Bye Barang Berserakan! Tips Beres-Beres ala Metode KonMari

by

|

|

,
metode konmari

Tips Beres Beres dengan Metode Konmari – Merapikan rumah terkadang menjadi kegiatan yang berat untuk dilakukan. Melihat barang berantakan yang berserakan memang bisa membuat kita jadi malas duluan. Akhirnya, barang pun menumpuk. Semakin lama jadi semakin berantakan karena tidak kunjung dirapikan.

Bicara soal bersih-bersih rumah, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan gaya hidup minimalis. Gaya hidup yang banyak dipengaruhi oleh budaya tradisional Jepang ini sering kali dijadikan sebagai kiblat dalam mencapai tujuan saat membersihkan rumah.

Nah, Konmari memiliki hubungan yang cukup erat dengan gaya hidup minimalis. Metode Konmari merupakan sebuah metode merapikan rumah dengan cara menyimpan barang-barang yang berguna atau membuat Anda senang saja.

Metode Konmari diperkenalkan oleh Marie Kondo, seorang tokoh dan penulis dari Jepang yang menuliskan buku berjudul “The Life Changing Magic of Tidying Up”.

Pada metode ini, Marie Kondo tidak hanya menerapkan cara bersih-bersih dengan berdasarkan kategori. Mulai dari pakaian, buku, pernak pernik, hingga barang-barang yang sentimental. Metode Konmari tidak hanya mengajak Anda untuk mengurangi jumlah barang yang Anda miliki saja, tetapi lebih kepada memilah barang mana yang sekiranya masih berguna atau masih memberikan rasa kegembiraan.

Metode ini memang berat untuk dilakukan dan tidak mungkin bisa langsung diselesaikan semua dalam sehari. Melepaskan benda-benda, terlebih yang pernah banyak berjasa untuk Anda, bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan begini, Anda bisa menyimpan barang-barang yang penting saja.

 

Perbedaan Konmari dengan Gaya Hidup Minimalis

Pada dasarnya, baik Konmari maupun gaya hidup minimalis memang memiliki kemiripan. Namun, Marie Kondo menekankan bahwa Metode Konmari bukanlah gaya hidup minimalis.

Gaya hidup minimalis lebih terfokus pada jumlah barang yang Anda miliki. Gaya hidup ini mengarahkan Anda untuk hidup dengan benda yang lebih sedikit.

Lain halnya dengan Metode Konmari, metode ini lebih menekankan pada apa yang Anda simpan, bukan apa yang Anda lepaskan. Pada akhirnya, benda yang Anda simpan tidak mesti selalu sedikit, akan tetapi Anda bisa memastikan bahwa benda-benda tersebut masih berguna dan memberikan kebahagiaan.

 

6 Cara Dasar Metode Konmari

1. Memantapkan Tekad untuk Merapikan Rumah


(Sumber: freepik)

Memantapkan tekad untuk benar-benar merapikan rumah dan meluangkan waktu serta tenaga yang dibutuhkan adalah cara pertama untuk melakukan beres-beres menggunakan Metode Konmari.

Meski memang memulainya di awal akan terasa berat, namun semua yang Anda lakukan akan terbayar dengan kenyamanan Anda tinggal di tempat yang rapi dan dikelilingi barang yang Anda suka.

2. Bayangkan Gaya Hidup Ideal Anda

metode konmari
(Sumber: freepik)

Merapikan rumah dengan Metode Konmari tidak hanya terfokus pada decluttering saja, tetapi juga agar Anda memiliki tempat tinggal yang dapat memberikan rasa bahagia.

Pikirkan seperti apa tempat tinggal yang Anda inginkan dan bagaimana Anda ingin tinggal di dalamnya. Dengan memperkirakan gaya hidup ideal di rumah, Anda dapat membayangkan dengan lebih baik apa saja yang perlu Anda lakukan selama melakukan bersih-bersih.

 

Baca juga: Apa itu Decluttering? Ini Dia Pengertian, Manfaat, dan Caranya

 

3. Tinggalkan yang Tidak Diperlukan Lagi


(Sumber: freepik)

Meski memang meninggalkan barang yang tidak diperlukan lagi bukanlah tujuan utama Metode Konmari, namun proses ini tetap penting untuk dilakukan. Dengan menyeleksi mana barang yang harus Anda tinggal, Anda bisa melihat kembali apa saja yang sudah Anda lalui dengan barang tersebut.

Mengenang setiap barang dan apa saja peran yang diberikan barang tersebut pada hidup Anda dapat membantu Anda dalam memiliki barang yang baru di kemudian hari.

Langkah ini juga dapat memberikan Anda gambaran yang lebih jelas mengenai apa saja yang benar-benar Anda butuhkan dalam hidup. Dengan mengurangi barang yang Anda miliki, Anda jadi lebih bisa lebih menghargai apa yang Anda miliki.

Hal yang paling penting dalam Metode Konmari adalah untuk fokus terhadap apa yang ingin Anda simpan. Hargai apa yang Anda simpan, dan lepaskan yang lain dengan perasaan terima kasih.

4. Rapikan Berdasarkan Kategori, bukan Lokasi

metode konmari
(Sumber: freepik)

Salah satu hal yang paling sering membuat kegiatan bersih-bersih tetap terasa berantakan adalah karena Anda meletakkan beberapa barang dengan kategori berbeda di tempat yang sama. Misalnya saja, laci meja kerja Anda berisi dengan berbagai benda, mulai dari alat tulis, buku, earphone, kabel USB, bahkan hingga ikat rambut dan jam tangan.

Semua benda-benda yang diletakkan dalam laci mungkin memang tidak besar, akan tetapi karena kategori dan fungsinya berbeda semua, alhasil setelah beres-beres pun rumah tetap terasa berantakan.

Merapikan barang berdasarkan kategori tidak hanya membuat barang Anda lebih rapi, tetapi Anda juga bisa tahu berapa banyak barang yang Anda miliki pada setiap kategori. Selain itu, merapikan berdasarkan kategori juga dapat memudahkan Anda dalam mencari barang yang Anda butuhkan. Jika Anda butuh penjepit kertas, Anda tidak perlu repot mencarinya di antara aksesoris Anda yang lain.

5. Rapikan Berdasarkan Urutan


(Sumber: freepik)

Metode Konmari menyarankan Anda untuk merapikan barang berdasarkan lima kategori, yaitu pakaian, buku, dokumen, komono, dan barang yang bersifat sentimental. Komono adalah barang-barang lain yang tidak termasuk ke dalam kategori lainnya.

Marie Kondo juga menyarankan agar Anda merapikan barang berdasarkan urutan kelima kategori tersebut. Dimulai dari pakaian, dan diakhiri dengan barang sentimental. Urutan kelimanya dinilai menjadi cara yang paling efektif. Ini karena pakaian merupakan kategori yang bisa dibilang paling mudah, dan barang sentimental yang paling sulit.

Seiring proses yang Anda lakukan pada setiap kategori, mungkin Anda akan merasa lelah. Akan tetapi, dengan proses ini, Anda juga bisa memiliki pemahaman lebih baik mengenai diri sendiri.

6. Refleksi Pada Diri Sendiri

metode konmari
(Sumber: freepik)

Kebahagiaan adalah suatu yang sangat subjektif dan setiap orang memiliki parameter yang berbeda-beda. Hanya Anda yang dapat menentukan jika suatu barang dapat membuat Anda bahagia atau tidak. Inilah yang menjadi hal terpenting dari Metode Konmari. 

Pada Metode Konmari, perasaan Anda sangat menentukan pilihan, khususnya untuk menentukan apa yang membuat Anda bahagia. Untuk membantu Anda dalam menentukannya, pilih barang satu persatu, kemudian tanya dan refleksikan pada diri sendiri apakah barang tersebut masih membuat Anda merasa bahagia.

Perhatikan pada perasaan yang timbul pada setiap barang. Jika Anda merasa masih bahagia dengan barang tersebut, maka simpanlah. Tapi, jika sudah tidak ada perasaan lagi, maka lepaskan.

Dengan refleksi diri ini, Anda dapat lebih memahami apa yang dapat membuat Anda bahagia dan apa yang Anda butuhkan.

 

Proses dalam menerapkan Metode Konmari memang bukan hal yang mudah, terutama jika Anda bukan tipe yang mudah untuk merelakan barang-barang yang Anda miliki. Tidak harus merapikan semua barang sekaligus dalam waktu yang singkat. Lakukan dengan perlahan. Sekecil apapun progresnya, semua tetap bagian dari proses.

Apabila Anda merasa kesulitan yang teramat sangat untuk melepaskan barang, bahkan untuk barang yang paling remeh sekalipun, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional.

Penting untuk diingat bahwa perasaan Anda memiliki peranan besar dalam melakukan metode ini. Anda tidak bisa mengabaikan perasaan hanya karena ingin cepat selesai. Jangan salahkan diri Anda jika progresnya tidak secepat yang Anda harapkan. Beri waktu pada diri sendiri untuk membiasakan diri, belajar melepaskan, dan menyimpan yang berharga.

Cari sewa apartemen? Temukan sekarang dengan Jendela360!

Jendela360 telah terpercaya dengan ribuan pilihan unit apartemen di berbagai kota di Indonesia. Semua apartemen di Jendela360 telah terverifikasi dengan kualitas terbaik dan harga menarik. Sewa apartemen jadi lebih mudah dengan Jendela360!

Kunjungi website Jendela360 untuk informasi lebih lanjut!

Artikel Lainnya