Ketika mendengar kata konflik, yang pertama muncul di pikiran Anda mungkin berupa konotasi negatif. Sebenarnya, konflik tidak mesti berujung pada perpecahan. Konflik bisa saja menjadi cara untuk mempererat hubungan. Meskipun memang pada saat berlangsungnya, tidak ada konflik yang menyenangkan.
Kehidupan bertetangga di manapun pasti akan memiliki saling singgung meskipun hanya sedikit. Tinggal di tempat apapun tidak mungkin terhindar dari konflik karena pada dasarnya konflik adalah situasi yang tidak mungkin luput dari kehidupan sosial antar manusia.
Konflik tidak harus datang dari hal-hal yang besar saja. Hal-hal kecil dan dianggap remeh seperti suara bicara yang terlalu keras atau langkah kaki tetangga di lantai atas Anda pun bisa memicu perselisihan.
Semua perasaan kesal dan kecewa yang ditimbulkan pun bukan berarti tidak valid. Hanya saja, yang terpenting dari sebuah konflik adalah bagaimana cara penyelesaiannya.
Jika Anda pernah memiliki perselisihan dengan tetangga di apartemen, ikuti cara-cara berikut ini untuk mediasi konflik dengan damai dan tanpa ribut.
Mediasi Konflik dengan Tetangga Apartemen Tanpa Ribut
1. Tegur dengan sabar
(Sumber: freepik)
Ketika ada tetangga yang menyebalkan dan membuat Anda kesal, yang Anda inginkan adalah langsung memarahinya. Tapi, kalau Anda langsung dikendalikan emosi, konflik yang kecil pun bisa membesar.
Untuk menghindarinya, coba tegur tetangga Anda dengan bahasa yang sopan dan intonasi yang kalem. Bisa jadi tetangga Anda pun tidak menyadari kalau dia melakukan hal yang menyinggung Anda.
Menegur orang lain dengan marah-marah justru akan memancing emosi lawan bicara Anda. Pesan Anda jadi tidak tersampaikan, tetangga Anda tidak paham apa kesalahan yang diperbuatnya, dan perselisihan pun jadi lebih besar dari seharusnya.
2. Lebih sabar dalam menghadapi persoalan
(Sumber: freepik)
Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam, sehingga tindakan setiap orang pun berbeda juga. Ada beberapa orang yang terbiasa berbicara dengan volume keras dan tidak tahu kalau suaranya akan mengganggu orang lain di apartemen.
Karena itu, penting untuk menjadi lebih rasional, berpikir tanpa emosi, dan utarakan keluhan Anda dengan bahasa yang baik. Cara berpikir Anda tidak akan jernih ketika Anda menghadapi segalanya dengan marah. Orang lain juga tidak akan nyaman jika Anda selalu emosi.
Menyarankan orang lain untuk sabar jelas tidak semudah melakukannya. Akan tetapi, tidak ada hal positif yang bisa terwujud jika Anda menghadapi semua persoalan dengan marah-marah.
Anda mungkin juga suka: 7 Tips Sederhana Menjalin Hubungan Baik Dengan Tetangga Apartemen
3. Cari waktu diskusi yang tepat
(Sumber: freepik)
Jika Anda memiliki perselisihan dengan tetangga, cari waktu yang tepat untuk mendiskusikannya bersama. Jangan biarkan Anda dan tetangga perang dingin terlalu lama. Perbaiki sebelum semuanya jadi terlambat dan hubungan dengan tetangga apartemen Anda jadi tidak nyaman.
Meski begitu, Anda perlu juga berpikir secara pintar dalam memilih waktu untuk berdiskusi. Pilihlah waktu senggang di akhir pekan atau saat santai. Jangan pilih di pagi hari saat Anda dan tetangga buru-buru berangkat kerja, atau malam hari saat lelah beraktivitas. Untuk mencari suasana yang lebih bagus, Anda juga bisa mengajaknya ke cafe atau restoran terdekat.
