Anda berencana untuk tinggal di apartemen? Simak anggaran bulanan tinggal di apartemen berikut ini yang perlu Anda ketahui!
Memilih sewa apartemen sebagai tempat tinggal sudah bukan lagi hal yang asing, terutama untuk masyarakat di kota besar. Selain karena tingginya permintaan properti di lahan yang semakin sempit, kini apartemen juga sering kali dikaitkan dengan gaya hidup yang serba modern, mudah, dan mewah.
Ketika mencari apartemen dengan biaya sewa yang sesuai budget, kebanyakan orang terutama pemula hanya terfokus pada tarif sewa per bulannya saja. Padahal, uang yang harus Anda keluarkan setiap bulan ketika menyewa apartemen bukan hanya itu saja.
Apartemen—layaknya kompleks rumah tapak—juga memiliki biaya-biaya bulanan lain yang harus Anda bayar. Bagaimanapun, Anda dapat dikatakan “tinggal bersama” orang lain di apartemen. Meskipun beda unit, namun Anda dan penghuni apartemen lainnya berada di dalam satu gedung yang sama. Karenanya, biaya pemeliharaan dan perawatan gedung dan fasilitas apartemen pun harus dibayar bersama-sama.
Nah, untuk mengetahui detailnya, berikut ini beberapa anggaran yang harus Anda bayar bulanan saat tinggal di apartemen. Simak penjelasannya!
5 Anggaran Bulanan Tinggal di Apartemen
1. IPL
(Sumber: pixels.com)
Jika Anda pernah tinggal di kompleks perumahan, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. IPL atau Iuran Pengelolaan Lingkungan atau maintenance fee merupakan biaya yang harus dikeluarkan per bulan untuk pemeliharaan kawasan hunian.
Setiap penghuni apartemen wajib untuk membayar iuran ini, baik yang hanya menyewa maupun yang beli apartemen. Iuran ini mencakup pemeliharaan gedung, lift, kolam renang, area komunal, kebersihan, serta keamanan.
Meski memang setiap penghuni membayar IPL, namun besaran yang dibayarkan masing-masing berbeda. Besaran IPL apartemen yang harus dibayar dihitung berdasarkan luas unit Anda, kemudian dikalikan dengan nominal yang ditentukan sesuai kebijakan dari pengelola apartemen.
Umumnya, apartemen mengenakan biaya sebesar Rp.10,000 hingga Rp.50,000 per meter persegi. Jadi, semakin besar luas unit Anda, maka IPL-nya juga semakin besar.
Sebagai contoh, misalnya Anda menyewa apartemen unit tipe studio dengan luas 20m². Pihak apartemen mengenakan IPL sebesar Rp.25,000 per meter persegi. Dengan begitu, maka besaran IPL yang harus Anda bayar tiap bulan adalah Rp.500,000.
Baca juga: Pengertian IPL Apartemen Lengkap Dengan Penjelasannya
2. Sinking Fund
(Sumber: freepik)
Sinking fund memiliki sifat yang hampir mirip dengan IPL. Keduanya sama-sama bertujuan agar sarana dan fasilitas apartemen selalu dalam keadaan baik. Bedanya, sinking fund digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti perbaikan lift, kolam renang, renovasi atap, dan lain-lain.
Sinking fund juga biasanya dibayarkan setahun sekali di awal masa sewa. Besarannya pun berbeda-beda tiap apartemen. Kisarannya sekitar Rp.100,000 hingga Rp.200,000. Ada juga yang menentukan sinking fund beberapa persen dari IPL.
3. Tagihan Air dan Listrik
(Sumber: freepik)
Tagihan untuk air dan listrik belum termasuk ke dalam IPL dan besarannya sangat tergantung pada pemakaian setiap orang. Umumnya, tagihan air berkisar sebesar Rp.100,000 hingga Rp.300,000, sedangkan untuk listrik sekitar Rp.500,000 hingga Rp.1,000,000, tergantung pemakaian dan jumlah orang.
Namun, tidak seperti sinking fund dan IPL, nominal untuk tagihan listrik dan air tidak bersifat tetap. Karenanya, Anda masih bisa melakukan penghematan dengan tidak boros air, mematikan AC dan membuka jendela, dan mematikan lampu di siang hari.
4. Tagihan Internet
(Sumber: freepik)
Beberapa apartemen menyediakan fasilitas berupa WiFi. Nah, kalau apartemen Anda menyediakan fasilitas ini, maka Anda harus siap-siap menyisihkan uang untuk membayar biayanya.
