Memelihara kucing memiliki manfaat yang baik terutama untuk membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih bertanggung jawab. Hewan seperti kucing banyak disukai orang untuk dijadikan hewan peliharaan.
Sebelum memutuskan untuk memelihara kucing atau hewan apapun lainnya, anda harus siap dengan segala konsekuensi dan bersedia bertanggung jawab akan segala kebutuhan kucing anda dalam keadaan sehat maupun sakit.
Salah satu kendala umum yang paling sering anda hadapi sebagai pemelihara kucing adalah bulu kucing yang rontok dan menempel dimana-mana. Bulu kucing yang rontok adalah hal yang wajar terjadi pada setiap kucing selama masih dalam jumlah yang wajar atau tidak terlalu banyak.
Umumnya bulu kucing akan rontok secara alami saat memasuki fase pergantian bulu. Anda tidak perlu khawatir karena setiap kucing akan mengalami fase tersebut dalam hidupnya.
Kucing akan menjilati bulunya untuk membuang bulu-bulu mati yang ada di tubuhnya. Selain itu kucing betina yang sedang hamil pada umumnya akan mengalami kerontokan bulu.
Rontoknya bulu kucing menjadi tidak wajar ketika terjadi dalam jumlah yang berlebihan. Bahkan keronotokan yang tidak wajar tersebut dapat menimbulkan kebotakan pada bagian tubuh kucing. Jika ini sampai terjadi, bisa jadi kucing anda mengalami penyakit yang dinamakan alopecia.
Mengetahui Penyebab Alopecia/Kerontokan Bulu Kucing
1. Alergi Kutu dan Tungau
Kutu dan tungau menjadi musuh utama bagi hewan berbulu. kedua parasit ini dapat hidup di atas maupun di bawah permukaan kulit. Dan dapat sangat mengganggu akibat efek gatal yang ditimbulkan dari kedua jenis parasit ini. Kucing akan terus menggaruk kuitnya hingga akhirnya terjadinya kerontokan bulu.
Bawa segera kucing anda ke vet terdekat untuk segera menghentikan pertumbuhan parasit kutu dan tungau.
2. Infeksi Jamur
Bulu kucing yang lebat menjadi tempat yang mendukung untuk bertumbuhnya jamur. Jamur menyukai tempat lembab untuk tumbuh dan berkembang biak.
Jamur tidak akan terlihat hingga akhirnya ada bagian biasanya berupa bercak bulat di kulit ditandai dengan kerontokan bulu pada bercak bulat tersebut. Lesi bercak tersebut dapat meluas jika tidak ditangani segera.
Untuk mencegah agar tidak terjadi jamur, jagalah tubuh kucing anda agar tetap dalam keadaan bersih dan kering. Terutama sehabis dimandikan, usahakan agar anda mengeringkan tubuh kucing hingga benar-benar kering bukan setengah kering. Ini penting untuk menjaga kulit kucing terhindar dari jamur.
Baca juga: 14 Cara Alami Untuk Menghilangkan Kutu Gatal Pada Kucing
3. Alergi Makanan
Tidak semua makanan manusia boleh dimakan oleh hewan kesayangan anda. Beberapa jenis makanan justru dapat menyebabkan kerontokan bulu pada kucing. Kandungan garam berlebih misalnya dapat menyebabkan kerontokan hebat pada bulu kucing anda.
4. Kelainan Hormon dan Mengkonsumsi obat tertentu
Seperti manusia, kucing juga memiliki pengaturan hormon pada tubuhnya. Mengidap kelainan hormon dapat menjadi salah satu penyebab rontoknya bulu.
Mengkonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa saja memiliki efek samping membuat bulu kucing rontok. Namun jika pemberian obat dihentikan maka bulu akan kembali tumbuh normal dan tidak rontok lagi.
5. Stress
Kucing juga bisa mengalami stress. Stress dapat disebabkan karena berabgai faktor seperti berada di lingkungan asing, kurangnya kedekatan dengan pemilik, merasa takut, dan sebagainya. Kucing yang stress akan menjilati bulunya secara berlebihan sehingga menyebabkan kerontokan.
