Pernikahan adalah sebuah hari besar dan sakral bagi pasangan dan seluruh anggota keluarga. Umumnya hari pernikahan sangat dinanti-nantikan oleh semua pasangan.
Hari sakral ini menandakan waktu yang spesial untuk melenggang ke jenjang kehidupan yang baru. Untuk itu kesiapan mental dan materi menjadi pertimbangan utama yang harus dimiliki antara kedua calon mempelai.
Masing-masing pasangan memiliki style pernikahan impian. Untuk mewujudkannya harus dipersiapkan dengan perencanaan yang matang.
Namun jangan lupa masih ada hal yang lebih penting dari sekedar rencana pernikahan yaitu kualitas hubungan dengan pasangan setelah hari pernikahan tersebut.
Ketika hendak menyusun rencana pernikahan tentu ada banyak pilihan dan pertimbangan yang muncul dari kedua belah pihak calon mempelai. Hal tersebut cukup menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Jika tidak dapat mengatasinya ini justru dapat menimbulkan selisih paham.
Baca juga: Baru Menikah? Kenapa Tidak Tinggal di Apartemen Saja
Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Pernikahan
Umumnya persiapan pernikahan dilakukan dalam rentang waktu satu tahun sebelum digelarnya acara. Tips-tips seputar persiapan pernikahan berikut ini dapat membantu anda dan pasangan untuk lebih rileks dalam mempersiapkan sebuah pernikahan.
1. Utamakan Keharmonisan Hubungan dengan Pasangan
Hanya karena ingin segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan anda bukan berarti harus mengorbankan perasaan bahkan hubungan anda dengan pasangan.
Bekerja samalah! Segala sesuatu dapat didiskusikan dengan kerja sama yang baik. Keharmonisan hubungan anda dan pasangan tetap jauh lebih penting. Ini adalah fondasi utama anda berdua saat menjalani kehidupan baru setelah pesta pernikahan usai.
2. Kantongi Restu Kedua Pihak Orang Tua
Ini hal terpenting dalam pernikahan. Bagaimanapun doa orang tua yang baik akan selalu menjadi pembuka jalan bagi kehidupan anak-anaknya.
Mintalah pendapat kedua orang tua anda tentang bagaimana si calon pendamping, dan dengarkan nasihat mereka tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan.
Jadikan itu sebagai masukan yang pastinya akan berguna bagi kamu yang baru ingin memulai kehidupan pernikahan.
Jika anda berdua sudah mengantongi restu dari kedua pihak orang tua, selamat! anda dan pasangan tinggal melenggang bebas menuju persiapan pernikahan selanjutnya.
3. Diskusikan Budget dan Bagaimana Pengaturannya.
Membicarakan soal uang tentu merupakan hal sensitif. Salah sedikit bisa menimbulkan keributan. Bicarakan secara terang-terangan soal budget antara kedua belah pihak.
Utamakan pembagian budget untuk hal-hal yang penting seperti catering, dekorasi, biaya KUA. Kejelasan pembagian keuangan dan kesesuaian dengan budget yang telah dipersiapkan akan meminimalkan pertengkaran antara kedua belah pihak.
Begitu pula pada kehidupan setelah menikah, bicarakan sebelumnya tentang pembagian keuangan untuk biaya operasional sehari-hari, dan untuk biaya-biaya lain. Kesepakatan tentang keuangan akan sangat membantu terwujudnya keharmonisan hidup berumah tangga.
4. Menggunakan Bantuan Jasa Wedding Planner Profesional
Dengan membayar sedikit dana lebih untuk meng-hire jasa wedding planner profesional, ini akan sangat membantu anda dalam menyusun rencana persiapan pernikahan.
Anda tetap dapat fokus dalam rutinitas anda sehingga urusan pernikahan yang cukup menyita waktu tidak sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari anda.
Komunikasikan apa yang menjadi keinginan anda dan pasangan kepada pihak wedding planner. Mereka akan membantu anda mewujudkan apa yang anda inginkan disesuaikan dengan kemampuan budget anda.
Untungnya lagi, anda bisa terhindar dari stress yang tidak perlu karena semua hal kecil hingga bagian yang penting sudah ditangani oleh pihak wedding planner yang profesional.
Pilihlah jasa wedding planner yang jam terbangnya sudah diakui. Luangkan waktu untuk dapat bertemu dengan pihak wedding planner.
Usahakan berdua, bukan salah satu pihak saja, karena bagaimanapun ini adalah persiapan pernikahan yang dijalani kedua calon mempelai.
Buat group chat pada Whatsapp atau Line chat antara pihak wedding planner dan kedua calon mempelai agar tetap lancar berkomunikasi saat sedang tidak dapat bertemu.
Baca juga: 7 Ide Dekorasi Kamar Pengantin Di Apartemen Yang Romantis
5. Berolah Raga Dengan Pasangan
Sebagai calon pengantin sangat wajar menginginkan penampilan sempurna, terutama wanita.