Tarifnya berbeda-beda tiap apartemen. Kisarannya sekitar Rp.200,000 hingga Rp.300,000. Nominal ini belum termasuk biaya pengajuan yang bisa mencapai Rp.100,000, biaya instalasi, dan PPn sebesar 10%.
5. Biaya Parkir
(Sumber: freepik)
Salah satu hal yang harus diperhatikan saat akan menyewa apartemen adalah biaya parkir. Biaya parkir setiap apartemen berbeda-beda. Beda kendaraan juga akan beda tarifnya. Rata-rata, apartemen memberikan tarif parkir untuk motor sekitar Rp.100,000 hingga Rp.200,000, sedangkan untuk mobil sekitar Rp.200,000 hingga Rp.300,000.
Ada juga apartemen-apartemen menengah yang mengenakan biaya parkir lebih murah dari kisaran di atas. Beberapa apartemen lainnya bahkan tidak membiayai penghuninya dengan biaya parkir sama sekali alias gratis.
Tips Menghemat Anggaran Bulanan
Bukan rahasia lagi bahwa tinggal di tengah kota, terlebih lagi di apartemen, membutuhkan biaya yang cukup besar. Setelah melihat rincian anggaran bulanan apartemen di atas, mungkin Anda merasa kewalahan.
Tapi, jangan khawatir! Meski tinggal di apartemen, Anda pun masih bisa berhemat dengan tips dan cara berikut ini!
1. Menggunakan metode 50 30 20
(Sumber: freepik)
Secara sederhana, metode ini berarti membagi penghasilan Anda tiap bulan dengan 50% untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan sekunder, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Memisahkan penghasilan dengan metode ini dapat sangat membantu Anda dalam membedakan secara lebih kritis mana yang merupakan kebutuhan primer, dan mana yang sekunder.
Semua anggaran bulanan apartemen tentu harus masuk ke dalam 50% bagian penghasilan Anda. Begitu juga dengan uang makan, uang bensin, maupun ongkos transportasi umum.
2. Masak sendiri dan biasakan membawa bekal
(Sumber: freepik)
Harga seporsi makanan di warung nasi, kantin karyawan, dan kawasan yang ramai oleh mahasiswa memang lebih murah jika dibandingkan dengan makan di mall atau restoran lainnya. Namun, agar Anda dapat lebih menghemat anggaran, jauh lebih baik untuk masak sendiri.
Skill masak merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak perlu belajar resep masakan yang rumit. Sayur dan tumis-tumisan tidak sulit untuk dibuat dan bahannya murah.
Membeli bahan makanan yang bisa digunakan untuk beberapa kali masak jauh lebih murah dibanding membeli satu porsi makanan di luar setiap kali makan.
Selain lebih hemat, makanan yang Anda masak sendiri tentu lebih terjamin kebersihannya.
3. Gunakan transportasi umum
(Sumber: freepik)
Ketika pergi ke kantor atau ke kampus, Anda pastinya ingin cepat-cepat sampai. Karenanya, Anda memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi agar tidak terjebak dengan transportasi publik yang berangkat sesuai jadwal dengan rute dan pemberhentian yang sudah ditentukan.
Akan tetapi, jika Anda ingin memotong pengeluaran, menggunakan transportasi umum adalah salah satu cara yang jitu. Di Jakarta sendiri transportasi publik hadir dalam berbagai tipe, mulai dari angkot, bus, hingga kereta. Beberapa pemberhentiannya juga terintegrasi, sehingga Anda bisa berganti transportasi tanpa meninggalkan pemberhentian.
Jika dihitung-hitung, tarif transportasi umum sebulan bisa lebih rendah dari kendaraan pribadi karena Anda tidak perlu memikirkan bensin, biaya parkir, pajak, asuransi, dan perawatan lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa membiasakan berjalan kaki untuk jarak-jarak yang masih dekat. Namun, harus tetap berhati-hati karena tidak semua jalan dibangun dengan trotoar.
4. Cuci baju sendiri
(Sumber: freepik)
Sepulang kerja atau kuliah memang paling pas untuk langsung istirahat. Jangankan untuk beres-beres apartemen, berganti baju dan mandi pun kadang rasanya memerlukan energi lebih. Baju kotor pun jadi menumpuk dan tidak sempat dicuci.
Menyerahkan semua pakaian kotor ke laundry memang menjadi solusi yang paling praktis. Tapi, Anda masih bisa menyiasati pengeluaran yang satu ini.
Tenang, Anda tidak harus lepas dari jasa laundry sama sekali. Untuk mengurangi biaya laundry, kurangi jumlah baju yang Anda masukkan. Anda bisa memasukkan baju-baju seperti kemeja atau celana saja. Sedangkan untuk pakaian di rumah bisa Anda cuci ketika akhir pekan. Tagihan laundry lebih murah, dan pekerjaan Anda pun jadi lebih ringan!
