Syarat Bangunan Anti Gempa dan Aturan Umum Strukturnya

by

|

|

Bencana alam gempa sudah bukan hal yang asing lagi di Indonesia. Sebagai salah satu negara di dunia yang wilayahnya dilalui oleh Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, Indonesia memang lebih rawan terjadi gempa. Hingga tahun 2023, jumlah gunung berapi di Indonesia yang masih aktif mencapai 127, membuat Indonesia sebagai negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia.

Bencana alam sulit untuk diprediksi karena kedatangannya bisa terjadi secara tiba-tiba, termasuk gempa bumi. Meski memang tidak terprediksi, bukan berarti kita tidak bisa mempersiapkan segala hal untuk menghadapinya. Salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah bangunan.

Semakin besar magnitudo gempa, maka kerusakan yang terjadi juga semakin parah. Tidak dipungkiri bahwa bangunan runtuh akibat gempa dapat menelan banyak korban jiwa. Sangat banyak hingga muncul kalimat “earthquakes don’t kill people, buildings do”.

Melalui perkembangan teknologi, kini sudah banyak arsitek yang menerapkan bangunan anti gempa. Jepang–yang merupakan salah satu negara yang dilalui Ring of Fire–menjadi negara terbaik dalam menerapkan struktur yang demikian.

Lalu, apa saja syarat dan aturan yang harus dimiliki bangunan anti gempa? Berikut penjelasannya.

 

Syarat Bangunan Anti Gempa

Agar suatu bangunan dapat dikatakan sebagai bangunan anti gempa, maka harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:

  • Jika gempa bumi terjadi dengan magnitudo yang rendah atau lemah, maka bangunan tidak mengalami kerusakan sama sekali.
  • Jika gempa bumi terjadi dengan magnitudo yang sedang, maka kerusakan hanya terjadi pada elemen non struktural, sedangkan struktural bangunan tidak boleh rusak.
  • Jika gempa bumi terjadi dengan magnitudo yang tinggi atau kuat, maka bangunan tidak boleh runtuh meski hanya sebagian sekalipun. Tidak boleh juga ada kerusakan yang tidak bisa diperbaiki.

Jika suatu bangunan, terutama bangunan yang tinggi seperti apartemen dan gedung kantor, telah memenuhi segala syarat ini, maka bangunan tersebut dapat dikatakan sebagai bangunan anti gempa.

 

Aturan Umum Bangunan Anti Gempa

Selain tiga syarat di atas, bangunan anti gempa juga memiliki beberapa aturan umum yang terbagi atas beberapa indikator, yaitu pondasi, denah, lokasi, dan kuda-kuda.

 

Aturan Umum Pondasi

bangunan anti gempa
(Sumber: freepik)

Pondasi merupakan bagian paling penting dalam bangunan. Karena posisinya merupakan bagian terbawah struktur bangunan, pondasi berperan untuk menahan seluruh beban bangunan ke tanah.

Beberapa aturan pondasi anti gempa yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

  • Tanah pondasi harus keras. Kekerasan tanah ini juga harus merata. Tidak boleh sebagian keras dan sebagian yang lainnya tanah lunak
  • Harus memiliki penampang melintang yang simetris
  • Harus mengikuti panjang rumah atau pondasi menerus
  • Harus dibangun pada kedalaman tanah yang sama
  • Jika tidak menggunakan pondasi menerus, maka masing-masing pondasi harus diikat kuat dengan balok pengikat
  • Jika terlanjur dibangun di atas tanah yang lunak, gunakan pelat beton atau alternatif lainnya

 

Aturan Umum Denah


(Sumber: freepik)

Denah rumah berfungsi untuk membantu dalam menggambarkan tata ruangan suatu bangunan. Meskipun mungkin Anda menginginkan bermacam-macam ruangan sesuai keinginan Anda, namun hal ini perlu dipertimbangkan lagi dalam hal bangunan anti gempa.

Dalam membangun bangunan anti gempa, denah rumah yang dibuat tidak boleh sembarangan. Berikut ini beberapa aturan umum denah untuk bangunan anti gempa:

  • Usahakan agar membuat denah yang sederhana. Pastikan denah bangunan Anda simetris
  • Jangan buat bangunan terlalu panjang. Sebagai referensi, Anda bisa membuat perbandingan panjang dan lebar bangunan sebesar 1 banding 2.
  • Apabila denah tidak simetris, maka buat alur pemisah sedemikian rupa hingga denah simetris
  • Dinding penyekat dan pintu harus simetris dengan sumbu bangunan
  • Dinding harus kotak-kotak tertutup

 

Aturan Umum Lokasi

bangunan anti gempa
(Sumber: freepik)

Selain pondasi dan rumah, memilih lokasi juga sangat berpengaruh dalam memiliki bangunan anti gempa. Pasalnya, beda lokasi bisa membedakan potensi risiko gempa juga.

Beberapa aturan umum mengenai lokasi yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut:

  • Apabila bangunan berlokasi di bukit, gunung, atau wilayah lain yang memiliki kontur tanah lebih tinggi, pastikan untuk memilih lereng yang lebih stabil agar meminimalisir resiko terjadinya longsor
  • Apabila bangunan berlokasi di tanah yang datar, maka pilih yang tanahnya keras dan padat. Jangan pilih tanah yang halus atau liat

 

Aturan Umum Kuda-kuda


(Sumber: freepik)

Kuda-kuda merupakan penopang rangka atap berbentuk segitiga yang terbuat dari balok kayu. Kuda-kuda berfungsi untuk menahan rangka atap bangunan.

