Menjual sebidang tanah di kancah pasar properti bukanlah hal mudah. Kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli rumah ketimbang tanah polos yang perlu digarap lagi. Meskipun begitu, pangsa pasar untuk tanah tetap menjanjikan, karenanya, cara cepat jual tanah masih bisa diterapkan.
Tanah dalam Pasar Properti
Sebagian orang beranggapan bahwa pasar tanah punya dinamika yang sama dengan pasar properti lain seperti rumah. Pada kenyataannya tidak demikian. Pasar tanah memiliki karakteristiknya sendiri yang berbeda dengan pasar properti lainnya. Berikut adalah beberapa perbedaannya.
- Pembeli Tanah Punya Karakter yang Berbeda dengan Pembeli Rumah – Pembeli rumah akan mencari rumah yang bisa langsung dihuni, baik oleh si pembeli sendiri maupun orang lain jika ingin disewakan. Hal ini berbeda dengan pembeli tanah. Mereka biasanya menginginkan sebidang tanah dengan lokasi yang strategis dan berpeluang untuk dimodifikasi lebih lanjut.
- Perlu Metode Penjualan yang Berbeda untuk Menjual Tanah – Rumah memiliki dapur, kamar mandi dan eksterior yang bisa dibuat fotogenik. Penjual juga dapat mengajak calon pembeli untuk berkeliling di rumahnya demi meyakinkan pembeli. Ini tidak berlaku pada tanah, sebab yang terlihat hanya bidang kosong.
- Pasar Tanah Tidak Seaktif Pasar Rumah – Sederhananya, para pembeli tanah jumlahnya lebih sedikit dibanding pembeli rumah. Meski dipasarkan di platform yang sama, iklan tanah akan mendapat lebih sedikit kontak dibanding iklan rumah.
Sumber: Lotnetwork.com
Meskipun sulit, pada kenyataannya banyak orang yang berhasil menjual tanah dalam waktu cepat. Kondisi pasar yang sangat tersegmen memudahkan mereka untuk melakukan hal tersebut.
Tips Cara Cepat Jual Tanah
Memang ada perbedaan antara menjual tanah dan menjual rumah. Akan tetapi pada prinsipnya, menjual tanah bisa menggunakan konsep yang serupa dengan menjual rumah. Anda hanya perlu merancang strategi untuk menjual properti yang satu ini. Berikut adalah cara cepat jual tanah yang bisa Anda terapkan.
1. Mengenali Calon Pembeli Anda
Mengidentifikasi profil pembeli tanah Anda adalah langkah tepat ketika memulai menjual tanah. Apa yang dicari oleh pembeli Anda? Tanah untuk membangun rumah? Atau pembeli Anda adalah pengembang yang ingin melebarkan proyeknya?
Setelah mengidentifikasi profil pembeli, Anda dapat langsung menyajikan tanah Anda sesuai dengan kebutuhan yang mereka miliki. Informasi terkait sekolah atau pusat perbelanjaan sangat dibutuhkan oleh pembeli tunggal. Lain halnya dengan pengembang, yang membutuhkan informasi tambahan terkait zonasi, peraturan setempat, kapasitas air, dsb.
Jika Anda belum mengetahui informasi-informasi tersebut, Anda dapat melakukan riset. Begitu semua informasi rampung Anda dapatkan, menjual tanah akan terasa lebih mudah dan pembeli pun akan menaruh lebih banyak kepercayaan pada Anda.
2. Persiapkan Tanah Anda
Jika Anda ingin menarik pembeli, yang perlu dilakukan adalah menampilkan tanah dalam kondisi terbaik. Berbeda dengan rumah yang memiliki banyak ruangan, penataan tanah untuk kebutuhan foto sangatlah sederhana.
Memotong rumput dan membersihkan permukaan tanah dari sampah adalah cara yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan tanah sebelum dijual. Beberapa penjual juga ada yang menanam bunga hias untuk mempercantik tampilan tanah.
Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah menetapkan batas-batas yang jelas pada tanah. Batas ini dapat menjadi informasi yang sangat berguna bagi calon pembeli tanah Anda.
