Daftar Isi:
- 11 Cara Menabung untuk Beli Rumah
- 1. Pilih rumah yang diinginkan
- 2. Buka rekening terpisah
- 3. Tetapkan target yang realistis
- 4. Tabung di awal, bukan sisa
- 5. Gunakan metode 50/30/20
- 6. Kurangi gaya hidup konsumtif
- 7. Catat pengeluaran keuangan
- 8. Cari penghasilan tambahan
- 9. Investasi
- 10. Gunakan program KPR dan subsidi Pemerintah
- 11. Sewa apartemen
Cara menabung untuk beli rumah — Memiliki rumah sendiri—terlebih di usia muda—memang bukan perkara yang mudah. Saat ini, persaingan dalam hal properti semakin sengit. Belum lagi dengan harga rumah yang setiap tahunnya semakin tinggi.
Akan tetapi, membeli rumah sendiri bukan hal yang mustahil. Dengan menerapkan strategi keuangan yang matang dan disiplin dalam menabung, Anda pun bisa membeli tempat tinggal yang Anda impikan. Simak artikel berikut ini!
11 Cara Menabung untuk Beli Rumah
1. Pilih rumah yang diinginkan

(Sumber: freepik)
Langkah paling awal yang harus Anda lakukan sebelum menabung adalah memilih hunian yang ingin Anda beli. Tentukan lokasi yang Anda inginkan, seperti di pinggiran kota, tengah kota, atau kawasan-kawasan dekat kantor dan sarana transportasi. Pilih juga jenis tempat tinggal yang Anda inginkan, seperti beli apartemen, beli tanah untuk dibangun rumah sendiri, atau beli rumah yang sudah jadi.
Mengetahui detail ini dapat membantu Anda menentukan estimasi harga tempat tinggal yang akan dibeli. Cari tahu informasi mengenai harga jual apartemen, rumah, maupun tanah di kawasan yang Anda incar.
2. Buka rekening terpisah

(Sumber: unsplash)
Salah satu cara menabung untuk beli rumah yang efektif adalah membuka rekening baru yang digunakan khusus untuk menyimpan tabungan beli rumah. Ini dilakukan agar tabungan Anda untuk membeli rumah tidak terganggu dengan kebutuhan yang lain.
Dengan memisahkan tabungan di rekening baru dari rekening utama, Anda juga tidak akan tergoda untuk menggunakan uang tabungan rumah untuk hal lain yang tidak perlu. Anda pun bisa lebih fokus dalam menyimpan tabungan.
Kini, tidak sedikit bank di Indonesia yang menawarkan rekening tabungan berjangka. Rekening ini akan menarik saldo Anda setiap bulan dan menguncinya selama jangka waktu tertentu. Ada juga bank yang menyediakan kantong-kantong terpisah di dalam satu rekening sehingga Anda bisa menyisihkan uang dari saldo utama tanpa harus membuka rekening baru.
3. Tetapkan target yang realistis

(Sumber: freepik)
Satu lagi hal yang tidak kalah penting untuk Anda lakukan di awal adalah menetapkan target. Menetapkan target dapat membantu Anda melihat tujuan akhir secara lebih jelas dan menyusun rencana secara lebih mudah.
Tetapkan berapa nominal uang yang ingin Anda tabung untuk beli rumah. Jika Anda berencana untuk menggunakan skema KPR atau KPA, maka Anda perlu menabung untuk DP rumah. Namun, jika Anda berencana beli secara cash, maka jumlah yang perlu ditabung tentu lebih besar.
Anda memang boleh memiliki mimpi yang tinggi, akan tetapi harus tetap realistis. Jangan semena-mena hanya memikirkan tabungan beli rumah saja, tetapi juga pengeluaran kebutuhan penting lainnya. Pertimbangkan kondisi finansial Anda dan perkirakan berapa besaran tabungan yang mampu Anda kumpulkan.
4. Tabung di awal, bukan sisa

(Sumber: salaamedia.com)
Ketika gaji masuk rekening, langsung pisahkan sebagian dari gaji Anda ke rekening yang digunakan untuk tabungan beli rumah. Dengan begini, uang tabungan Anda tidak akan terganggu kebutuhan lain sama sekali dan target untuk membeli rumah dapat lebih cepat tercapai.
Jangan tunda-tunda atau tunggu sampai akhir bulan karena jumlah yang bisa Anda tabung hanya berupa sisa dan tidak akan maksimal. Apabila Anda hanya mengandalkan sisa uang di akhir bulan, tabungan Anda untuk membeli rumah akan lebih sulit berkembang karena pengeluaran bulanan di awal tidak terkontrol.
5. Gunakan metode 50/30/20

(Sumber: freepik)
Metode 50/30/20 adalah cara menabung yang membagi pemasukan menjadi tiga bagian dengan rincian sebagai berikut:
- 50% dari penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, tagihan listrik, tagihan air, dan lain-lain.
- 30% dari penghasilan dialokasikan untuk keinginan seperti tiket bioskop, tiket konser, makan di restoran, dan lain-lain.
- 20% dari penghasilan dialokasikan untuk tabungan dan investasi, termasuk tabungan untuk beli rumah.
Metode ini digunakan agar pembagian kategori pengeluaran bisa lebih jelas dan bisa mencegah overspending dalam kategori yang tidak terlalu penting.
Baca juga: Metode 30 50 20, Cara Mudah dan Ampuh Atur Keuangan!
6. Kurangi gaya hidup konsumtif