6. Sudah Waktunya Rontok
JIka bulu kucing hanya rontok dalam rentang waktu 6 bulan sekali, itu adalah hal yang wajar. Bulu kucing memang akan mengalami rontok setahun sekali dan menggantinya dengan bulu yang baru yang lebih halus dan lembut. Anda tidak perlu khawatir jika kucing sedang berada di fase ini. Yang anda perlukan hanya kesabaran untuk membersihkan jumlah bulu kucing yang rontok yang pasti akan menempel memenuhi sekeliling rumah anda.
7. Kekurangan Gizi
Kesibukan pemilik seringkali berimbas pada pemberian makan hewan peliharaan yang asal-asalan. Hal ini menyebabkan kandungan gizi dalam makanan hewan tidak terpenuhi dengan baik. Salah satu dampak yang timbul dari kekurangan gizi ini adalah kerontokan bulu pada kucing.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan untuk perbaikan gizi pada kucing dan pertimbangan untuk pemberian asupan vitamin untuk mendukung terpenuhinya asupan gizi bagi kucing anda.
Baca juga: Lagi Mumet? 14 Cara Menghilangkan Stres Ini Bisa Anda Terapkan
8. Ketidak cocokan produk shampoo untuk kucing
Jangan memakaikan produk shampoo manusia pada hewan karena kadar ketahanan kulit manusia dan hewan adalah berbeda. Belilah shampoo khusus kucing yang memang direkomendasikan untuk kucing. Hal ini mencegah iritasi kulit dan kerontokan bulu yang dapat terjadi pada kulit kucing kesayangan anda.
9. Suhu
Perubahan suhu yang ekstrim seperti terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat mengganggu pertumbuhan bulu kucing. Oleh karena itu penting juga diperhatikan tentang suhu ruangan apalagi jika anda memelihara jenis kucing ras yang jauh lebih rentan daripada jenis kucing kampung.
Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok
Jika cara-cara sederhana tidak dapat menangani kerontokan pada bulu kucing anda, segera bawa ke dokter hewan. Jangan lupa untuk memberitahukan semua data kesehatan kucing anda kepada dokter agar dokter lebih mudah menganalisa kondisi kucing anda dan memberikan penanganan yang tepat.
Berikut ini penanganan lanjutan yang dapat anda lakukan sendiri di rumah untuk mengatasi kerontokan bulu kucing anda.
1. Memangkas bulu kucing
Jika kucing anda memiliki bulu yang cukup lebat tidak ada salahnya untuk memangkas sedikit bulu kucing. Pemangkasan ditujukan agar tidak terlalu panjang, sehingga diharapkan akan meminimalisir kerontokan.
2. Merawat seperti biasa
Buat kucing anda merasa nyaman, beri makanan bergizi, asupan vitamin yang cukup, dan juga perhatian serta kasih sayang dari anda sebagai pemiliknya. Ini mencegah kucing menjadi stress dan mengalami kerontokan bulu.
3. Ganti produk makanan yang cocok untuk kucing
Pergi ke pet shop dan pilih produk makanan khusus kucing dengan kandungan yang tepat demi kesehatan dan terpenuhinya gizi yang cukup bagi kucing anda.
4. Pakai produk shampoo yang cocok untuk jenis kulit kucing anda
Shampoo yang tidak mengandung banyak detergen adalah pilihan terbaik untuk kucing. Karena detergen dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit. Lama-kelamaan menyebabkan rontoknya bulu kucing.
Saat ini telah banyak tersedia di pet shop shampoo khusus kucing dengan ragam jenis. Ada yang berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur, anti tungau, membuat bulu mengkilap, dsb. Produk shampo kucing tersebut tentunya dapat anda beli dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Cari Apartemen Yang Pet-Friendly? Disini Tempatnya!
5. Menyisir Bulu Kucing
Menyisir bulu kucing memiliki manfaat sebagai berikut :
- Menyingkirkan kutu dan tungau jika menggunakan sisir khusus
- Melancarkan metabolisme tubuh kucing
- Layaknya pijat, menyisir bulu kucing memberi dampak yang baik bagi kesehatan kulit dan bulu kucing
- Mengeratkan hubungan emosional antara si pemilik dan kucing itu sendiri