3. Berhati-hati dalam Menentukan Harga
Penentuan harga akan berpengaruh pada cepat lambatnya penjualan tanah. Mematok harga yang terlalu tinggi adalah salah satu kesalahan terbesar dalam penjualan tanah. Bukan hanya tidak ingin membeli, harga tanah yang tinggi juga beresiko membuat calon pembeli Anda enggan bertanya soal tanah. Dampaknya, tanah akan lama terjual.
Penentuan harga tanah lebih sulit ketimbang menentukan harga rumah. Hal ini disebabkan karena range harga yang sangat beragam dan salah satunya ditentukan oleh tujuan pembeli.
Contohnya, jika seseorang beranggapan bahwa tanah yang Anda jual sesuai untuk perumahan mewah, harganya bisa lebih tinggi ketimbang tanah yang hanya cocok untuk perumahan biasa. Bantuan dari agen real estate yang berpengalaman di bidang jual beli tanah akan sangat berguna di saat-saat seperti ini.
4. Gunakan Marketplace Properti untuk Mengiklankan Tanah Anda
Di zaman yang serba digital ini, memasarkan produk secara online akan sangat membantu dalam mempercepat penjualan, termasuk penjualan tanah. Anda dapat memanfaatkan marketplace-marketplace populer yang ada di Indonesia guna mempercepat penjualan.
OLX adalah marketplace yang banyak dikunjungi orang Indonesia dan juga menyediakan opsi penjualan tanah. Anda dapat registrasi dan mendaftarkan tanah Anda di sana. Platform lain seperti Rumah123 dan Rumah.com juga menyediakan kategori tanah dijual dalam situs mereka.
5. Tawarkan Pada Tetangga
Sebelum menjual tanah Anda via platform online, ada baiknya untuk menawarkannya terlebih dahulu pada tetangga tempat tanah tersebut dijual. Biasanya tetangga akan tertarik untuk membeli tanah bila mereka ingin memperluas huniannya. Selain itu, menawarkan tanah pada pengembang lokal yang sedang beroperasi di tempat Anda juga patut dicoba.
Cara Menjual Tanah Secara Online
Telah disinggung sebelumnya bahwa marketplace dapat membantu dalam mempercepat penjualan tanah. Ribuan bahkan puluhan ribu pembeli potensial berkumpul di sana, menyaksikan iklan-iklan tanah yang sudah lama tayang, maupun yang baru tayang.
Menjual tanah dengan platform online tidak sama dengan menjual tanah lewat media cetak. Anda perlu memilih platform yang tepat, mengambil foto tanah secara benar hingga memikirkan kalimat iklan yang persuasif untuk dapat beriklan di marketplace-marketplace online.
1. Memilih Platform yang Tepat
Setiap marketplace yang menyediakan opsi jual beli tanah punya karakteristiknya masing-masing. Misalnya saja Rumah.com. Situs ini dikunjungi oleh lebih dari 600 ribu pengunjung. Persaingan antar pemilik properti pun cukup ketat, karena ada 120 ribu properti yang di-listing di sini. Mengetahui profil marketplace seperti ini akan mempermudah dalam memilih platform untuk beriklan.
Selain profil marketplace, yang harus diperhatikan ketika memilih platform untuk beriklan adalah melihat tampilan listing-nya. Beberapa marketplace lebih fokus pada tampilan visual dibanding deskripsi, sisanya menampilkan informasi tulis yang lebih dominan, contohnya adalah sebagai berikut:
Rumah.com
Listing properti di Rumah.com menampilkan informasi verbal yang sederhana namun berguna. Selain harga, ukuran dan alamat, jenis sertifikat pada properti juga ditampilkan pada listing. Ini tentu sangat berguna dalam membangun kepercayaan pembeli. Calon pembeli dapat mengetahui waktu terakhir kali properti diperbaharui di kanan bawah listing. Selain itu, mereka juga bisa langsung menghubungi pemilik tanah jika tertarik dengan properti yang diiklankan.
