The Loggia, Hunian Ala Jepang di Tengah Keramaian Jakarta

by

|

|

,

Salah satu bentuk kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang properti diwakili oleh dua developer terkemuka, Farpoint Realty Indonesia dan Tokyo Tatemono yang berkolaborasi dalam proyek hunian vertikal The Loggia. Berlokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan tak jauh dari SCBD, Mega Kuningan, dan Pejaten Village, apartemen ini mengusung konsep hunian yang minimalis dan praktis dengan menggunakan perabotan multifungsi.

Dalam kerja sama ini, Farpoint dan Tokyo Tatemono masing-masing memliki saham 55% dan 45%, dengan total dana investasi yang terkumpul adalah Rp 1,2 triliun. Farpoint sudah cukup lama malang melintang di jagat properti Indonesia dengan salah satu karya mereka adalah perumahan Samanea Hill yang berkonsep eco residence dan Apartemen Verde 2. Sementara itu, Tokyo Tatemono merupakan salah satu raksasa properti tertua di Jepang yang sudah berdiri lebih dari seabad sejak tahun 1896. Proyek kondominium The Loggia akan dimulai setelah April 2019 dan direncanakan selesai pada tahun 2022 dengan menyasar para eksekutif dan pengusaha yang banyak beraktivitas di area SCBD dan sekitarnya sebagai penghuni.

Konsep yang ada dalam rencana The Loggia terinspirasi dari prinsip “Ikigai” yang menjadi rahasia orang Jepang agar menjalani hidup dengan bahagia. Ikigai merujuk pada sebuah kehidupan yang penuh arti, semangat, dan seimbang. Hanya menyediakan total 498 unit dalam dua menara hunian setinggi 20 lantai di atas lahan seluas 1,2 hektar, The Loggia megharapkan para penghuninya menemukan kedamaian dan ketenangan di tengah kepadatan kota Jakarta sehingga kebahagiaan juga ikut meningkat.

Berdasarkan riset dari Zillow.com, marketplace real estate yang mendunia, saat ini semakin meningkat jumlah calon pembeli hunian berusia muda yang mencari hunan yang lebih luas. “Bagaimanapun juga, kita mengakui bahwa sulit untuk menemukan hunian luas dengan harga terjangkau di Jakarta. Dengan konsep unik ini, kita akan melihat bagaimana konsep hunian mikro ala Jepang semakin dicari dikarenakan menawarkan cara mudah untuk membuat hunian yang kecil menjadi terasa luas” jelas Mulyadi Janto, Head of Residential SBU Farpoint.

Luas unit di The Loggia bervariasi dari tipe 2BR dengan luas 72-76 meter persegi, tipe 2BR+ seluas 75-83 meter persegi, dan 3BR seluas 115-117 meter persegi dengan harga tunai keras dimulai dari Rp 25,8 juta/meter persegi sehingga cocok untuk hunian keluarga.

Keunikan dari unit di The Loggia adalah dapat ditambah fungsinya menjadi private sanctuary. Dengan kehadiran day beds, tempat tidur tingkat, panel geser dari rotan, dan banyak ruang penyimpanan yang tersembunyi, ruangan dalam unit terasa kian lega. Apabila semua fungsi perabotan multifungsi di ruang tengah dimaksimalkan, maka ruang tamu cukup untuk menampung hingga 10 orang.

Proyek The Loggia menggandeng perusahaan arsitektur Jepang yang telah dikenal di kancah mancanegara, Atelier Bow-Vow (ABW) dalam merancang desain unit yang inovatif. Sebagai salah satu pemain lama yang telah lama berkecimpung di bidang desain mikro arsitektur, ABW tentu saja sudah paham dengan baik bagaimana cara memaksimalkan fungsi dari suatu ruangan dan penggunaan perabotan multifungsi.