5. Hindari menggunakan peralatan elektronik daya besar
(Sumber: freepik)
Peralatan listrik seperti blender, dan microwave membutuhkan daya yang cukup besar. Menggunakannya terlalu sering dapat membuat tagihan listrik Anda semakin bengkak. Karenanya, jangan terlalu sering menggunakannya.
AC juga membutuhkan daya yang besar. Karena itu, jika Anda ingin tetap tidak kegerahan di dalam apartemen meski tanpa AC, Anda bisa mematikan lampu dan membuka jendela. Selain lebih hemat listrik, hemat uang, udara di dalam apartemen Anda juga lebih sehat.
Anda juga bisa mencoba untuk meletakkan beberapa tanaman di dalam apartemen untuk membuatnya terasa lebih segar meski tanpa pendingin ruangan.
Baca juga: Butuh Udara Segar Dalam Ruangan? 5 Tanaman Hias Pembersih Udara Ini Bisa Jadi Pilihan
6. Terapkan gaya hidup minimalis
(Sumber: freepik)
Gaya hidup minimalis memang sudah menjadi tren masa kini. Menerapkan gaya hidup ini juga dapat membantu Anda untuk lebih berhemat dan tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Menanamkan prinsip minimalis secara tidak langsung juga membuat Anda lebih selektif dalam menggunakan sesuatu. Pola pikir yang demikian dapat mengurangi sifat konsumtif Anda, sehingga Anda tidak mengeluarkan uang untuk hal yang tidak perlu.
7. Selalu catat pengeluaran
(Sumber: freepik)
Tips yang satu ini memang sudah banyak diketahui orang, akan tetapi tidak sedikit juga yang sering melupakannya. Padahal, mencatat pengeluaran per bulan adalah hal yang sangat penting.
Dengan mencatat pengeluaran, Anda tidak hanya menyimpan riwayat pembelian Anda saja, tetapi juga dapat melihat kategori apa saja yang paling banyak menyita uang Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih mengontrol pengeluaran secara lebih rinci.
8. Jangan tunda membayar tagihan
(Sumber: freepik)
Meski memang wajib, tidak jarang membayar tagihan menjadi kegiatan yang sangat berat. Namun, pada akhirnya, semua tagihan seperti biaya sewa apartemen, tagihan listrik dan air harus Anda bayarkan.
Usahakan untuk selalu membayar tagihan tanpa menunda-nunda. Menunda untuk bayar tagihan tidak hanya menumpuk utang saja, tetapi juga membuat Anda tidak bisa leluasa mengeluarkan uang. Selain itu, uang yang seharusnya dipakai untuk tagihan juga bisa-bisa tidak sengaja terpakai.
Dengan mengeluarkan uang untuk tagihan di awal, Anda juga dapat lebih mudah dalam mengontrol pengeluaran sisanya.
9. Batasi pengeluaran harian
(Sumber: freepik)
Membatasi pengeluaran Anda per hari juga dapat membantu dalam mengatur anggaran bulanan selama tinggal di apartemen. Sebagai contoh, Anda membatasi pengeluaran per hari sebesar Rp.50,000. Maka, Anda tidak boleh mengeluarkan uang lebih dari nominal itu dalam sehari.
Dengan masak makanan sendiri dan mencuci baju sendiri, seharusnya tips yang satu ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan.
10. Pilih apartemen yang sesuai budget
(Sumber: freepik)
Memilih apartemen memang sedikit tricky. Di satu sisi, Anda ingin tinggal di apartemen dengan kualitas terbaik, namun di sisi lain, Anda juga harus menghemat pengeluaran. Karenanya, Anda harus benar-benar melakukan perhitungan yang matang dalam menyelaraskan perkiraan anggaran bulanan tinggal di apartemen dengan penghasilan perbulan Anda.
Penting untuk teliti dan lebih bijak dalam memilih apartemen. Anda bisa melihat apartemen incaran Anda secara detail dengan Jendela360!
Jendela360 terpercaya dengan ribuan pilihan unit apartemen yang bisa Anda sewa. Selain informasi yang menyeluruh, fitur-fitur tambahannya seperti virtual tour menggunakan kamera 360 dan star listing juga dapat membantu Anda untuk mendapatkan gambaran unit secara lebih detail tanpa harus jauh-jauh datang langsung.
Anda bisa mengunjungi website resmi Jendela360 untuk informasi lebih lanjut!