Menghuni apartemen – apalagi unit tipe studio – berarti sudah siap dengan gaya minimalis. Ini termasuk kamar tidur yang berukuran kecil. Belum tentu juga kamar tersebut berjendela yang cukup besar. Bila AC di kamar tidur mendadak rusak, alamat rasanya makin pengap. Duh, rasanya tidak enak. Tidur pasti juga tidak nyenyak.
Lalu, bagaimana cara membuat kamar apartemen tidak pengap? Bila kamar masih berjendela, Anda beruntung. Apalagi bila jendelanya besar dan bisa dibuka dengan mudah.
Namun, lain cerita bila jendela kamar tidak bisa dibuka atau malah tidak ada sama sekali. Mau tidak mau, Anda harus mencoba beberapa cara lain.
10 Tips untuk Kamar Apartemen Anti Pengap
Anda bisa mencoba beberapa tips ini agar kamar di apartemen tidak sampai jadi pengap:
1. Manajemen tempat
Berhubung kamar tidur di apartemen tidak besar, manajemen tempat yang strategis diperlukan. Tentu saja, salah satunya adalah dengan tidak terlalu banyak menyimpan barang di kamar. Strategi lainnya adalah mengurangi perabotan yang tidak terlalu diperlukan, seperti lemari buku atau kursi dan meja yang terlalu besar.
2. Biarkan warna putih mendominasi kamar tidur
Meskipun agak sulit dibersihkan begitu kotor, keunggulan warna ini adalah memberi kesan kamar lebih luas dan lapang. Kamar akan tampak lebih luas lagi bila berjendela dan tirainya tersibak di pagi hari. Cahaya matahari yang masuk akan memberi kesan kamar tidak pengap dan nyaman dihuni.
Yang pasti, warna putih juga bebas dipadupadankan dengan perabotan dan dekorasi warna apa pun.
3. Pasang tanaman gantung di dalam kamar
Mungkin cara ini agak sedikit repot, namun dapat membantu melancarkan sirkulasi udara di dalam kamar. Pilihlah tanaman yang tumbuhnya tidak akan terlalu agresif, seperti english ivy. Anda juga harus rajin mengecek kondisinya untuk mencegah hama berkembang mengotori kamar. Selain itu, rajinlah menyiram tanaman sesuai petunjuk.
Berhubung tanaman hanya mengeluarkan oksigen (O2) dan menyerap karbondioksida (CO2) di siang hari, saat malam justru sebaliknya. Makanya, selalu keluarkan taman gantung dari kamar sebelum tidur. Anda tidak mau ‘kan, sampai mati lemas di dalam kamar sendiri?
4. Ubah warna plafon
Bosan dengan dominasi warna putih di kamar tidur? Jangan buru-buru diganti, karena akan membuat kamar terasa lebih sempit dan pengap. Justru, akali rasa bosan ini dengan mewarnai plafon. Misalnya: cat warna merah tua atau biru navy akan melembutkan cahaya di dalam kamar.
Baca juga: 7 Tips Mudah Mengusir Bau Apek di Apartemen
5. Gunakan kipas angin bila AC kamar tiba-tiba mati
Mati listrik tengah malam atau AC yang memang rusak sangat mengganggu kenyamanan tidur di kamar Anda. Sediakan kipas angin sebagai cadangan. Bila masalahnya adalah listrik yang mati, gunakan kipas angin bertenaga baterai. Bila AC rusak, gunakan kipas angin bertenaga listrik. Cara ini juga dapat menghemat pasokan listrik.
6. Kurangi pemakaian lampu
Salah satu penyebab kamar terasa pengap dan panas adalah pemakaian lampu yang tidak perlu. Bila kebetulan kamar di apartemen berjendela, biarkan cahaya masuk dengan menyibakkan tirainya. Bila tidak, bukalah pintu kamar di siang hari agar cahaya dari ruang tengah juga masuk.
7. Manfaatkan exhaust fan sebagai ventilasi udara
Bila kamar di apartemen tidak berjendela yang mengarah ke luar, ini alternatif selain menggunakan kipas angin bila AC sedang mati. Bila sudah ada exhaust fan di kamar, Anda bisa memanfaatkannya sebagai ventilasi udara.
Namun bila belum dan ingin memasangnya, jangan lupa minta izin pihak manajemen gedung apartemen. Moga-moga sih, boleh, ya.
8. Bangun rak yang langsung menempel di dinding
Lemari pakaian dan buku yang terlalu besar menjadi penyebab kamar tidur semakin sempit. Jangankan di apartemen, di rumah biasa saja juga begitu. Meskipun pakaian dan buku-buku tersimpan rapi dan aman, ruang gerak jadi banyak berkurang. Belum lagi bila harus membersihkan lantai kamar. Menggeser-geser lemari pekerjaan berat!
