Website properti adalah platform yang sangat ampuh dalam menarik konsumen properti secara online. Sedang berpikir untuk membuat website properti, tetapi masih bingung bagaimana memulainya? Mengikuti cara membuat website properti berikut akan sangat membantu.
Banyak orang menganggap membuat website properti itu sulit. Diperlukan kemampuan khusus, seperti coding untuk membuatnya. Padahal, saat ini sudah WordPress yang dapat mempermudah pekerjaan membuat website. Anda bisa melakukannya sendiri, tanpa harus belajar coding atau bahasa pemograman secara detail.
Langkah-Langkah Membuat Website Properti
Cara membuat website properti sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara membuat website jual beli lainnya. Pertama-tama tetap memilih hosting dan domain. Yang membedakan antara situs properti dan situs jual beli pada umumnya adalah fitur dan konten dari situsnya sendiri.
1. Menentukan Domain
Langkah pertama ketika membuat situs properti adalah dengan menentukan atau memilih domain. Apa itu domain? Sederhananya, domain adalah alamat dari situs Anda. Contohnya, Jendela360.com adalah domain dari situs ini.
Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus untuk memilih domain. Yang terpenting domain haruslah unik, dan belum pernah dipakai oleh siapapun. Anda bisa memeriksanya di situs penyedia domain seperti dewaweb dan niagahoster.
Jika Anda ingin membuat situs properti, gunakanlah akhiran .com di belakang domain. Anda bisa menggunakan nama domain yang mudah diingat, dan mewakili bisnis Anda. Usahakan menggunakan nama singkat, dan hindari penggunaan hypen atau tanda strip yang menggantikan spasi.
Butuh inspirasi? Inilah beberapa nama domain situs properti yang bisa Anda contoh:
- cariproperti.com
- stokapartemen.com
- propertijakartaterbaik.com
- belipropertijakarta.com
- worldpanamarealestate.com
- dsb.
2. Memilih Hosting
Jika domain adalah alamat rumah, maka hosting adalah rumah itu sendiri. Hosting menyediakan ruang pada situs, tempat Anda bisa mengunggah data-data properti berupa foto atau deskripsi.
Untungnya, pembelian domain seringkali dibarengi dengan pembelian hosting. Harga langganan hosting-pun terbilang murah, tergantung dari kebutuhan Anda. Anda bisa memilih basic plan dengan harga Rp10.000 per bulannya. Jika Anda ingin upgrade plan, maka dikenakan biaya tambahan.
3. Set-up WordPress Pada Situs Anda
Begitu Anda mendapatkan domain dan hosting, artinya Anda sudah dapat canvas kosong yang siap diisi. Mengisinya dengan bisnis properti Anda tentu tidak bisa dilakukan begitu saja. Inilah pentingnya memasang WordPress.
WordPress adalah salah satu CMS (Content Management System) terbaik yang ada saat ini. Anda tidak perlu mempelajari coding yang rumit untuk bisa menggunakan WordPress. Berikut adalah alasan mengapa membuat situs properti dengan WordPress sangat cocok untuk pemula:
- Gratis
- Banyak tersedia template yang gratis pula,
- User-friendly atau mudah digunakan oleh pemula
- Bisa untuk banyak situs, termasuk properti
- Banyak tersedia plugins
Tertarik untuk menggunakan WordPress pada situs properti Anda? Biasanya setelah Anda berlangganan hosting, pihak penyedia akan mengajarkan tutorial cara memasang WordPress di situs yang baru. Ada juga layanan customer service yang bisa Anda manfaatkan.
Namun jika Anda penasaran, berikut adalah langkah-langkah instal WordPress dari hosting Bluehost.
- Login ke Bluehost Cpanel menggunakan username dan password yang telah diberikan.
- Arahkan ke Website Section, lalu klik “Install WordPress”.
- Setelah mengklik tombol instal, Anda akan diminta untuk memasukkan alamat domain. Masukan alamat domain Anda di sini.
- Anda bisa mengganti alamat email, password dan username untuk login ke WordPress dengan “Advance Options”.
- Pahami dan setujui perjanjian layanan dan lisensi yang tertera, lalu klik “Install now”.
Walaupun Anda tidak menggunakan Bluehost untuk layanan hosting, langkah-langkah untuk instal WordPress tidak akan jauh berbeda.
Baca juga: Rekomendasi Website Properti Terbaik dan Terpercaya di Indonesia
Situs Properti yang Cocok dengan WordPress
Sekarang Anda sudah tahu cara membuat website properti, hosting sudah siap dan WordPress pun sudah terpasang. Lalu jenis situs properti apa saja yang cocok dengan WordPress? Jenis situs berikut bisa Anda coba.
