Banyak yang bilang, apartemen bukan tempat yang ideal untuk membangun keluarga. Biasanya, setelah pasangan muda punya anak, mereka memutuskan untuk pindah ke rumah sungguhan. Selain ingin anak tumbuh di lingkungan terbuka yang ramah bertetangga, faktor keamanan dan kenyamanan juga jadi pertimbangan.
Padahal, banyak cara untuk tetap merasa aman dan nyaman di apartemen. Untuk si kecil, Anda bisa membuat ruang bermain yang cocok. Meskipun terbatas dari segi luas, Desain ruang bermain anak yang cocok dapat membuat si kecil betah bermain selain di taman bermain apartemen di luar.
Beberapa contoh desain ruang bermain anak di apartemen:
Merasa ruang yang ada kurang besar untuk tempat bermain si kecil di apartemen? Akali dengan cerdas. Inilah beberapa contoh desainnya:
1. Manfaatkan dinding untuk rak mainan built-in
Tidak perlu membeli lemari mainan bila ruangan terlalu kecil. Meskipun mainan anak sangat banyak, akali tempat penyimpanannya dengan baik. Biarkan bagian tengah ruangan kosong dan lowong agar si kecil bebas bergerak.
Biarkan desain rak mainan dalam keadaan terbuka. Si kecil akan lebih mudah melihat dan mengambil mainan yang mereka inginkan. Selain itu, risiko pintu rak terbanting hingga rusak akan berkurang bila tidak dipasang sama sekali.
2. Campurkan kombinasi monokromatik dan warna-warni dengan apik
Ruang bermain anak tidak perlu harus selalu penuh dengan warna-warni ceria. Untuk mengakali kesan ruang lebih lapang, bermainlah dengan campuran kombinasi hitam-putih dan warna-warni.
Misalnya: biarkan dinding dan rak built-in tetap berwarna putih, sementara mainan-mainan si kecil pasti berwarna-warni. Alternatif lain adalah memberi sedikit warna hitam di beberapa tempat, seperti: papan tulis di salah satu dinding, kaki meja bundar, hingga lantai atau bantal bermotif garis-garis hitam dan putih.
3. Maksimalkan warna navy blue untuk kesan
Kamar bermain di apartemen ini lebih cocok untuk anak perempuan yang sudah mulai bersekolah. Desain dinding dan rak buku berwarna navy blue terlihat abadi. Anak mungkin masih akan menyukai desain ruang bermain ini saat mereka beranjak remaja.
Anda bisa meletakkan koleksi buku-buku dan mainan anak di rak yang tersedia. Beberapa rak bagian bawah mungkin bisa dibuat agak lebih besar untuk menampung boneka-boneka atau wadah-wadah plastik berisi mainan-mainan mereka yang lain. Bila ada rumah boneka, letakkan dekat jendela.
Untuk pusat ruangan, letakkan juga meja dan kursi-kursi kecil. Si kecil bisa sambil belajar dan mengerjakan PR di sana.
4. Selalu sisakan ruang gerak yang lapang di tengah ruang bermain anak
Jangan biarkan barang-barang bercecer di tengah ruangan. Bila harus ada meja dan kursi, usahakan yang kecil saja dan bisa dipindahkan. Ini juga berlaku untuk mainan-mainan besar yang bisa dibongkar dan dipasang kembali. Contoh: rumah boneka dan papan tulis kecil.
5. Buatlah tema yang menarik
Meskipun ruang bermain anak di dalam apartemen terbatas, jangan sampai kehabisan akal. Buatlah tema yang menarik agar anak tidak mudah bosa bermain di dalamnya.
Misalnya: tema rumah pohon. Anda bisa menambah satu lantai built-in sedikit di atas lantai ruangan, lalu buat tangganya seperti tangga kayu pada rumah pohon sungguhan. Bahkan, pilar-pilar ruang bermain juga bisa didesain seperti batang pohon, sehingga si kecil benar-benar merasa sedang di alam terbuka.
Sesungguhnya masih banyak sekali ide desain ruang bermain anak untuk di apartemen. Namun, yang paling penting adalah keinginan si kecil. Anda mungkin punya banyak ide, tetapi pertimbangkan juga kenyamanan dan keamanan mereka.
