keuangan tetap stabil dan fundamental yang baik. Memiliki market cap sebesar 636,548 miliar rupiah serta kinerja dari pendapatan bersih terus membaik selama per kuarter sebesar 20.6% menjadi sinyal positif dalam investasi. Adapun harga terkini saham BBRI pada bulan Desember 2021 berada pada level 4,200 rupiah per lembar meningkat 0.96%.

2. PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Perusahaan bluechip selanjutnya masih dari sektor perbankan yaitu Bank Central Asia dengan kode emiten BBCA. Sudah tidak perlu diragukan kembali kinerja dari BBCA ini, karena selama per kuarter 2021 BBCA berhasil menghasilkan Net Profit Margin sebesar 42.5%. Selain itu, pemegang saham mayoritas BBCA adalah pemilik Hartono bersaudara dengan kepemilikan sebesar 54.94% dan kepemilikan publik sebesar 45.06%.

Bank Central Asia atau dikenal BCA ini tentunya bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para investor pemula untuk menanamkan uang nya untuk berinvestasi. Memiliki market cap sebesar 899,908 miliar rupiah dengan harga terkini untuk saham BBCA pada Desember 2021 berada pada level 7,300 rupiah per lembar saham.

3. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang perbankan ini selalu menjadi idaman dan incaran bagi seluruh investor jangka panjang. Menjadi pilihan yang tepat bagi para investor pemula untuk memulai investasinya di BMRI.

Selalu mencatatkan kinerja positif dalam peningkatan pendapatan bersih dari tahun 2020 sebesar 17 triliun rupiah hingga 2021 sebesar 19 triliun rupiah. Harga terkini saham BMRI pada Desember 2021 saat ini adalah 7,275 rupiah meningkat 18% dalam 3 bulan terakhir.

4. PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Beralih ke perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang merupakan perusahaan yang menjual produk sehari-hari seperti sabun, minuman ringan, makanan ringan, dan lainnya. Unilever merupakan perusahaan multinasional yang IPO di Indonesia sejak tahun 1982 ini memiliki kinerja positif selama melantai di Bursa Efek Indonesia. Memiliki kapitalisasi pasar sejumlah 162,901 miliar rupiah dengan publik memiliki saham sebesar 15%.

Dengan kinerja yang terus mencatatkan ke arah positif, UNVR terus menjadi incaran dan saham unggulan untuk dibeli oleh para investor. UNVR mampu menghasilkan laba yang besar dengan ekuitas yang dimilikinya, terbukti pada Return On Equity (ROE) sebesar 114.6%. Kemudian, harga terkini saham UNVR pada Desember 2021 berada pada level 4,270 rupiah per lembar, meningkat 5,7% dalam 3 bulan terakhir.

5. PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Perusahaan bluechip yang menjadi rekomendasi bagi para investor pemula adalah perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang komunikasi yaitu Telkom Indonesia. Perusahaan dengan kode emiten TLKM ini memiliki kapitalisasi pasar sejumlah 404,174 miliar rupiah dengan kepemilikan saham mayoritas Pemerintah Indonesia sebesar 52%, publik 43%, dan pihak manajerial memiliki sebesar 5%.

TLKM terbukti bisa bertahan dalam kondisi ekonomi sedang tidak baik, karena sebagi perusahaan penguasa bidang telekomunikasi di Indonesia. Selain itu, TLKM berhasil membagikan dividen secara rutin dan terus meningkat dari 40% hingga saat ini 80%. Adapun harga terkini saham TLKM pada Desember 2021 saat ini adalah 4,080 rupiah, meningkat 13% dalam sebulan terakhir.

6. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan bluechip ini menjadi salah satu makanan favorit mie instan seluruh masyarakat Indonesia yaitu Indomie. Kinerja dari perusahaan ICBP ini terus bergerak ke arah positif dengan peningkatan pada harga saham dalam 3 bulan terakhir mencapai 5% dan juga pendapatan bersih per kuartal sebesar 12.9%. Harga saham ICBP pada Desember 2021 berada pada level 8,800 rupiah.

__

Demikian rekomendasi saham bluechip yang bisa menjadi pertimbangan bagi para investor pemula sebelum berinvestasi di bursa efek. Pastikan sudah melakukan analisa yang mendalam baik teknikal maupun fundamental pada perusahaan dan terus update akan berita ekonomi terkini. Tetapkan tujuan berinvestasi sedari awal agar terus semangat menabung.

Selain investasi pada saham, Anda bisa juga berinvestasi pada sebuah properti. Bagi anda yang tertarik dan ingin memulai investasi properti terutama apartemen anda dapat menghubungi Jendela360 yang akan memberikan kemudahan untuk anda menemukan hunian impian yang ideal.

Baca juga : 7 Cara Investasi Apartemen Tanpa Modal, Cocok Untuk Tambahan Cuan!

Artikel Lainnya