Penting! Tips & Cara Menggunakan Apar Agar Pemadaman Efektif

by

|

|

, , ,

Cara Menggunakan Apar – Jendela360. Kebakaran adalah sebuah musibah yang kerap terjadi di berbagai tempat akibat perilaku manusia maupun alam. Sebagai sebuah bencana, kebakaran tentunya bisa dihindari atau diminimalisir dengan alat yang bernama apar.

Apar merupakan alat pemadam api ringan yang berfungsi sebagai pencegahan bencana kebakaran agar tidak membesar. Meskipun memiliki fungsi yang sangat penting, namun masih banyak masyarakat yang hingga kini belum tau bagaimana cara menggunakan apar bahkan enggan untuk membeli apar.

Perlu kalian ketahui jika saat ini apar menjadi sebuah alat penting bahkan pemerintah mewajibkan seluruh kendaraan baru memiliki apar didalamnya. Selain kendaraan sebaiknya kalian memiliki minimal satu buah apar di area hunian terutama jika kalian tinggal di pemukiman padat.

Selain dapat meminimalisir kemungkinan kebakaran yang besar, apar juga bisa menyelamatkan kalian serta barang berharga yang ada di dalamnya. Memiliki apar pribadi sangat dianjurkan jika kalian berada di hunian massal seperti apartemen atau rumah susun.

Sebagai alat pencegahan bencana, apar bisa menyelamatkan kalian serta bangunan tempat tinggal terlebih jika kalian berada di lantai yang tinggi. Jika tidak ada apar, api akan cepat menjalar dan membahayakan hunian lain terlebih bila titik api sulit dijangkau. 

 

Meskipun terlihat sama, ternyata di Indonesia kebakaran dibagi dalam empat golongan berdasarkan bahan yang terbakar. Berikut merupakan 4 klasifikasi kelas kebakaran di Indonesia yang perlu kalian ketahui.

 

Klasifikasi Kelas Kebakaran

Kebakaran Kelas A

Kebakaran kelas pertama adalah kebakaran yang bersumber dari bahan padat yang mudah terbakar seperti karet, kertas, plastik, kayu kering, dan beberapa bahan lainnya. Untuk kebakaran kelas A bisa dipadamkan dengan apar dry chemical powder dan apar foam.

 

Kebakaran Kelas B

Kebakaran kelas b merupakan kebakaran yang bersumber dari bahan cair dan gas mudah terbakar seperti minyak, bensin, thinner, alkohol, solar, gas LNG, dan beberapa bahan lainnya. Untuk kebakaran kelas B bisa kalian padamkan dengan apar kelas B seperti apar CO2, foam, dan powder.

 

Kebakaran Kelas C

Kebakaran kelas C merupakan kebakaran yang bersumber dari masalah kelistrikan atau elektrikal seperti arus pendek listrik, konsleting, dan masalah lainnya. Untuk memadamkan kebakaran kelas C kalian bisa menggunakan apar liquid gas, powder, dan CO2. 

 

Kebakaran Kelas D

Kebakaran kelas D merupakan kebakaran yang bersumber dari material logam mudah terbakar seperti magnesium, lithium, potassium, dan material logam lainnya. Jika kalian mengalami kebakaran kelas D kalian harus menggunakan apar khusus sesuai jenis logam yang terbakar. 

 

Untuk penggunaan rumah atau apartemen, kalian bisa menyiapkan apar dengan klasifikasi kebakaran kelas A, B, atau C. Selain memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan kelas D, apar kelas A, B, dan C juga lebih mudah ditemukan di pasaran.

 

Setelah menentukan jenis apar yang sesuai untuk hunian, kalian juga perlu mengetahui beberapa tips menyimpan apar yang baik. Meskipun tidak ada aturan yang mengatur penyimpanan apar, sebaiknya kalian perhatikan beberapa tips menyimpan apar di bawah ini.

 

Tips Menyimpan Apar

Letakan Di Area Yang Mudah Dijangkau

Sumber :Kompasiana

Jika kalian memiliki apar baik di mobil ataupun di tempat tinggal, sebaiknya kalian meletakkannya di area yang mudah terlihat dan mudah dijangkau. Peletakan apar di tempat yang terlihat akan memudahkan kalian atau orang lain menggunakannya jika diperlukan.

 

Pasang Tanda Apar

Sumber : Tokopedia

Kalian bisa memasangkan tanda apar pada bagian atas atau di dekat apar disimpan. Meskipun memiliki bentuk yang cukup besar, kalian tetap perlu memberikan tanda apar ini agar mudah ditemukan jika dalam kondisi darurat.

 

Atur Jarak Apar Dengan Lantai

Sebaiknya kalian peletakan apar minimal 15 cm dari atas lantai atau 125 cm dari atas lain untuk memudahkan pengambilan. Selain akan lebih terlihat, peletakan ketinggian apar juga bisa meminimalisir kerusakan apar akibat hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Jarak Antar Apar

Jika kalian memiliki ruangan yang besar atau cenderung memiliki banyak barang yang mudah terbakar sebaiknya kalian memiliki beberapa apar. Umumnya jarak antar apar adalah sekitar 15 meter sesuai dengan saran K3 atau dapat kalian sesuaikan dengan kebutuhan kalian.

 

Suhu Ruangan

Sangat tidak disarankan meletakkan apar pada ruangan atau area yang memiliki suhu tinggi karena bisa merusak kualitas apar. Batas suhu yang disarankan untuk tempat penyimpanan apar adalah berkisar antara minimal -44*C hingga maksimal 49*C.