Beberapa cara untuk membuat desain ruang bermain anak di apartemen:
Ini berlaku bila Anda memutuskan untuk tinggal di apartemen dalam waktu lama. Memang, si kecil masih bisa bermain di taman komunal yang biasanya tersedia di apartemen. Namun, bila hari sedang hujan atau anak sedang sakit, mereka tetap membutuhkan ruang bermain yang nyaman.
Inilah beberapa cara untuk membuat desain ruang bermain anak di apartemen:
1. Bersikap realistis
Cek dulu ukuran ruangannya sebelum memvisualisasikan ide desain ruang bermain anak. Jangan sampai Anda dan si kecil sama-sama kecewa saat ide desain ternyata tidak bisa diterapkan dalam ruangan yang terlalu kecil.
Soal bersikap realistis juga tidak hanya terkait ukuran ruangan, namun juga biaya. Pastikan Anda sudah menyediakan dana yang cukup untuk proyek ini.
2. Minta izin pihak manajemen apartemen bila diperlukan
Apakah unit apartemen tersebut murni milik Anda atau status Anda hanya sebagai penyewa? Untuk amannya, mintalah izin pada pihak manajemen apartemen (dan pemilik unit yang menyewakannya untuk Anda). Bila desainnya tidak melibatkan perombakan besar-besaran (seperti melubangi dinding), semoga tidak bermasalah.
3. Ajak si kecil terlibat dalam perencanaan desain
Ruang bermain ini akan menjadi milik si kecil. Ajaklah mereka untuk terlibat dalam perencanaan desain, meskipun pemikiran mereka mungkin masih sangat sederhana. Anda bisa bertanya mengenai warna favorit mereka (untuk cat dinding) atau seperti apa tempat yang bagus untuk semua mainan mereka.
Baca juga: Mau Buat Kamar Si Kecil Aman dan Tenang? Ini Dia Tipsnya
4. Lakukan secara bertahap
Pastinya, mendesain ruang bermain untuk anak tidak bisa terjadi dalam semalam. Lebih sulit lagi bila Anda termasuk orang sibuk. Buatlah jadwal yang memungkinkan, meskipun proyek ini harus selesai secara bertahap. Hal ini akan lebih mudah bila salah satu orang tua lebih banyak di rumah, entah Anda atau pasangan.
Misalnya: ada satu hari untuk membuat rak built-in dan hari lainnya untuk mengecat dinding. Yang pasti, usahakan untuk mematuhi jadwal agar ruang bermain si kecil di apartemen cepat selesai.
5. Pastikan desain ruang bermain anak bertahan lama
Namanya juga anak-anak, pasti mereka mengalami fase yang berbeda. Misalnya: sewaktu kecil suka karakter kartun, begitu bertambah usia lebih suka selebriti remaja. Dulu suka warna-warni ceria, sekarang lebih suka yang netral.
Nah, untuk menghemat biaya, pastikan desain ruang bermain anak bertahan lama. Misalnya: tidak terlalu rumit dan kira-kira masih akan disukai anak saat masuk sekolah dasar.
Kalau memang ada yang harus diubah, diskusikan dulu dengan anak. Beritahu mereka beberapa kemungkinan, seperti: harus meminta izin pada pihak manajemen apartemen dan biaya yang harus dikeluarkan lagi. Bila memungkinkan, Anda bisa mengajak anak untuk mengatur ulang tata letak semua barang di ruang mainan.
Desain ruang bermain anak sesuai kebutuhan di apartemen
Banyak cara untuk menyenangkan si kecil, meskipun ruang yang tersedia terbatas. Selain bermain di taman bermain komunal di apartemen, Anda mungkin suka sesekali mengajaknya bertamasya keluar area apartemen.
Namun, bila anak harus berada di dalam apartemen karena sebab tertentu (misalnya: cuaca buruk atau sedang sakit), ruang bermain yang nyaman dapat mengatasi kebosanan mereka. Tidak hanya desainnya yang harus menarik, Anda pun tetap harus meluangkan waktu untuk mereka.