(Sumber: freepik)
Menabung dalam jumlah besar akan terasa sulit jika Anda masih terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Apabila Anda ingin target tabungan cepat tercapai, kurangi membeli hal-hal yang tidak perlu dan yang alternatifnya masih mudah untuk ditemukan. Beberapa yang bisa Anda lakukan seperti menghentikan langganan layanan streaming yang jarang digunakan, berhenti memesan makanan online, membawa bekal dari rumah, tidak terlalu sering nongkrong di kafe, dan kurangi melihat platform belanja online agar tidak tergoda dengan promo.
7. Catat pengeluaran keuangan

(Sumber: freepik)
Mencatat pengeluaran setiap bulan seringkali diremehkan. Padahal, cara ini sangat penting untuk melihat ke mana saja uang Anda keluar. Mencatat pengeluaran tidak hanya dilakukan sebagai cara menabung untuk beli rumah saja, tetapi juga cara menabung secara umum.
Melalui catatan pengeluaran keuangan, Anda bisa melihat kategori apa saja yang paling banyak mengeluarkan uang. Dengan begitu, Anda bisa mengatur strategi ulang agar pengeluaran Anda tidak boros.
8. Cari penghasilan tambahan

(Sumber: freepik)
Side hustle atau penghasilan tambahan merupakan salah satu cara yang cukup efektif dalam hal menabung untuk membeli rumah. Apabila Anda merasa gaji bulanan Anda belum cukup atau ingin mencapai target lebih cepat, cari penghasilan tambahan. Anda bisa menjadi pekerja lepas, membuka toko online, atau monetisasi hobi seperti fotografi, menulis, melukis, maupun membuat ilustrasi.
Akan tetapi, jangan langsung tergoda untuk menggunakan penghasilan tambahan untuk membeli barang yang lain. Tetap disiplin dan langsung alokasikan ke tabungan untuk beli rumah.
9. Investasi

(Sumber: freepik)
Tabungan untuk membeli rumah juga bisa Anda alihkan ke bentuk investasi. Cara ini dinilai lebih aman karena inflasi bisa terjadi selama periode Anda menabung. Beberapa pilihan investasi yang cocok untuk jangka menengah hingga panjang antara lain adalah reksa dana, deposito berjangka, obligasi, atau emas. Sebelum memilih, pastikan Anda telah memahami profil risiko dan jangka waktu investasi agar dana tetap aman dan bisa dicairkan saat dibutuhkan.
10. Gunakan program KPR dan subsidi Pemerintah

(Sumber: freepik)
Membeli rumah secara tunai langsung memang akan terasa lebih berat. Karenanya, Anda bisa menggunakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dari bank.
Tidak sedikit bank di Indonesia yang menyediakan produk KPR maupun KPA dengan bunga kompetitif. Anda hanya perlu membayar DP sebesar 10% hingga 20% dari harga unit yang Anda pilih. Sisanya perlu Anda lunasi dengan tenor hingga 20 tahun.
Anda mungkin juga suka: Kenali Perbedaan KPR dan KPA Sebelum Beli Hunian
Apabila Anda termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pemerintah juga menyediakan program subsidi rumah. Program ini dapat membantu meringankan beban DP dan cicilan rumah untuk Anda yang berpenghasilan maksimal 7 juta per bulan jika masih belum menikah dan maksimal 8 juta per bulan jika sudah menikah.
11. Sewa apartemen

(Sumber: freepik)
Sewa apartemen tidak jarang dijadikan sebagai cara bagi mereka yang sedang menabung untuk beli rumah tapi masih ingin tinggal di hunian sendiri. Sewa apartemen lebih fleksibel karena apartemen bisa disewa secara jangka pendek maupun jangka panjang. Lebih menariknya lagi, beberapa apartemen memberikan penawaran menarik berupa harga yang lebih murah apabila Anda menyewa untuk waktu yang lebih lama.
Tidak perlu khawatir mahal karena apartemen di Jakarta sekalipun ada juga yang menawarkan harga sewa mulai dari 1 jutaan saja. Anda bisa sewa apartemen murah berkualitas dengan mudah melalui Jendela360.
Jendela360 adalah solusi sewa apartemen yang telah terpercaya dengan ribuan unit apartemen di kota-kota besar di Indonesia. Setiap unitnya sudah melalui proses verifikasi sehingga kualitasnya lebih terjamin.
Proses pencarian apartemen Anda menjadi lebih mudah karena Jendela360 dilengkapi dengan fitur virtual tour menggunakan kamera 360 yang memungkinkan Anda untuk apartemen secara lebih detail tanpa harus beranjak dari tempat duduk Anda.
Seluruh transaksi Anda dengan Jendela360 juga terjamin aman tanpa ada hidden fees karena dilakukan secara transparan.
Kunjungi website Jendela360 atau hubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut!
Riana adalah seorang SEO writer dan copywriter di Jendela360. Riana memiliki pengalaman selama 3 tahun, khususnya dalam bidang properti dan gaya hidup. Dalam menulis, Riana percaya bahwa konten yang berorientasi pada autentisitas adalah kunci dalam menciptakan sebuah tulisan yang lebih berkualitas. Di waktu luang, Riana senang membaca buku untuk terus memperluas wawasan dan memperkaya inspirasinya dalam menulis.




