Pengambilan sebuah foto merupakan langkah terpenting ketika ingin mempromosikan properti. Kenapa? Karena hal yang tidak boleh dilupakan saat memasarkan properti yaitu harus mengetahui bagaimana gambaran visual dari detailnya, mulai dari interior hingga eksterior yang terdapat di properti Anda. Dengan begitu, tingkat kepercayaan dan keminatan dari calon pembeli atau penyewa jadi lebih meningkat dan sesuai harapan. 7 Tips Foto Properti.</span
Teknik dalam mengambil foto, perlu memperhatikan beberapa hal seperti ketajaman dan tingkat cahaya agar tidak mempengaruhi ketertarikan orang – orang yang akan melihatnya. Pakai jasa fotografer kan jadi lebih mudah? Eits, tetapi tidak murah loh. Selain itu, melakukan bisnis properti harus mengetahui juga bagaimana unsur foto yang baik agar properti Anda terlihat lebih menjual. Nah, berikut 7 tips foto properti yang bisa Anda dijadikan referensi agar hasil jepretan menjadi lebih baik.
1. Membuat Konsep
Hal pertama yang tidak boleh dilupakan adalah membuat sebuah konsep. Banyak sekali orang y ang melupakan langkah ini sehingga mereka melakukan improvisasi secara langsung dan membuat hasil foto yang kurang sesuai. Tentu sebagai pemilik properti, Anda harus mengerti desainnya, baik itu ruangan rumah ataupun apartemen. Jika interior, perlu membuat daftar furnitur apa saja yang akan dimasukan kedalam gambar.
Alangkah lebih baik untuk tidak memasukan semua furniture interior ke dalam satu gambar agar lebih terlihat estetik dan elegan. Anda juga dapat memikirkan gaya konsep foto yang sesuai dengan properti Anda seperti gaya Rustic, Industrial, dan lainnya.
2. Atur Ruangan dengan Baik
Jika sudah memiliki konsep, maka jika interior, Anda dapat menuangkan ide tersebut ke dalam penataan interior. Atur posisi barang sebaik mungkin agar terlihat lebih rapi dan bersih. Cobalah untuk menata dengan komposisi yang baik sesuai dengan tema konsep yang sudah dibuat sebelumnya.
Selain itu, pastikan ruangan memiliki cahaya mencukupi. Cahaya tersebut bisa dari sinar matahari maupun lampu ruangan. Anda nantinya juga dapat mengambil foto dari sudut area dekat jendela atau cahaya. Tujuannya tidak lain agar hasil terlihat lebih estetik dan menampilkan nuansa ruangan elegan.
3. Pahami Alat yang Pakai
Foto dengan hasil terbaik dapat dihasilkan melalui peralatan foto yang mendukung, seperti dslr atau mirrorles. Jika Anda belum memiliki peralatan tersebut, maka Anda juga dapat menggunakan kamera ponsel yang sudah memiliki resolusi yang tinggi. Pastikan Anda dapat mengoperasikan kamera Anda dengan baik, jika tidak maka hasil yang dihasilkan juga akan kurang sesuai dengan harapan.
4. Memanfaatkan Pencahayaan
Seperti yang dibahas sebelumnya, cahaya merupakan faktor yang sangat mempengaruhi hasil fotonya nanti. Dengan cahaya yang cukup, akan membuat ruangan menjadi terlihat lebih jelas dan memiliki gambar yang tajam. Anda juga bisa tetap menyalakan lampu dan membuka tirai atau gorden yang ada pada ruangan. Hal tersebut karena lampu ruangan dapat mengatasi bayangan buruk yang dihasilkan oleh cahaya matahari.
Waktu terbaik dalam memotret ruangan yaitu saat cahaya fajar atau sore hari. Coba lah untuk memastikan tidak ada sudut ruangan yang gelap atau spot area yang tidak perlu masuk ke dalam gambar. Anda dapat sesekali mencoba beberapa posisi pencahayaan yang berbeda dan membandingkan hasil akhir mana yang terbaik seperti sisi kiri, kanan, bawah, atas, atau dari belakang objek.
5. Menggunakan Tripod
Anda perlu konfigurasi shutter kamera dibawah 1/30 detik agar mendapatkan pencahayaan objek yang lebih jelas. Tetapi jangan melakukan nya tanpa tripod karena jika menggunakan dengan tangan, maka hasil gambar akan terlihat goyang dan buram.