Luangkan waktu sepulang kerja atau di akhir minggu untuk pergi berolah raga dengan pasangan entah itu mengunjungi pusat kebugaran atau jogging bersama di taman.
Selain meningkatkan kebugaran dan merilekskan tubuh serta pikiran, berolah raga bersama dapat menambah keharmonisan hubungan.
6. Memilih Gaun Pengantin Wanita dan Jas Pengantin Pria
Menjadi Raja dan Ratu sehari tentunya wajar jika menginginkan penampilan maksimal. Ada banyak referensi penyedia gaun pengantin dan jas pengantin. Anda dapat memilih sesuai dengan selera anda.
Untuk memangkas budget ada baiknya menyewa gaun dan jas pengantin adalah opsi terbaik daripada harus membuat dan menjadi milik pribadi.
Saat ini banyak pula yang sudah menawarkan pilihan pembuatan baju pengantin sesuai dengan ukuran tubuh mempelai wanita namun setelahnya dijadikan hak milik bridal tersebut. Ragam pilihan tersebut semuanya disesuaikan saja dengan pengaturan budget dan keinginan anda.
7. Persiapkan Tempat Tinggal Baru Bersama
Jika anda berdua sudah memiliki hunian pribadi untuk ditinggali setelah menikah nanti, ada baiknya anda mempersiapkan hunian tersebut. Dapat dimulai dengan mengisi perabotan-perabotan yang diperlukan seperti kasur, lemari, TV, sofa, peralatan dapur, kulkas, dsb.
Tidak harus sekaligus, menyicil barang satu per satu juga dapat dilakukan agar tidak terlalu memberatkan pengeluaran.
Jika anda baru merencanakan untuk membeli hunian, pilihlah hunian yang sesuai dengan budget anda. Usahakan tidak mempengaruhi budget pernikahan yang telah disepakati bersama.
Atau Anda bisa menyewa unit apartemen yang dekat dengan kantor atau tempat kerja pasangan, seperti apartemen Kuningan City atau Thamrin Residence misalnya. Dengan menyewa apartemen dekat dengan kantor Anda tidak perlu takut kehilangan waktu berharga Anda bersama dengan pasangan.
8. Merencanakan Kehadiran Anak
Tidak melulu sibuk berkutat dengan merencanakan hari pernikahan. Topik seperti ini juga perlu dibicarakan antara kedua pasangan. Perlu dipahami bahwa banyak pasangan jaman sekarang yang tidak langsung ingin memiliki momongan setelah pernikahan.
Ada juga yang tidak ingin memiliki momongan. Fenomena ini menjadi fenomena yang mulai biasa di masyarakat Indonesia.
Bagi kamu dan pasangan yang ingin memiliki momongan segera setelah menikah, disarankan untuk siap secara lahir dan batin terlebih dahulu. Memiliki anak tentu akan mengubah hidup anda baik secara mental dan juga materi.
Anda juga harus memikirkan dari segi pendidikan dan anda harus mampu memberikan kehidupan yang baik pada anak anda. Bukan asal membesarkan seorang anak.
Jika anda sudah mantap dan memiliki kesiapan secara mental dan materi maka memiliki anak akan menjadi anugerah yang terindah bagi anda dan pasangan.
9. Membicarakan Cara Mendidik Anak
Menikah berarti sudah memiliki kesiapan untuk menjadi calon orang tua baru. Bukan karena belum adanya kehadiran anak di tengah pasangan maka hal ini tidak perlu dibicarakan.
Kebanyakan pasangan justru bertengkar karena tidak adanya kesepakatan tentang bagaimana cara mendidik anak-anak mereka.
Misalnya calon mempelai wanita terbiasa dididik dengan disiplin, sedangkan pola didikan pada keluarga pria cenderung lebih santai. Kedua perbedaan pola asuh ini dapat mempengaruhi kedua calon mempelai dalam mendidik anak-anak nantinya.
Bicarakan dan sepakati terlebih dulu tentang bagaimana anda berdua akan mendidik anak-anak anda sehingga anak-anak nantinya tumbuh dalam pola asuh yang baik.
10. Seminggu Sebelum Hari Pernikahan
Seminggu sebelum hari H, diharapkan semua kebutuhan sudah selesai dipersiapkan. Tetaplah berkomunikasi dengan pihak wedding planner anda. Pastikan semua hal kecil maupun besar yang dibutuhkan dalam perhelatan acara pernikahan terpenuhi dengan baik.
Pada hari H Jika memang ada hal-hal kecil yang tidak sesuai dengan harapan anda, biarkanlah. Tidak semua hal harus terjadi sesuai kehendak anda, yang penting tidak mempengaruhi rangkaian acara yang lainnya.
Bagaimana? Sudah siap untuk mengarungi semuanya bersama dengan pasangan?