Tidak ada salahnya untuk mengajak berdiskusi lebih dulu. Ini merupakan salah satu cara untuk mediasi konflik Anda. Mengajak berdamai duluan bukan berarti Anda lemah dan justru sebaliknya.
4. Dengar, dengar, bicara
(Sumber: freepik)
Ada pepatah yang mengatakan manusia memiliki dua telinga dan satu mulut agar bisa lebih banyak mendengar daripada berbicara. Pepatah ini menjadi kunci penting saat berkomunikasi dengan orang lain, termasuk dalam hal mediasi konflik dengan tetangga apartemen Anda.
Baik Anda maupun tetangga Anda pasti punya pemikiran dan pendapatnya masing-masing. Semua orang pasti mau didengar, tapi belum tentu mau mendengar.
Demi komunikasi yang lebih baik, coba dengar dan pahami keluhan yang disampaikan tetangga Anda. Mungkin saja sudut pandang dari tetangga Anda bisa membantu dalam mencari jalan tengah dalam menyelesaikan permasalahan.
Selalu ingat juga untuk menggunakan bahasa yang baik ketika giliran Anda dalam mengutarakan pikiran.
5. Ajak orang ketiga untuk menjadi mediator
(Sumber: freepik)
Jika permasalahan Anda dan tetangga kelihatannya tidak menemukan titik terang, ajak orang lain yang kira-kira bisa menjadi mediator. Fungsi mediator adalah untuk mendengarkan persoalan dari dua pihak, mendiskusikannya bersama-sama, dan membantu dalam mencari solusi yang dapat menguntungkan semuanya.
Jangan pilih mediator dari kerabat dekat Anda atau tetangga karena nanti justru akan tercipta bias. Pilihlah orang yang sekiranya bisa lebih objektif dalam menilai persoalan, misalnya sesama tetangga lain yang dikenal baik oleh kedua pihak.
6. Laporkan ke pihak pengelola apartemen
(Sumber: freepik)
Apabila Anda sudah melakukan berbagai macam cara untuk mediasi konflik dan tetangga apartemen Anda masih tidak peduli dan mengganggu kediaman Anda, segera laporkan ke pihak pengelola apartemen.
Persoalan bertetangga yang semakin parah jika dibiarkan bisa membuat penghuni lain merasa tidak nyaman juga. Kalau sudah begini, laporkan dan biarkan pihak apartemen yang menindak lebih lanjut.
7. Laporkan ke polisi
(Sumber: unsplash)
Jika melaporkan tetangga Anda ke pengelola juga tidak menyelesaikan masalah, dan tetangga Anda justru semakin menjadi-jadi, laporkan ke polisi.
Keluhan yang Anda berikan ke polisi pasti akan dianggap serius jika memang sudah sangat parah sampai mengganggu ketentraman penghuni lainnya.
Perlu diingat bahwa Anda hanya dianjurkan lapor polisi apabila tindakan yang dilakukan tetangga apartemen Anda memang sudah berlebihan, mengancam keselamatan Anda dan orang lain, atau sudah melakukan hal-hal melanggar hukum.
Jangan langsung melibatkan polisi jika permasalahannya masih bisa diselesaikan secara personal karena nanti justru akan mempersulit persoalan Anda.
Cara Menghindari Konflik di Apartemen
Meskipun konflik memang tidak bisa dihindari seratus persen, tapi ada cara agar Anda tidak terlibat dalam konflik terlalu dalam dengan tetangga apartemen.
1. Perlakukan orang lain sebagaimana Anda mau diperlakukan
(Sumber: freepik)
Diperlakukan dengan baik adalah keinginan setiap orang. Tidak ada orang yang mau diperlakukan dengan buruk. Karena itu, perlakukanlah orang sebagaimana Anda juga mau diperlakukan.
