The Loggia Apartment: Desain Sendiri Unit Anda di Hunian Ala Jepang Ini

by

|

|

The Loggia Apartment

Sentuhan inovasi ala Jepang untuk sebuah hunian kini telah hadir di Jakarta Selatan. The Loggia, menjadi primary apartment di Jakarta Selatan yang akan mengemban konsep ini. Proyek The Loggia apartment lahir dari kerjasama antara dua pengembang besar, yaitu Farpoint dan Tokyo Tatemono.

Fairpoint merupakan pengembang dalam negeri yang menjadi bagian dari Gunung Sewu Group (Pemilik Sequishlife, Sunpride, ReJuve, Belfoods, Gino Mariani, dsb). Sedangkan Tokyo Tatemono merupakan pengembang tertua asal Jepang yang sudah berdiri sejak tahun 1896.

Tokyo Tatemono telah berpengalaman dalam mengelola 200 bangunan komersil seantero Jepang. Mereka juga berhasil menciptakan brand “Brillia”, salah satu apartemen terbaik di Jepang.

Kini keduanya sedang berkolaborasi, menciptakan mahakarya berupa hunian high-end di kawasan Duren Tiga.

Informasi Umum The Loggia

The Loggia lokasinya ada di Jl. Duren Tiga, jalan yang menjadi penghubung antara ruas jalan Pasar Minggu-Pancoran dengan ruas jalan Ragunan-Mampang. Waktu tempuh apartemen sendiri hanya 5 menit dari Jl. Gatot Subroto, 20 menit ke Kemang Village, 25 menit ke Kota Kasablanka dan 25 menit ke Bandara Halim Perdana Kusuma.

The Loggia termasuk ke dalam primary apartment, yang setara dengan apartemen-apartemen premium yang ada di H.R Rasuna Said, TB Simatupang maupun Gatot Subroto. Oleh karena itu, fasilitas di The Loggia sangat bintang lima.

The Loggia Apartment

Ada 15 fasilitas di The Loggia yang didesikan untuk keluarga, sosial dan pekerjaan. Salah satunya adalah kolam renang khas resort yang dihiasi pohon palem dan kursi-kursi berjemur di sekitarnya. Ada juga sky garden yang menjadi tempat yang sempurna untuk aktivitas sosial. Fasilitas lain yang tidak kalah menarik adalah bike corner, BBQ area, movie room, business lounge, fitness, dan lainnya.

Baca juga: Synthesis Homes: Hunian Masa Kini Dekat MRT Lebak Bulus

Desain Unit Anda Sendiri di The Loggia

Inovasi yang unik dari The Loggia apartment adalah fitur white label unit. Unit white label dijual dalam keadaan kosong, jadi penghuni didukung untuk menggunakan kreativitasnya sendiri. Mereka bisa menciptakan ruangan-ruangan lain yang lebih personal, sesuai kebutuhan.

The Loggia sadar, setiap orang dengan pekerjaan dan umur tertentu pasti memiliki kebutuhan yang berbeda. Seorang chef akan membutuhkan dapur yang luas di dalam apartemen mereka, supaya mereka bisa bereksperimen dengan leluasa. Lain lagi bagi seorang produser musik, yang lebih membutuhkan ruangan khusus untuk studio musik mereka.

Penghuni millenial suka bereksperimen dengan gaya interior unit. Mereka suka menambahkan elemen-elemen tertentu yang sesuai dengan kepribadian mereka. Misalnya menggunakan lantai kayu berwarna gelap dan rangka dari besi hitam untuk memperkuat kesan industrial. Atau menambahkan elemen dan warna bumi, agar ruangan terlihat lebih luas dan nyaman.

White label unit dapat mewujudkan impian-impian tersebut. Layout bisa dirancang sendiri, dengan ruangan yang dibatasi sekat atau tembok. Begitu juga dengan lantai, warna cat, dan lapisan plafon yang bisa dikustomisasi. Jika pandai memilih material, unit bisa terjual dengan harga yang lebih murah. Tampilannya pun akan sangat mewakili “Anda”.

Seberapa luas unit yang bisa dikreasikan di The Loggia? Range ukurannya sangat luas, mulai dari 50 m2 sampai 117 m2. Layout unit polos, kecuali kamar mandinya. Rinciannya adalah sebagai berikut.

the loggia apartment

the loggia apartment

Sayangnya, white label unit sangat terbatas. Unit ini hanya tersedia 16 untuk semua pelanggan. Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan white label unit seharga Rp25 juta/m2, dengan cara pre-order mulai dari sekarang.

Baca juga: Dave Apartment, Apartemen Ramah Mahasiswa di Depok

Harga Apartemen The Loggia

Walaupun tergolong sebagai the primary apartment, harga The Loggian apartment masih terjangkau untuk kalangan menengah. Harga apartemen ini juga berada di bawah rata-rata harga primary apartment di Jakarta Selatan.

Apartemen primary di Rasuna Said misalnya, bisa dihargai Rp52 juta/m2. Untuk TB Simatupang harganya Rp42 juta/m2 dan Gatot Subroto Rp39 kuta/m2. Berbeda dengan The Loggia yang dijual dengan kisaran harga Rp30 juta/m2.

Harganya lebih murah 45% dari apartemen primary di area Sudirman dan Kuningan. Jika Anda memilih white label unit, harganya bisa turun lagi menjadi Rp25 juta/m2. 

Baca juga: Altuera Southgate, Hunian dengan Akses Langsung ke AEON Mall

Tunggu apa lagi, bangkitkan jiwa kreativitas Anda lewat white label unit di The Loggia. Kebutuhan dan kepribadian Anda yang unik, kini bisa terlihat di unit The Loggia apartment

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mngunjungi website www.theloggia.id

Artikel Lainnya