Bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 2 atau S2 dengan beasiswa, mengikuti tips lolos beasiswa LPDP bisa menjadi jalan keluarnya. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP adalah program beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Indonesia untuk Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan bantuan dana dari pemerintah.
Beasiswa ini termasuk salah satu beasiswa yang paling diminati karena para penerima beasiswa bisa mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap dari kebanyakan beasiswa lainnya. Jika Anda terpilih menjadi salah satu penerima, selain biaya kuliah, Anda juga bisa mendapatkan biaya hidup selama menjalani studi di tempat yang Anda pilih.
Tentu hal tersebut sangat menarik untuk para pencari beasiswa. Terlebih untuk Anda yang tidak memiliki biaya cukup untuk menutupi semau kebutuhan selama belajar.
Karena banyaknya saingan, tentu saja tidak mudah untuk bisa terpilih menjadi salah satu yang bisa menerima beasiswa ini. Namun, tidak ada yang mustahil selama Anda ingin berusaha dengan sungguh-sungguh mendapatkan beasiswa yang Anda inginkan.
Untuk membantu Anda yang berminat mencoba melamar untuk beasiswa ini, di bawah ini adalah tips lolos beasiswa lpdp S2 yang bisa Anda terapkan agar memperbesar peluang untuk terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa.
1. Pelajari Persyaratannya
Saat akan melamar beasiswa LPDP, yang pertama harus Anda ketahui adalah semua persyaratan yang ditentukan oleh lembaga pemerintahan penyedia beasiswa tersebut. Beasiswa LPDP terdiri dari beberapa jenis dan persyaratan yang dibutuhkan berbeda tergantung dari jenis yang Anda ingin lamar.
Oleh karena itu, sangat penting untuk teliti dalam mencari tahu persyaratan apa saja yang Anda butuhkan. Sehingga, Anda bisa lulus seleksi administrasi dengan mudah. Tanpa dokumen yang lengkap, Anda tidak bisa lulus ke tahap selanjutnya.
Selain itu. Anda perlu memperhatikan durasi pendaftaran yang diumumkan. Hal ini sangat penting agar Anda tidak melawati batas akhir pendaftaran. Karena jika sudah terlewat, Anda harus menunggu waktu pendaftaran yang selanjutnya. Anda bisa melihat pengumuman durasi pendaftaran tersebut di website LPDP.
Durasi pendaftaran biasanya hanya sekitar 3 sampai 4 bulan. Anda harus menyelesaikan semua dokumen dan keperluan lainnya yang dijadikan sebagai persyaratan LPDP dalam kurun waktu yang ditentukan. Dengan mengetahui durasi waktu tersebut, Anda bisa mengatur waktu lebih baik lagi agar bisa melengkapi semua yang dibutuhkan.
2. Persiapkan Dokumen-Dokumen yang Anda Perlukan
Setelah mengetahui durasi pendaftaran, yang selanjutnya perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan dokumen-dokumen tambahan yang dirasa lebih rumit. Seperti yang sudah diketahui, pengurusan dokumen di birokrasi Indonesia cukup sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Untuk itu, Anda harus bisa merencanakan dan mengatur waktu sebaik mungkin agar semua dokumen bisa selesai tepat waktu sebelum durasi pendaftaran berakhir. Terlebih, biasanya dokumen yang harus dipersiapkan untuk beasiswa LPDP mencapai 20 sampai 21 berkas.
Terakhir, jika Anda sudah selesai mengurus dokumen tambahan tersebut, Anda juga harus ingat untuk mempersiapkan dokumen penting lainnya. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah dan Transkrip Nilai, hingga surat pernyataan pendaftaran beasiswa LPDP.
Dokumen tersebut tidak kalah penting dengan dokumen sebelumnya karena jika Anda tidak bisa melengkapi dokumen utama, Anda juga tidak akan bisa lulus ke tahap selanjutnya.
3. Pilih Jurusan dengan Bijak
Sangat penting untuk menentukan jurusan S2 Anda dengan bijak sebelum melanjutkan proses pendaftaran beasiswa LPDP. Banyak kandidat yang tidak lolos karena pilihan jurusan yang tidak tepat dan mereka tidak bisa menjabarkan secara jelas study plan mereka. Memilih jurusan S2 yang linier dengan S1 memang menjadi tips lolos beasiswa LPDP yang paling utama, tetapi itu tidak mutlak.
Anda bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan S1, asalkan Anda punya alasan yang kuat dan rencana yang jelas terhadap studi Anda. Anda akan lebih disukai oleh pihak LPDP jika alasan yang diutarakan berkaitan dengan manfaat yang bisa dirasakan masyarakat.
Baca juga: Bingung Pilih Jurusan? 5 Tips Ampuh Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat dan Cocok!
4. Tentukan Universitas Tujuanmu
Jangan pernah memilih universitas karena subjektifitas pribadi. Misalnya karena kita begitu mengidam-idamkan tinggal di negara tertentu, jadi universitas manapun yang ada di negara tersebut kita pilih. Akan tetapi, pilihlah universitas yang memang menyediakan program studi yang kita inginkan yang dapat mendukung masa studi kita.
Utarakan juga alasan kuat kenapa kita memilih universitas tersebut, meski universitas lain juga menyediakn jurusan sejenis. Apa karena mata kuliahnya yang berbeda? Fasilitas? Prospek ke depannya? Atau apapun yang kira-kira dapat menjadi alasan yang kuat dan objektif.
Baca juga: 15 Universitas Swasta Terbaik dan Strategis Dengan Apartemen
5. Kontribusi untuk Bangsa
Imam Arifaillah (Awardee LPDP di UGM) pernah memberikan tipsnya terkait kiat-kiat lolos seleksi beasiswa LPDP. Ia menyatakan bahwa kontribusi kepada bangsa ini perlu diperkuat. Kontribusi bisa pada bidang apa saja, asalkan memberi manfaat kepada masyarakat.
Setelah diterima menjadi keluarga besar LPDP nantinya, semua penerima beasiswa harus berikrar untuk selalu berkontribusi kepada masyarakat di bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, bagi yang serius untuk lolos mendapatkan beasiswa ini, mulailah rencanakan soal kontribusi apa yang telah, sedang dan akan kita lakukan.
Itu adalah beberapa tips lolos beasiswa lpdp S2 yang bisa Anda gunakan agar bisa lulus ke tahap seleksi selanjutnya hingga akhirnya terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa.
Baca juga: Cari Sponsor Selama Kuliah? 5 Beasiswa Pertamina Ini Wajib Dicoba
Jika Anda berhasil menjadi salah satu penerima, tentunya biaya kuliah S2 yang terbilang cukup mahal tidak akan membebani Anda. Sebaliknya, Anda juga bisa mendapat uang tambahan yang bisa Anda gunakan sebagai biaya hidup selama menempuh pendidikan.