Kalau Anda tidak suka orang yang ketus tanpa alasan, maka jangan ketus ke orang lain. Bangun hubungan yang baik dengan tetangga Anda.
2. Jangan terlalu berisik
(Sumber: unsplash)
Apartemen memiliki aturan jam tenang malam hari. Biasanya dimulai dari pukul 10 malam hingga 8 pagi. Pada jam tersebut, Anda dilarang berisik, seperti menyetel lagu dengan volume kencang, bicara dengan suara keras, menyalakan vacuum cleaner, dan kegiatan berisik lainnya.
Selain jam-jam itu pun, Anda tidak boleh membuat suara yang terlalu berisik juga karena dapat mengganggu penghuni lain.
3. Tempat tinggal Anda tidak mungkin sempurna
(Sumber: freepik)
Menghindari suara yang terlalu berisik memang satu hal, tapi tidak bisa dipungkiri kalau di apartemen Anda pasti tidak mungkin sunyi senyap. Pasti ada suara yang tidak bisa terhindarkan, seperti suara langkah kaki, suara kendaraan, suara pintu, bahkan suara orang bicara meskipun sebenarnya dalam volume normal.
Anda bukan satu-satunya orang yang tinggal di apartemen. Karena itu, belajar untuk memahami orang lain. Selama persoalannya tidak besar, coba untuk menerima keadaan apa adanya.
Baca juga: Tetangga Apartemen Berisik? Begini Cara Mengatasinya
4. Bungkus sampah dengan benar
(Sumber: freepik)
Apartemen biasanya punya tempat pembuangan sampah. Ada apartemen yang menyediakan trash chute, dan ada juga yang menyediakan tempat penampungan khusus per lantai.
Hal yang paling penting Anda lakukan adalah agar memastikan sampah terbungkus dengan sempurna. Jangan sampai sampah Anda tercecer di sepanjang lorong apartemen.
Rajin-rajin juga untuk membuang sampah karena apabila dibiarkan terlalu lama di apartemen, aromanya bisa mengganggu penghuni lain.
5. Awasi hewan peliharaan
(Sumber: freepik)
Tidak semua orang suka hewan peliharaan, bahkan mereka yang tinggal di apartemen pet friendly sekalipun. Meskipun apartemen memang membolehkan Anda membawa hewan peliharaan, tapi tidak semua orang tahan jika hewan peliharaan Anda mengotori fasilitas umum apartemen.
Pastikan peliharaan Anda selalu dalam pengawasan, tidak mengotori dan tidak buang air sembarangan.
6. Jangan merokok
(Sumber: freepik)
Jangan merokok di fasilitas umum apartemen, seperti lorong, lobby, dan yang lainnya. Tidak semua orang mau menghirup asap rokok Anda. Orang yang tidak merokok pun akan terganggu dengan asap dan abu rokok yang Anda tinggalkan.
Jika Anda merokok di unit apartemen pun, pastikan asap dan abu rokok Anda tidak masuk ke ventilasi udara apartemen karena bisa mengganggu penghuni lain.
Selain itu, pastikan juga kepada pihak pengelola bahwa Anda boleh merokok karena tidak semua apartemen memperbolehkannya.
Memiliki kerukunan dengan tetangga adalah hal yang penting. Dengan membangun hubungan baik dan saling peduli, apartemen Anda akan semakin nyaman untuk ditempati. Bagaimanapun, tetanggalah yang dapat Anda andalkan dengan segera ketika Anda menghadapi kesulitan dan Anda juga harus siap untuk membantu yang lain.
—
Cari sewa apartemen? Temukan sekarang dengan Jendela360!
Jendela360 telah terpercaya dengan ribuan pilihan unit apartemen di berbagai kota di Indonesia. Semua apartemen di Jendela360 telah terverifikasi dengan kualitas terbaik dan harga menarik. Sewa apartemen jadi lebih mudah dengan Jendela360!
Kunjungi website Jendela360 untuk informasi lebih lanjut!