Rumah123.com
Rumah123 lebih fokus menampilkan tampilan visual pada listing mereka. Deskripsi di bagian depan pun sangat singkat. Pembeli bisa mengklik “Lihat Detail” jika ingin mengetahui lebih jauh terkait properti yang diiklankan. Listing di Rumah123 juga menyediakan informasi terkait waktu update di bagian atasnya. Pembeli juga bisa menghubungi pemilik properti atau agen secara langsung lewat tombol “Kontak Agen”.
Lamudi.co.id
Lamudi menyajikan tampilan listing yang mirip dengan Rumah.com. Bedanya, deskripsi properti dicantumkan lebih lengkap di awal dan tidak ada informasi terakhir kali data properti diperbaharui. Untuk meningkatkan kepercayaan pembeli, Lamudi mencantumkan “Partner Resmi” di kanan atas listing mereka.
OLX
Tanah-tanah yang dijual di OLX hanya menampilkan harga, lokasi dan deskripsi yang sangat singkat. Tidak ada tombol panggilan ke agen di bagian depan. Keunggulan OLX selain jumlah pengunjungnya yang besar adalah adanya fitur highlight yang menyebabkan properti yang Anda iklankan muncul di pencarian teratas. Ini adalah fitur berbayar yang bisa Anda manfaatkan untuk mempercepat penjualan tanah.
Sayangnya di bagian depan listing OLX tidak ditampilkan tombol untuk kontak agen. Tombol kontak dan informasi lainnya baru akan muncul ketika pembeli mengklik properti yang mereka inginkan.
Baca juga: 7 Keuntungan Menyewakan Apartemen Melalui Situs Properti
2. Melakukan Registrasi
Setelah menentukan platform mana yang akan Anda jadikan lahan beriklan, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri Anda pada platform tersebut. Biasanya persyaratan yang dibutuhkan sangat mudah. Anda hanya perlu memasukkan nama dan alamat email. Setelah itu lakukan konfirmasi pada email Anda.
3. Mulai Membuat Listing
Anda bisa langsung membuat listing begitu selesai membuat akun. Di sinilah Anda akan menggunakan foto tanah dan deskripsi yang persuasif untuk menarik pembeli. Sebelum memasukkan data-datanya, tips berikut dapat membantu Anda dalam membuat listing yang maksimal.
Mengambil Foto Tanah Terbaik
Listing dengan foto tentu akan lebih menarik ketimbang listing tanpa foto. Masalahnya, mengambil foto yang menarik untuk tanah sangatlah sulit, karena fiturnya sangat minim, tidak seperti rumah.
Anda dapat mengakalinya dengan mengambil foto tanah dengan fitur-fitur di sekitarnya. Jika di sekitar tanah Anda fitur yang menarik adalah pemandangan alamnya, maka ambilah foto itu. Jika area sekitar tanah sedang dalam pembangunan, maka ambilah foto tanah bersama fasilitas-fasilitas penunjang di sekitarnya.
Tanah Anda kurang fotogenik? Saatnya untuk mengambil foto dari udara. Atau lebih bagus lagi lewat citra satelit, agar pembeli Anda tahu persis lokasi tanah yang akan mereka beli.
Jelaskan Lokasinya Secara Menarik
Ketika membuat listing rumah, kita dapat menulis soal deskripsi material bangunan, perabotan di dalamnya, arsitektur hingga fasilitas yang bisa membuat calon pembeli tertarik. Hal ini tidak berlaku bagi tanah. Satu-satunya yang bisa kita tulis adalah deskripsi lokasinya.
Jelaskan keunggulan-keunggulan dari lokasi tempat Anda berdiri. Misalnya dekat dengan sekolah, pusat perbelanjaan atau perkantoran. Jelaskan juga soal lanskap alam di sekitarnya, jika memang menarik untuk dijelaskan. Jika memungkinkan, Anda juga dapat menyinggung lokasi yang bebas banjir dan aman dari bencana alam dalam listing Anda. Ini tentu harus dilakukan dengan studi lingkungan terlebih dahulu.
