Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula

by

|

|

Investasi Reksadana untuk Pemula – Anda baru ingin memulai investasi? Bingung harus mulai dari mana? Investasi reksadana bisa menjadi pilihan Anda!

 

Reksadana merupakan salah satu produk investasi. Produk investasi yang satu ini mengumpulkan dana dari para investor untuk kemudian dikonversi dalam berbagai produk lainnya, seperti saham, obligasi, maupun yang lainnya.

Cara kerja reksadana adalah dengan menampung dana yang nantinya akan dikelola oleh badan hukum Manajer Investasi. Kemudian, Manajer Investasi lah yang akan menginvestasikan dana tersebut ke bentuk dan jenis yang lain.

Secara sederhana, jika Anda akan melakukan investasi reksadana, Anda perlu untuk menyetor dana ke pihak Manajer Investasi untuk memilih dan membeli reksadana yang diinginkan. Kemudian, Anda hanya perlu untuk memantau perkembangannya saja. Anda bisa juga menambah dana sambil tetap memantau pergerakan investasi Anda.

Perlu diketahui bahwa investasi reksadana memang tidak memiliki keuntungan sebesar produk saham yang lainnya. Namun, resikonya jauh lebih kecil juga. Bahkan, Anda bisa memulai menaruh dana mulai dari Rp.10.000 saja.

Karena resikonya yang kecil dan dana awal yang rendah, investasi reksadana pun banyak menjadi pilihan mereka yang masih berada di tahap pemula dalam dunia investasi.

 

Jenis-jenis Investasi Reksadana

investasi reksadana untuk pemula
(Sumber: freepik)

Investasi reksadana memiliki beberapa jenis yang penting untuk Anda pahami terlebih dahulu. Di Indonesia sendiri ada empat jenis investasi reksadana. Apa saja jenis investasi reksadana yang bisa Anda miliki? Berikut ini penjelasannya!

1. Reksadana Pasar Uang

Pada reksadana pasar uang, dana Anda akan dialokasikan instrumen investasi seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), serta obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Jika dibandingkan dengan yang lain, jenis reksadana pasar uang memiliki resiko yang paling kecil. Menariknya lagi, jangka waktu reksadana pasar uang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan Anda, sehingga lebih cocok untuk dijadikan sebagai investasi jangka pendek. Pencairannya juga tidak dikenakan potongan atau pinalti.

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Agak berbeda dari jenis reksadana yang sebelumnya, sebagian besar dana yang ada pada reksadana pendapatan tetap dialokasikan pada instrumen investasi obligasi, yakni sebesar 80%, sedangkan 20% lainnya pada pasar uang.

Resiko reksadana pendapatan tetap lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pasar uang, namun jenis yang satu ini tetap tidak kalah populer di kalangan investor karena tingkat returnnya lebih stabil.

3. Reksadana Campuran

Jenis reksadana campuran merupakan kombinasi antara saham dengan obligasi. Besaran alokasi dananya berbeda-beda, tergantung dengan sub-jenisnya. Pada campuran defensif, maka alokasinya diterapkan pada obligasi dan pasar uang, berimbang memiliki persentase 50% untuk kedua instrumen, dan dinamis bergantung pada keputusan manajer investasi.

4. Reksadana Saham

Pada reksadana saham, minimal sebesar 80% dana Anda dialokasikan pada saham dan 20% lainnya pada pasar uang. Jenis reksadana yang satu ini memiliki tingkat return paling tinggi. Akan tetapi, risiko yang dimilikinya juga paling besar.

Jika Anda berencana untuk investasi jangka panjang hingga lebih dari lima tahun, maka reksadana saham lebih cocok untuk dipilih. Reksadana yang satu ini juga cocok untuk dijadikan sebagai persiapan dana pensiun.

Keuntungan Investasi Reksadana


(Sumber: freepik)

Ketika mulai terjun dalam dunia investasi, semua orang pastinya ingin untuk mendapatkan keuntungan. Layaknya produk investasi lainnya, investasi reksadana juga menawarkan keuntungan yang cukup kompetitif.

Meski memang jika dilihat keuntungan yang dimilikinya tidak sebesar produk investasi lain, namun risiko reksadana relatif lebih kecil dan aman, sehingga cocok untuk kalangan pemula.

Berinvestasi melalui reksadana dapat menjadi bekal awal Anda. Selain lebih mudah dimulai oleh pemula, reksadana juga memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut.