Boleh saja jika ingin lebih leluasa dan mencoba beberapa posisi memotret tanpa tripod, akan tetapi perlu memperhatikan juga konfigurasi shutter kamera agar tidak mendapatkan hasil gambar yang buruk. Perlu ada relasi antara gambar ruangan pertama dan gambar ruangan kedua dan seterusnya, sehingga calon pembeli atau penyewa yang melihat foto dapat membayangkan posisi masing-masing ruangan di dalam sebuah unit secara menyeluruh.
6. Perhatikan Garis Bantu
Biasanya pada sebuah kamera profesional maupun smartphone memiliki fungsi grid atau garis bantu di dalamnya. Hal ini bertujuan agar fotografer dapat melihat apakah posisi pengambilan gambar sudah dalam keadaan sejajar atau masih miring. Anda dapat mengambil gambar dari sudut ujung ruangan ke sudut yang lainnya. Posisi secara landscape atau portrait juga dapat digunakan sebagai pilihan yang sesuai berdasarkan kebutuhan Anda.
Untuk menciptakan komposisi yang baik, kita perlu memperhatikan Rule of Third dari sebuah pengambilan gambar. Rule of Third adalah sebuah petunjuk yang diartikan untuk menolong fotografer dalam menempatkan objek atau subjek agar berada dalam gambar yang sesuai dengan cara dan penampilannya. Dalam melakukan teknik ini, Anda hanya perlu memposisikan objek sebagai point of interest atau disebut juga sebagai persimpangan garis. Hal ini bertujuan agar menghasilkan foto dengan komposisi yang lebih enak untuk dilihat.
7. Metode Pengambilan Foto Ruangan
Potret ruangan dari seluruh sudut sebanyak – banyaknya agar nantinya Anda dapat melakukan penyaringan untuk foto terbaik yang akan digunakan. Selain itu, calon pembeli atau penyewa juga memiliki referensi gambar yang beragam sehingga meyakinkan untuk memilih properti Anda sebagai pilihan terbaiknya.
Terdapat beberapa tips untuk teknik pengambilan gambar dalam ruangan interior:
Ruang TV, Keluarga atau Tamu: Anda dapat memposisikan ulang dekorasi yang ada pada ruangan ini sehingga menciptakan kesan yang hangat dan nyaman. Sehingga orang yang melihat dapat merasakan langsung melalui gambaran visual yang ada.
Area Dapur atau Tempat Makan: Pastikan area ini sudah dalam keadaan bersih dan rapi. Karena ruangan ini dipakai untuk makan, kebanyakan orang berpikiran bahwa dapur adalah tempat yang sering kotor. Oleh karena itu, anda dapat fokus dalam menciptakan suasana dapur ini sebaliknya dengan cara merapikan meja makan, kursi, dan lainya.
Kamar Tidur: Ruang ini termasuk tempat yang memiliki unsur privasi yang dimana dipakai untuk tempat istirahat bagi calon pembeli atau penyewa Anda. Jadi sangatlah penting untuk memperhatikan pengambilan gambar ruangan ini agar menciptakan kesan yang bagus. Anda dapat merapikan sprei, gorden, lalu penataan ulang furniture agar terlihat rapi dan memperlihatkan pemandangan luar dari jendela kamar.
Kamar Mandi: Sama seperti halnya dapur, terkadang kamar mandi terkesan sebagai tempat yang sering kotor. Oleh karena itu, anda dapat membersihkan total pada ruangan ini sebelum memotretnya. Menata ulang barang – barang kamar mandi seperti sabun, shampo, sikat, dan lainnya. Cari sudut angle yang paling pas sehingga membuat ruangan kamar mandi terlihat lebih luas. 7 Tips Foto Properti.
Itulah 7 Tips Foto Properti yang bisa anda jadikan referensi dalam mengambil gambar ruangan dengan baik dan benar. Perlu diketahui juga, bahwa foto saja masih belum cukup untuk membuat properti Anda bisa sukses di pasaran, apalagi properti hunian seperti apartemen. Jika Anda memiliki hunian apartemen yang dapat disewakan dan juga ingin cepat laku, dapat menitipkan unit Anda melalui Jendela360 disini.