 

Box Apar

Sumber : E-Katalog – LKPP

Jika kalian memiliki suhu ruangan yang tidak memungkinkan atau banyak orang yang berlalu lalang sebaiknya kalian memberikan box apar. Tujuan menggunakan box supaya apar tetap terjaga baik dari kondisi alam dan juga dari faktor keisengan manusia.

 

Inspeksi Apar

Meskipun memiliki daya tahan yang cukup lama sebaiknya kalian tetap rutin memeriksa kualitas apar dengan melihat kemasan dan tanggal kadaluarsanya. Inspeksi apar ini bertujuan agar apar tetap dalam kondisi prima saat dibutuhkan dan tetap handal dalam memadamkan api.

 

Setelah kalian mengetahui jenis-jenis kebakaran dan juga cara menyimpan apar yang baik, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan apar. Meskipun apar didesain agar mudah digunakan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan apar yang aman dan benar.

Berikut merupakan beberapa langkah mudah cara penggunaan apar yang bisa kalian ingat untuk kondisi darurat.

 

Cara Menggunakan Apar

Pull (Tarik Pin Pengaman) 

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman

Langkah pertama yang harus kalian lakukan ketika hendak menggunakan apar adalah tarik kunci pengaman atau segel. Pin pengaman pada apar memiliki fungsi pengaman agar tuas tidak dapat ditekan dan mengeluarkan isi apar. Dalam tahap pertama ini sebaiknya kalian tidak menarik pin sambil menekan tuas secara bersamaan karena akan mempersulit pembukaan.

 

AIM (Arahkan Ke Titik Api)

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman

Apar memiliki ujung baik berupa selang ataupun tidak yang digunakan untuk mengeluarkan cairan pemadam. Arahkan lubang tersebut ke arah sumber api dengan memegang ujung selang supaya pemadaman lebih terarah dan menghindari penyumbatan karena tekanan.

 

Squeeze (Tekan Tuas)

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman

Setelah mengarahkan ujung apar kalian baru boleh menekan tuas agar apar mengeluarkan cairan yang digunakan untuk memadamkan api. Kalian bisa menekan tuas apar secara penuh ataupun perlahan sesuai dengan kebutuhan.

 

Sweep (Ratakan Apar)

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman

Langkah terakhir adalah meratakan cairan apar ke titik api atau sekitar api supaya sumber api tidak menyebar. Kalian bisa meratakan isi apar dengan menggerakan nozzle ke kanan dan kiri atau atas dan bawah sesuai dengan titik api. 

 

Jika kalian sudah mengetahui cara menggunakan apar, kalian sebaiknya memperhatikan beberapa hal cara menggunakan apar yang efektif. Berikut merupakan beberapa cara menggunakan apar yang efektif agar aman untuk para pemula.

 

Penggunaan Apar yang Efektif

Gunakan Apar untuk Kebakaran Kecil

Sumber : Velasco Indonesia

Seperti namanya, apar merupakan alat pemadam api ringan yang berfungsi memadamkan api dengan skala kecil. Jika kalian menemukan api dengan skala besar, sebaiknya kalian segera menjauh dan hubungi petugas pemadam terdekat.

 

Pakai Apar Sesuai Jenis Kebakaran

Sumber : Palcon

Sebelumnya telah dijelaskan jika kebakaran dibagi dalam empat kelas atau golongan. Kalian sangat disarankan menggunakan apar sesuai dengan golongan kebakaran agar pemadaman lebih efektif dan api tidak bertambah besar.

 

Jaga Jarak

Sumber : Pemadam Api

Meskipun api akan padam dengan apar kalian harus tetap menjaga jarak agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Jarak aman penggunaan apar adalah sekitar 3-5 meter dari sumber api yang hendak dipadamkan.

 

Cara Membawa Apar

Sumber : Bromindo

Jika apar yang ada adalah apar berukuran besar kalian wajib membawanya dengan cara dipanggul buka di tenteng atau dijinjing. Apar memiliki bobot yang cukup berat sehingga bisa membahayakan tubuh jika tidak dibawa dengan tepat.

 

Perhatikan arah Angin

Sumber : Antaranews

Bila kebakaran terjadi diluar rumah kalian perlu memperhatikan arah angin agar pemadaman api lebih efektif. Salah satu hal yang membuat api bertambah besar adalah angin yang berhembus kencang. Oleh sebab itu sebaiknya kalian perhatikan arah angin untuk memutus kemungkinan perluasan kebakaran.

 

Diatas merupakan beberapa tips cara menggunakan apar yang aman untuk pemula agar pemadaman api lebih efektif. Selain akan memudahkan pemadaman, beberapa prosedur diatas juga akan menjaga kalian dari kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dan merugikan diri sendiri atau orang lain.

Jika kalian membutuhkan hunian yang aman dan memiliki sistem pemadaman api yang canggih silakan kunjungi Jendela360. Dapatkan hunian terbaik di seluruh area strategis Indonesia dengan sistem pemadaman terbaik hanya di Jendela360. Jika terdapat pertanyaan mengenai isi konten ini atau terkait hunian terbaik untuk kalian silakan kunjungi Jendela360 di kontak yang tersedia.

Cari sewa apartemen? Temukan sekarang dengan Jendela360!

Artikel Lainnya