Menjual Tanah Lewat Agen Properti
Cara lain yang bisa ditempuh untuk mempercepat penjualan tanah Anda adalah lewat broker atau agen properti. Menjual tanah via agen juga dinilai lebih praktis dibanding Anda yang menjualnya sendiri. Sebelum mulai mengkontak agen properti yang dimaksud, Anda perlu memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan menjual tanah dengan metode ini.
Kelebihan Menjual Tanah Lewat Agen Properti
Keunggulan pertama yang akan Anda rasakan ketika menggunakan jasa broker adalah terima beres. Artinya segala sesuatu akan dikerjakan oleh agen tersebut dan Anda cukup menunggu hasilnya. Bahkan, agen juga akan mengurus legalitas terkait penjualan tanah Anda.
Selain praktis, menggunakan jasa agen properti juga bisa membuat tanah Anda laku lebih cepat. Ini disebabkan karena agen profesional pasti telah memiliki relasi dengan calon-calon pembeli potensial sebelumnya. Tidak hanya itu, agen yang Anda pekerjakan juga akan mempromosikan tanah Anda di situs jual beli properti jika diperlukan.
Keunggulan lainnya adalah Anda tidak perlu lagi direpotkan oleh panggilan telepon calon pelanggan. Agen yang akan mengurusnya. Jika antara agen dan pembeli telah terjadi kesepakatan, maka agen baru menghubungi Anda untuk langkah lebih lanjut.
Kekurangan Menjual Tanah Lewat Agen Properti
Jika ada kelebihan, pasti ada kekurangan, begitu juga dengan menggunakan jasa agen untuk penjualan tanah. Kekurangan pertama adalah Anda perlu mengeluarkan biaya tambahan, yaitu komisi sebesar 2% hingga 3% dari harga jual tanah, tergantung kesepakatan.
Lalu Anda akan diikat pada suatu kesepakatan, terutama jika agen properti yang diajak kerjasama bernaung di bawah perusahaan properti berbadan hukum. Jika Anda memilih agen secara sembarang, ada resiko kejahatan oleh agen yang harus Anda tanggung.
Baca juga: Plus Minus Menggunakan Jasa Agen Properti
Menjual Tanah ke Bank
Jarang yang tahu kalau bank juga bisa dijadikan tempat menjual tanah. Malahan, menjual tanah di bank dapat dikatakan sebagai cara cepat jual tanah yang paling ampuh. Mengapa demikian? Salah satu alasannya adalah karena bank memiliki jaringan yang luas. Disamping nasabah, orang-orang yang bekerja sama dengan bank juga tidak bisa dihitung jari jumlahnya.
Keunggulan lainnya dari menjual tanah di bank adalah transaksi yang lebih aman. Meskipun nasabah akan membeli tanah kita secara kredit, sertifikat tanah kita tidak akan dibawa lari, karena bank telah menahannya terlebih dahulu hingga kredit selesai.
Tertarik untuk menjual tanah Anda lewat bank? Jika iya, mulailah melengkapi dokumen sebagai berikut:
- Kartu Keluarga (KK)
- NPWP
- Surat Nikah (jika sudah menikah)
- Sertifikat Hak Milik/Sertifikat Hak Guna Bangunan/Sertifikat Hak Guna Usaha/Akta Notaris.
Baca juga: Anda Perlu Tahu, Ini Daftar 8 Developer Properti Paling Terkenal Di Indonesia
Kabar baiknya, meskipun akan dibayarkan secara kredit oleh nasabah, Anda tetap akan menerima harga penuh dari bank. Jadi alurnya adalah bank membayarkan secara penuh harga jual tanahnya kepada Anda. Setelah itu, barulah nasabah membayarkan cicilannya kepada bank, beserta bunganya.
Itulah beberapa cara cepat jual tanah yang bisa Anda terapkan. Anda dapat mengkombinasikan beberapa cara di atas agar tanah Anda lebih cepat lagi terjual. Menggunakan lebih dari satu platform untuk mengiklankan tanah Anda juga sah-sah saja untuk dilakukan.
Ingin iklankan properti Anda lainnya secara gratis? klik www.jendela360.com/listing untuk dapatkan keuntungan dan properti Anda pun akan cepat laku