Co-Principal Atelier Bow-Wow Yoshiharu Tsukamoto melakukan riset mendalam sebelum mendesain The Loggia untuk lebih memahami bagaimana gaya hidup dan perilaku kaum urban di Jakarta. Dari hasil risetnya, ia akhirnya memutuskan konsep reversibility into emptiness sebagai tema The Loggia. Tak lupa Yoshiharu menyelipkan unsur khas Indonesia seperti penggunaan keramik vintage buatan tangan asal Yogyakarta dan unsur natural lainnya seperti semilir angin alami dari jendela ke koridor atau pantulan cahaya matahari dari keramik lantai ke langit-langit.

Desain Unit Anda Sendiri di The Loggia

Inovasi yang unik dari The Loggia apartment adalah fitur white label unit. Unit white label dijual dalam keadaan kosong, jadi penghuni didukung untuk menggunakan kreativitasnya sendiri. Mereka bisa menciptakan ruangan-ruangan lain yang lebih personal, sesuai kebutuhan.

The Loggia sadar, setiap orang dengan pekerjaan dan umur tertentu pasti memiliki kebutuhan yang berbeda. Seorang chef akan membutuhkan dapur yang luas di dalam apartemen mereka, supaya mereka bisa bereksperimen dengan leluasa. Lain lagi bagi seorang produser musik, yang lebih membutuhkan ruangan khusus untuk studio musik mereka.

Penghuni millenial suka bereksperimen dengan gaya interior unit. Mereka suka menambahkan elemen-elemen tertentu yang sesuai dengan kepribadian mereka. Misalnya menggunakan lantai kayu berwarna gelap dan rangka dari besi hitam untuk memperkuat kesan industrial. Atau menambahkan elemen dan warna bumi, agar ruangan terlihat lebih luas dan nyaman.

White label unit dapat mewujudkan impian-impian tersebut. Layout bisa dirancang sendiri, dengan ruangan yang dibatasi sekat atau tembok. Begitu juga dengan lantai, warna cat, dan lapisan plafon yang bisa dikustomisasi. Jika pandai memilih material, unit bisa terjual dengan harga yang lebih murah. Tampilannya pun akan sangat mewakili “Anda”.

Seberapa luas unit yang bisa dikreasikan di The Loggia? Range ukurannya sangat luas, mulai dari 50 m2 sampai 117 m2. Layout unit polos, kecuali kamar mandinya. Rinciannya adalah sebagai berikut.

the loggia apartment

the loggia apartment

Sayangnya, white label unit sangat terbatas. Unit ini hanya tersedia 16 untuk semua pelanggan. Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan white label unit seharga Rp25 juta/m2, dengan cara pre-order mulai dari sekarang.

Baca juga: Dave Apartment, Apartemen Ramah Mahasiswa di Depok

Harga Apartemen The Loggia

Walaupun tergolong sebagai the primary apartment, harga The Loggian apartment masih terjangkau untuk kalangan menengah. Harga apartemen ini juga berada di bawah rata-rata harga primary apartment di Jakarta Selatan.

Apartemen primary di Rasuna Said misalnya, bisa dihargai Rp52 juta/m2. Untuk TB Simatupang harganya Rp42 juta/m2 dan Gatot Subroto Rp39 kuta/m2. Berbeda dengan The Loggia yang dijual dengan kisaran harga Rp30 juta/m2.

Harganya lebih murah 45% dari apartemen primary di area Sudirman dan Kuningan. Jika Anda memilih white label unit, harganya bisa turun lagi menjadi Rp25 juta/m2. 

Baca juga: Altuera Southgate, Hunian dengan Akses Langsung ke AEON Mall

Tunggu apa lagi, bangkitkan jiwa kreativitas Anda lewat white label unit di The Loggia. Kebutuhan dan kepribadian Anda yang unik, kini bisa terlihat di unit The Loggia apartment

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mngunjungi website www.theloggia.id

Lihat juga apartemen yang dijual di kota-kota besar lainnya:

Artikel Lainnya