Manfaatkan rak model built-in – alias yang dibangun langsung menempel di dinding. (Untuk pembuatannya, jangan lupa meminta izin pihak manajemen apartemen, ya.) Selain dapat menghemat tempat, Anda tidak akan kesulitan saat harus bebersih kamar. Tidak ada lagi badan pegal-pegal karena harus menggeser-geser lemari berat.
9. Buka pintu kamar di malam hari
Ini salah satu cara mudah membuat kamar apartemen tidak pengap. Cukup buka pintu kamar di malam hari. Dengan begitu, sirkulasi udara akan terjaga di kamar. Bahkan, bila ada jendela kamar dan bisa dibuka, buka saja sekalian. Tentu dengan catatan, cuaca tidak sedang hujan.
Bila AC di ruang tengah masih bekerja dengan baik, Anda bahkan tidak perlu menyalakan AC di kamar tidur. Cukup buka pintu kamar di malam hari. Bila khawatir pintu akan berderik dan mengganggu siapa pun yang tinggal dengan Anda, gunakan penahan pintu.
10. Hindari Memajang Terlalu Banyak Pigura di Dinding Kamar
Semakin polos dinding, semakin luas kamar terasa. Namun, bila menurut Anda terlihat kosong dan membosankan, boleh saja menambahkan pigura foto atau lukisan. Pilihlah maksimal dua foto atau lukisan yang kecil-kecil. Gantungkan dengan jarak yang tidak terlalu berdekatan.
Bila pigura yang dipakai cukup besar, sebaiknya gantungkan satu saja. Dinding yang terlihat ‘penuh’ oleh pigura justru malah menambah kesan pengap pada kamar. Anda pun tambah repot saat harus membersihkannya.
Alternatif: Tempelkan atau gantungkan satu hiasan ornamen unik di satu lahan dinding. Misalnya: ornamen berbentuk dreamcatcher.
Tips Lain untuk Mengurangi Kepengapan Kamar
Kamar yang pengap tidak hanya karena sempit dan masalah sirkulasi udara. Ada beberapa faktor lain yang ikut berkontribusi memperparah kepengapan kamar di apartemen, seperti:
1. Jarang atau malah tidak pernah dibersihkan
Kamar tidur yang jarang atau tidak pernah dibersihkan turut memperparah rasa pengap. Debu yang terkumpul berpotensi membuat Anda sesak napas. Bersihkanlah minimal tiga hingga lima hari sekali. Anda bisa menyewa jasa pembersih bila pihak manajemen apartemen menawarkannya.
2. Seprai, sarung bantal, bantal dan kasur yang tidak diganti
Menurut berbagai sumber informasi kesehatan, sebaiknya seprai, sarung bantal, bantal, dan kasur harus segera diganti setelah tujuh tahun. Meskipun rajin dicuci, ada masa kedaluwarsa yang berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Tidak hanya bau apak yang membuat kamar tambah terasa pengap, tungau pun bisa hinggap.
Selain itu, kasur yang sudah terlalu lama dipakai akan lembek dan mudah menyebabkan sakit punggung.
Baca juga: 10 Merk Springbed Terbaik untuk Tidur, Empuk dan Nyaman Dipakai!
3. Sepatu yang juga diletakkan di dalam kamar tidur
Selama sepatunya masih bersih dan baru, sebenarnya tidak apa-apa. Yang bermasalah adalah sepatu yang habis dipakai keluar, lalu dibawa masuk ke dalam kamar tidur, dalam keadaan kotor pula. Meskipun dijajarkan di lantai atau ada rak sepatu sendiri, sebaiknya sepatu jangan ada di kamar tidur. Letakkan di dekat pintu keluar.
4. Kebiasaan buruk merokok di dalam kamar
Bagi yang hobi merokok, bukalah jendela kamar bila ingin melakukannya. Bila kamar tidur di apartemen tidak berjendela, sebaiknya lakukan ini di balkon. Meskipun sesudahnya Anda membersihkan kamar dengan semprotan penyegar, sisa-sisa asap tembakau masih menetap lama di udara.
5. Memasang pengharum ruangan yang justru malah membuat sesak napas
Tidak semua pengharum ruangan cocok untuk Anda. Bisa jadi, ada yang malah membuat Anda alergi, seperti bersin atau sesak napas. Daripada memasang pengharum ruangan di kamar, lebih baik buka pintu dan jendela setiap pagi untuk sirkulasi udara lebih baik.
Inilah cara-cara membuat kamar apartemen tidak pengap. Meskipun kecil, siasat jitu akan membuat Anda betah menempati kamar tidur di apartemen.