1. Situs Direktori Properti
Ini adalah jenis situs properti yang paling umum, tempat Anda bisa menampilkan properti dalam bentuk listing. Pada dasarnya, jenis situs ini mengizinkan para pengguna untuk submit listing mereka ke dalam beberapa kategori, seperti apartemen, kondominium, apartemen 3BR, dan lainnya.
2. Situs Properti Tunggal
Jenis situs ini cocok bagi Anda yang sedang fokus menangani satu proyek properti saja, Di situs dapat ditampilkan fitur properti, lokasi, dan keunggulan lainnya dengan sangat jelas dan menarik. Jenis ini sangat sederhana dan hanya terdiri dari beberapa halaman saja, namun Anda tetap bisa mengunggah banyak foto properti serta lokasinya dengan map.
3. Situs Realtor
Pada jenis situs ini, biasanya ditampilkan informasi lengkap terkait agen real estate, dan layanan apa saja yang mereka sediakan. Konten situs bisa berupa listing properti, bisa juga tidak.
4. Situs Sewa Properti
Sesuai namanya, situs rental properti adalah tempat dimana listing properti disewakan. Pada jenis situs ini, biasanya tersedia fitur pencarian, filter, dan juga tanggal.
Baca juga: 10 Aplikasi dan Website Jual Beli Tanah Online Terbaik
Plugin yang Berguna untuk Website Properti
Setiap situs properti, pasti memiliki fitur-fitur yang bisa diakses. Dibaliknya, ada bahasa coding yang sulit dipahami orang awam. Disinilah letak kegunaan plugin.
Plugin merupakan kode yang dipasang “plug”, atau dengan kata lain ekstensi yang bisa ditambahkan pada situs. Situs Anda jadi memiliki banyak fitur, hanya dengan memasang plugin ini.
Ketika membuat situs properti berbasis WordPress, Anda pasti memerlukan plugin untuk menciptakan user experience yang lebih baik, juga untuk menampilkan properti Anda supaya lebih menarik. Apa saja plugin yang berguna untuk website properti? Berikut rekomendasinya.
1. Uber Property
Fungsi dari plugin Uber Property adalah membantu situs Anda dalam membuat daftar properti. Anda bisa membuat direktori yang lebih teratur, dari semua jenis properti, seperti rumah, kondominium, dan lainnya.
2. Progress Map
Plugin ini mengubah listing Anda ke tahap selanjutnya. Dengan Progress Map, pengguna situs Anda dapat melihat listing properti yang ditampilkan dengan Google Map.
3. Real Estate Manager
Jika ingin membuat tampilan yang profesional pada situs properti Anda, plugin ini adalah jawabannya. Tersedia banyak template halaman yang cocok digunakan oleh agen-agen real estate. Anda juga bisa menampilkan video, Google Map, sampai carousel properti menggunakan plugin ini.
4. WP-Property
Jika Anda menangani banyak listing, dan ingin memasukkannya dalam satu situs saja, Anda dapat mengandalkan WP-Property. Plugin ini sangat membantu dalam manajemen listing. Anda bisa memasukkan detail informasi listing, berupa jumlah ruangan, kamar mandi, fasilitas, dan fitur lainnya dengan sangat mudah.
5. Easy Property Listings
Untuk pemula, Easy Property Listings adalah plugin penolong yang sangat berguna. Plugin ini memiliki tampilan dasbor yang sederhana, yang sangat mudah dinavigasi. Kelebihan lainnya adalah plugin ini menawarkan listing template yang mobile-friendly, menampilkan listing dalam layout grid pada layar HP pengguna.
Mendapatkan Pelanggan Online Tanpa Situs Properti
Jika Anda berpikir cara membuat situs properti itu ribet, atau Anda tidak memiliki waktu untuk membuatnya, masih ada jalan keluar lain. Anda tetap bisa mendapat pelanggan secara online dengan menitipkan properti Anda di situs Jendela360.com, yang sudah merajai peringkat 1 Google dengan potensi trafik hingga 200.000 pengunjung per bulan.
Sudah ada lebih dari 10.000 properti yang dititipkan di Jendela360, yang terdiri dari apartemen, rumah, kantor, ruko, dan lainnya. Tertarik bergabung?
[button link=”https://jendela360.com/listing” type=”big”] Titipkan Properti Saya [Gratis][/button]