1. Nominalnya kecil

Tidak seperti produk investasi lainnya, investasi reksadana tidak membutuhkan dana yang terlalu besar. Beberapa reksadana dapat mulai dibeli mulai dari Rp.500.000, Rp.100.000, bahkan Rp.10.000. Karena jumlah modalnya lebih kecil, siapapun bisa memulai investasi dengan reksadana.

2. Risiko lebih rendah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, reksadana memiliki risiko yang tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan investasi yang lain. Karena Anda dapat mengeluarkan uang sesuai dengan keinginan dan kondisi yang Anda miliki, Anda pun tidak perlu khawatir rugi besar dan risikonya lebih mudah untuk diatasi.

 

Baca juga: 9 Tips Investasi Properti Untuk Pemula, Dijamin Cuan!

 

3. Fleksibel

Menjual reksadana Anda atau menukarnya dengan produk reksadana yang lain bukanlah hal yang sulit. Hal ini berbeda dengan produk investasi lain yang akan sulit dijual kembali jika sahamnya sepi peminat.

4. Transparan dan profesional

Keuntungan investasi reksadana untuk pemula lainnya adalah adanya pengelolaan secara transparan dan profesional dari manajer investasi. Dana Anda yang telah masuk akan dipecah ke beberapa saham yang ada di produk reksadana tersebut. Semua proses dan perkembangannya juga akan selalu dilaporkan oleh manajer investasi.

Hal ini menjadi menarik karena kemudahan dan transparansi ini belum tentu Anda temukan pada produk investasi yang lain.

5. Diawasi OJK

Tentunya semua reksadana, baik yang Anda beli langsung di bank, manajer investasi, dan investasi online, sudah di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Karenanya, transaksi keuangan Anda lebih aman.

 

Tips Investasi Reksadana untuk Pemula

investasi reksadana untuk pemula
(Sumber: freepik)

Setelah mengetahui penjelasan singkat, perbedaan jenisnya, dan keuntungan yang dimiliki reksadana, mungkin saat ini Anda sudah semakin tertarik untuk memulai investasi. Berikut ini beberapa tips investasi reksadana untuk pemula yang bisa menjadi bahan referensi Anda.

1. Perhatikan legalitas penyedia

Meskipun memang dananya lebih kecil dan risikonya rendah, namun tetap penting untuk memperhatikan legalitas lembaga penyedia reksadana yang Anda pilih. Pastikan bahwa lembaga tersebut telah diverifikasi dan diawasi OJK.

2. Tentukan tujuan dan jangka waktu investasi

Sebelum berinvestasi, tentukan terlebih dahulu apakah Anda bertujuan untuk melakukan investasi jangka pendek, menengah, atau panjang. Dengan begitu, Anda juga bisa memperkirakan berapa modal awal yang akan Anda keluarkan, berapa besaran keuntungan yang ingin Anda peroleh, dan lain-lain.

 

Anda mungkin juga suka: 7 Investasi Online yang Cocok untuk Anak Milenial

 

3. Pahami potensi keuntungan dan risiko

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tiap jenis reksadana memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing. Jika potensi keuntungannya tinggi, maka risikonya juga besar. Begitu pula sebaliknya.

Karena itu, Anda perlu memahami betul dan memastikan jika Anda bersedia untuk menanggung risiko yang lebih besar.

4. Jangan tempatkan semua dana pada satu aset

Hal ini dilakukan agar dapat membuat risiko terbagi-bagi. Dengan beberapa aset, Anda sebagai investor jadi bisa membuat portofolio yang sesuai dengan profil risiko Anda. Sebagai contoh, jika Anda masih pemula, Anda bisa menempatkan 60% dana di pasar uang dan yang lainnya di pendapatan tetap.

5. Riset dengan matang

Pastikan bahwa pengetahuan Anda mengenai reksadana sudah menyeluruh. Bagaimanapun, Anda akan mengeluarkan dana, yang artinya Anda memiliki potensi untuk mengalami kerugian. Jangan sampai Anda memulai investasi reksadana sembarangan hanya karena mengikuti tren.

 

Nah, bagaimana? Sudah mantap untuk memulai  investasi reksadana?

Jangan lupa untuk selalu mencari tahu dan memastikan bahwa lembaga penyedia reksadana yang Anda pilih sudah terjamin legalitasnya dan berada di bawah pengawasan OJK.

 

 

Cari sewa apartemen? Temukan dengan Jendela360!

Jendela360 telah terpercaya dengan ribuan pilihan apartemen di Jakarta maupun di kota lainnya dengan kualitas terbaik dan harga menarik.

Kunjungi website Jendela360 untuk informasi lebih lanjut!

Artikel Lainnya