Menjalankan perusahaan tidak semudah yang dipikirkan. Meskipun perusahaan anda berada di lokasi yang strategis serta berpeluang memberikan keuntungan yang besar, namun masih ada hal lain yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah mengetahui seperti apa sistem manajemen gudang yang benar.
Perusahaan yang sekarang masih menyewa gudang maupun yang sudah memilikinya, sangat penting untuk memahami bagaimana cara mengelola gudang yang baik.
Menerapkan sistem manajemen gudang merupakann suatu hal yang dilkukan jika anda ingin menjalankan usaha untuk jangka waktu yang lama. Hal ini karena sistem manajemen gudang berhubungan langsung dengan proses penjualan.
Jika ternyata sistem pergudangan perusahaan tidak teratur, kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh kerugian.
Maka dari itu, memahami seperti apa cara mengelola gudang adalah hal yang tidak boleh anda abaikan. Dengan begitu, arus barang akan terstruktur dengan rapi dan anda bisa langsung memeriksanya kapan saja.
1. Buat data akurat
Cara mengelola gudang yang harus anda pahami pertama kali yaitu anda harus membuat data akurat. Data tersebut di dalamnya harus mencakup informasi seperti stok barang, data pembelian, serta penjualan.
Selain itu, akan lebih baik jika anda memiliki informasi seputar data penjuala untuk periode sebelumnya dan saat ini. Yang tidak kalah penting, pastikan anda sudah mengetahui seperti apa target pasar serta forecast penjualan pada periode yang akan datang.
Tujuan dari pembuatan data akurat ini untuk membantu anda di dalam penentuan forecast penjualan. Dari sini anda juga bisa tahu akan seperti apa target dan rencana pemasaran yang akan anda terapkan.
2. Buat forecast persediaan
Cara efektif yang harus anda terapkan dalam sistem manajemen gudang yakni dengan membuat forecast persediaan yang berkaitan dengan stok barang.
Tantangan yang harus anda taklukkan yaitu mendapatkan item dengan jumlah yang mencapai ratusan ribu.
Untuk membuat forecast persediaan memang tidak gampang. Tidak semua orang bisa dan dapat mengerjakan tugas yang satu ini.
Forecast persediaan inilah yang nanti berkaitan dengan pengecekan alur stok barang. Selain itu, forecast persediaan juga masih ada kaitannya dengan prosedur pengambilan barang di gudang.
Oleh sebab itu, pastikan anda membuat forecast persediaan dengan baik. Jika tidak, kerugian yang akan anda alami yaitu anda bisa kehilangan stok barang, baik dalam jumlah yang kecil maupun jumlah yang besar.
Baca juga: 10 Macam Jenis Gudang dan Fungsinya, Bos Pabrik Wajib Tahu
3. Melakukan pengecekan
Jika sudah membuat forecast persediaan, maka cara mengelola gudang yang ketiga adalah lakukan pengecekan.
Untuk tugas ini, anda harus menugaskan orang yang memang memiliki tingkat ketelitian yang baik dan tidak suka terburu-buru.
Pengecekan tersebut sangat penting dilakukan sebelum nanti barang akan dimasukkan ke dalam gudang.
Anda juga bisa melakukan pengecekan ulang sebelum barang-barang tersebut diberi kode untuk menyesuaikan barang yang sudah dicatat dengan barang yang ada di gudang.
Sistem seperti inilah yang sangat berguna karena perusahaan bisa mengetahui seperti apa kondisi barang-barang tersebut.
Perusahaan bisa memperoleh informasi tentang barang yang cacat, salah produksi, rusak, dan berbagai kondisi lainnya yang tidak sesuai.
Jadi, sebelum barang tersebut disimpan di gudang, maka barang-barang yang tidak sesuai tadi bisa langsung dipisahkan agar tidak terbawa ke gudang.
Biasanya, barang-barang yang sudah terindentifikasi sebagai barang cacat atau rusak, maka akan disimpan di tempat khusus dengan diberi tanda.
4. Memisahkan stok lama dan baru
Memang terkesan sederhana, namun memisahkan barang yang termasuk stok lama dan baru merupakan sesuatu yang tidak boleh anda abaikan.
Anda tidak boleh mencampur barang lama dan barang baru karena dikhawatirkan malah menimbulkan masalah.
Alasannya karena stok barang lama kemungkinan kualitasnya sudah menurun karena sudah lama sekali semenjak terakhir barang tersebut dikemas.
Maka dari itu, penting sekali untuk memisahkan antara barang lama dan barang baru. Hal ini bermanfaat juga untuk mempermudah anda di dalam melakukan pengecekan dan pemasukan barang.
Anda nanti bisa mengetahui berapa banyak stok lama dan berapa banyak barang yang tergolong stok baru.
5.Menjadwal persediaan barang
Cara mengelola gudang yang kelima adalah melakukan penjadwalan terhadap persediaan barang.
Yang harus dilakukan perusahaan adalah membuat jadwal pembelian barang-barang dari supplier.
Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah di dalam mengerjakan forecast.
Jika perushaan sudah selesai membuat jadwal pembelian barang, maka selanjuntya perusahaan tersebut bisa mulai mengerjakan membuat jadwal pengiriman barang.
Sistem seperti inilah yang akan mempermudah anda ketika hendak mengetahui berapa banyak barang yang masih tersedia dan berapa banyak barang yang sudah anda kirimkan ke konsumen.
Baca juga: Lebih Tertata, Ini Cara Merapikan Gudang yang Baik
6. Menyesuaikan tata letak barang
Di dalam menerapkan sistem manajemen gudang yang baik, anda harus tahu bagaimana cara menyesuaikan tata letak barang secara optimal.
Fokus pertama yang harus diterapkan adalah mengetahui seperti apa karakter barang. Selanjutnya, perusahaan bisa mengatur layout gudang, baik gudang yang statusnya sewa atau gudang milik perusahaan tersebut.
Penyesuaian tata letak barang seperti ini juga sangat berguna bagi anda yang menjalakan bisnis ritel dimana beberapa barang berpotensi berstatus kadaluarsa.
Itulah penjelasan yang bisa kami sampaikan terkait bagaimana cara mengelola gudang secara optimal. Kesimpulan yang bisa kita dapatkan adalah sistem menajamen gudang sangat diperlukan untuk mendapatkan berbagai informasi seputar produk atau stok barang.
Barang-barang tersebut bisa tertata secara terstruktur dan rapi sehingga mempermudah anda ketika hendak melakukan pengecekan stok barang tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat.