Curriculum Vitae atau yang lebih akrab disebut CV adalah salah satu syarat penting dari proses pelamaran kerja, yang pasti Anda miliki bila sedang mencari pekerjaan.
Namun dewasa ini banyak perusahaan yang juga menambahkan syarat portofolio dalam proses pelamaran kerja, dimana masih banyak orang menganggap CV dan portofolio adalah dua hal yang sama.
Serupa tapi tak sama adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan dua syarat lamaran kerja ini. Masih banyak pelamar yang beranggapan portofolio sama dengan CV.
Padahal CV dan portofolio memiliki perbedaan substansi yang cukup krusial bagi perekrut dalam melihat lamaran Anda.
Bagi Anda yang belum mengetahui perbedaan dari dua jenis lembaran ini, Anda perlu lebih berhati-hati, karena sebagian perusahaan saat ini cenderung lebih melihat portofolio dibandingkan CV.
Untuk membantu Anda, berikut kami ulas lengkap perbedaan-perbedaan CV dan portofolio, lengkap dengan beberapa contoh.
1. Informasi yang Diberikan
Perbedaan yang pertama dari CV dan portofolio adalah tentang data yang diuraikan dalam masing-masing form tersebut.
CV lebih menjelaskan terkait data pribadi yang mendasar, seperti tanggal lahir, latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, hingga kemampuan dasar yang Anda miliki.
Secara umum, informasi dalam CV Anda mendeskripsikan pribadi Anda secara lengkap dan mendetail. Berbeda dengan informasi yang tertera di portofolio, yang lebih menunjukan kepada perekrut terkait hasil karya yang pernah Anda buat.
Portofolio tidak hanya menunjukan hasil dari karya yang telah Anda buat, namun juga menunjukan potensi Anda untuk berkembang terkait bidang tertentu.
Di form ini juga sering mencantumkan testimoni dari atasan Anda atau client Anda sebelumnya, bertujuan untuk memperkuat nilai Anda sebagai calon pelamar yang potensial.
Sebagai contoh, Anda memiliki keahlian dan potensi di bidang fotografi. Maka, contoh portofolio fotografi yang kemudian Anda lampirkan adalah berupa hasil karya fotografi yang Anda miliki.
Hasil karya ini bisa berupa gambar, video ataupun karya seni yang terkait. Semakin kreatif suatu portofolio, semakin tinggi peluang perekrut tertarik untuk merekrut Anda.
2. Kelengkapan Data
Perbedaan CV dan portofolio selanjutnya adalah detail isi yang dimuat. Untuk CV, informasi yang Anda berikan harus dirangkum secara lengkap, namun diatur seringkas mungkin.
Dengan CV yang lengkap namun ringkas, perekrut tidak akan kebingungan mencari data yang ingin diketahui, sehingga peluang CV Anda dilirik akan lebih besar.
Sementara di sisi lain, portofolio tidak harus bersifat panjang dan lengkap, walaupun semakin panjang akan semakin baik. Intinya adalah Anda harus bisa menunjukan karakter, talenta, dan kekuatan dari lembaran portofolio yang Anda susun.
Isi dari portofolio juga harus relevan dengan posisi yang Anda daftar. Bila mendaftar sebagai penulis, tidak mungkin Anda membuat portofolio terkait keahlian Anda dalam fotografi.
Data yang dipaparkan dalam portofolio harus bersifat lengkap dan relevan. Lembar portofolio akan membantu perekrut dalam memilih Anda sesuai karakteristik hasil karya, misalnya Anda dibandingkan dengan pelamar lain yang memiliki CV hampir sama.
3. Memberi Bukti
Walau terkesan mirip dan mungkin beberapa menganggap sama, CV dan portofolio merupakan dua hal yang sangat berbeda. Keduanya bersifat saling melengkapi, sehingga banyak perusahaan saat ini yang tidak hanya meminta CV Anda namun juga portofolio.
CV akan membuktikan terkait data pribadi dan data khusus Anda, seperti yang telah dijelaskan di poin pertama. Namun hal ini berbeda dengan portofolio.