 

Sangat disarankan untuk membuat kuda-kuda pada bangunan anti gempa. Bobotnya ringan, cara membuatnya mudah, dan peran yang diberikannya cukup signifikan.

 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa di Apartemen?

Gedung-gedung yang tinggi seperti apartemen akan merasakan reaksi gempa yang lebih parah dibanding rumah tapak atau bangunan lain yang lebih rendah. Semakin tinggi bangunannya, maka semakin kuat juga ayunan yang terasa saat terjadi gempa bumi.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ingat untuk dilakukan saat terjadi gempa ketika Anda sedang berada di apartemen atau gedung yang tinggi.

  • Jangan panik! Ketika panik, Anda tidak bisa berpikir secara rasional dan justru dapat membahayakan diri sendiri. Karena itu, tetap berusaha tetap tenang dan ingat apa yang bisa Anda lakukan untuk menyelamatkan diri.
  • Berlindung di bawah meja. Berjongkok atau tiarap di bawah meja atau furniture kokoh dilakukan untuk melindungi Anda dari barang-barang yang terjatuh saat gempa. Tahan kaki meja agar meja tidak tumbang. Jangan keluar dari kolong meja sampai guncangan benar-benar berhenti.
  • Apabila tidak ada meja atau furniture kokoh lain yang sekiranya dapat melindungi Anda, duduk di pojok ruangan sambil melindungi kepala dengan lengan. 
  • Jika memungkinkan, turun melalui tangga darurat. Tetap berhati-hati saat turun agar Anda tidak terpeleset dan jatuh. Namun, jika Anda ragu masih sempat untuk turun atau tidak, lebih baik berlindung di bawah meja.
  • Jangan pernah pakai lift! Baik saat gempa maupun setelah gempa, jangan coba-coba untuk menggunakan lift atau tangga escalator. Hal ini karena bisa jadi ada korsleting listrik saat gempa terjadi dan menggunakan lift justru dapat membahayakan Anda.
  • Apabila gempa terjadi saat Anda sedang berada di lift, pencet semua tombol lantai hingga lift berhenti dan pintu terbuka. Setelah pintu terbuka, segera keluar dari lift dan cari tempat berlindung yang aman.
  • Jika Anda tidak berhasil keluar, tetaplah berada di dalam gedung. Insting alami Anda pastilah untuk segera menyelamatkan diri dengan menjauhi gedung dan reruntuhan. Namun, karena perjalanan untuk turun dari gedung yang tinggi jauh, tetap berada di dalam adalah solusi yang tepat.
  • Jika Anda berhasil keluar, jangan langsung masuk setelah gempa selesai. Hal ini karena bisa jadi masih ada reruntuhan di dalam gedung dan gempa susulan juga bisa terjadi.

 

Baca juga: Terjadi Gempa Saat di Apartemen? Berikut Langkah Aman yang Harus Dilakukan

 

Rekomendasi Apartemen Anti Gempa

Memilih apartemen anti gempa dapat menjadi cara lebih aman bertempat tinggal. Di Indonesia sudah ada beberapa apartemen yang dibangun dengan struktur anti gempa. Berikut beberapa rekomendasi apartemen anti gempa yang dapat menjadi pertimbangan Anda.

 

Branz BSD City

bangunan anti gempa
Alamat:
Jl. BSD Boulevard, Parcel 55-F, Grand CBD BSD City, Tangerang, Banten, Indonesia 15339

Apartemen Branz BSD City sudah cukup dikenal sebagai hunian vertikal yang menggunakan struktur bangunan anti gempa. Apartemen Branz sendiri memang dikembangkan oleh Tokyu Land Indonesia, bagian dari pengembang asal Jepang yang berkiprah di Indonesia.

Tidak hanya lebih aman dari gempa, Branz BSD City juga mengadopsi fitur yang modern dan lebih sehat. Sistem air yang digunakan apartemen Branz BSD City memungkinkannya untuk langsung dapat diminum dari keran. Bangunan apartemen juga didesain agar mengoptimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

 

U Residence Karawaci


Alamat:
Jalan Bulevard Diponegoro No.105, Bencongan, Kelapa Dua, Bencongan, Klp. Dua, Tangerang, Banten 15811

Apartemen U Residence Karawaci merupakan persembahan dari kolaborasi antara pengembang ternama PT Supermall Karawaci dan Erick Brooke Hayden sebagai desainer interiornya.

Selain lebih tahan gempa, Apartemen U Residence Karawaci juga memiliki suasana mewah bak hotel bintang lima. Dengan melibatkan pihak-pihak yang ahli di bidangnya, perkembangan U Residence telah melalui berbagai pertimangan yang matang agar menciptakan hunian yang nyaman dan berkualitas.

 

Cari rekomendasi apartemen lainnya? Temukan dengan Jendela360! Terpercaya dengan ribuan pilihan sewa apartemen di berbagai kota Indonesia. Prosesnya cepat dan tanpa ribet. Kunjungi website Jendela360 sekarang untuk informasi lebih lanjut!

Temukan juga pilihan apartemen di kawasan lainnya dengan Jendela360!

Artikel Lainnya