Calon klien atau tempat kerja yang Anda lamar akan melihat bukti kemampuan dan keterampilan Anda melalui lembar portofolio ini.
Dengan terlampirnya hasil karya Anda melalui portofolio, calon klien atau tempat kerja Anda melamar pekerjaan akan mengetahui kapasitas Anda terkait keterampilan dan dapat Anda buktikan dengan hasil karya yang telah Anda buat.
Semakin relevan keterampilan dan hasil karya Anda terhadap posisi yang Anda lamar, akan semakin besar peluang Anda diterima.
4. Umum dan Spesifik
Perbedaan lain dari CV dan portofolio adalah sifat dari CV dan portofolio sendiri. Pada contoh CV hanya mencakup data yang umum. Hal ini berarti semua kegiatan dan pengalaman akademik maupun non-akademik dapat Anda lampirkan di dalam CV yang akan Anda buat.
CV dapat digunakan berkali-kali, dan rata-rata hanya dibuat satu kali selama mendaftar kerja. Isi dari CV bersifat monoton dan umum, karena mengandung informasi dasar. Sifat ini berbeda dengan portofolio yang bersifat lebih spesifik, tergantung posisi yang Anda lamar.
Hal ini juga membuat portofolio tidak bisa hanya dibuat satu kali saja, bila Anda memiliki banyak keterampilan dan buktinya.
Portofolio tidak seperti CV yang sudah terangkum padat dalam satu lembaran. Portofolio harus bersifat relevan terhadap posisi yang Anda lamar, tidak bisa mencampur seluruh keahlian Anda dalam satu portofolio.
Contoh CV dan Portofolio
Setelah mengetahui bahwa CV dan portofolio adalah dua jenis form yang berbeda, dan apa saja perbedaan-perbedaannya, kami juga akan memaparkan beberapa contoh dari CV dan portofolio untuk memperdalam pengertian Anda terkait hal ini.
Dikarenakan sifatnya yang umum dan dapat digunakan berkali-kali, nilai substansi atau isi dari CV sendiri tidak banyak berubah. Isi CV akan bergantung pada informasi umum dan riwayat dari penyusun CV tersebut.
Yang mungkin akan membedakan satu CV dengan CV yang lain adalah desain yang digunakan masing-masing penyusun.
Berbeda dengan CV, portofolio akan menyesuaikan lamaran pekerjaan yang dilamar oleh penyusun. Contoh di atas adalah contoh portofolio lamaran pada posisi content writer.
Contoh di atas adalah portofolio lamaran pada posisi web designer.
Kalau yang ini merupakan contoh dari portofolio lamaran pada posisi fotografer.
Susun CV dan Portofolio Semenarik Mungkin
Sebagai syarat dari proses lamaran kerja, CV dan portofolio sama-sama penting dalam menentukan kualitas lamaran Anda pada suatu posisi.
Kedua form ini bersifat saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Data yang tidak tertera pada CV dapat ditemukan portofolio, begitu juga sebaliknya.
Pelamar yang tengah dalam proses melamar pekerjaan sangat dianjurkan untuk menyusun CV dan portofolio secara lengkap dan rapi. CV dan portofolio yang substansial akan meningkatkan peluang pelamar untuk diterima.
Tidak hanya itu, unsur kreativitas dan representatif juga dapat menjadi komponen penting dalam penilaian CV dan portofolio.
Bila CV dan portofolio sudah selesai Anda susun dengan semenarik mungkin, saatnya Anda melamar pekerjaan yang Anda inginkan sesuai dengan kapasitas Anda. Mungkin Anda dapat mencoba melamar di laman karir Jendela360.
Jendela360 adalah platform yang menyediakan jasa sewa menyewa apartemen di Jakarta. Bergerak pada bidang yang prospektif, Jendela360 bisa jadi pilihan tepat bagi kehidupan karir Anda!
Pindah kantor baru ke area Jakarta Barat maupun Selatan? Cari sewa apartemen di Jakarta Selatan maupun sewa apartemen di Jakarta Barat hanya di Jendela360