Daftar Isi:
Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi, pasar modal kini tak lagi didominasi oleh instrumen konvensional. Pilihan yang lebih etis dan sesuai nilai keagamaan pun semakin diminati, salah satunya adalah pasar modal syariah—alternatif halal yang kini menjadi arus baru di dunia keuangan.
Tak hanya menawarkan ketenangan batin, pasar syariah juga menjawab kebutuhan investor modern yang peduli pada keberlanjutan dan prinsip keadilan. Tapi, apa sebenarnya yang membedakan investasi syariah dari yang biasa? Dan mengapa semakin banyak orang tertarik masuk ke dalamnya?
Apa Itu Pasar Modal Syariah?

Pasar modal syariah adalah segmen dari pasar modal yang seluruh aktivitasnya—termasuk produk, mekanisme transaksi, dan pelaku pasar—dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Artinya, kegiatan investasi di dalamnya harus bebas dari unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi berlebihan atau perjudian).
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal syariah mencakup seluruh kegiatan di pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Produk dan mekanisme transaksinya harus mengikuti fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan pengawasan regulator keuangan.
Apa Bedanya dengan Pasar Modal Konvensional?
- Perbedaan utama pasar modal syariah dengan konvensional terletak pada prinsip dasar dan penyaringan bisnis. Di pasar modal syariah:
- Emiten harus lolos penyaringan syariah (tidak menjalankan bisnis yang bertentangan dengan ajaran Islam).
- Skema keuntungan menggunakan konsep bagi hasil atau akad jual beli, bukan bunga tetap.
- Ada pengawasan khusus dari Dewan Pengawas Syariah untuk menjaga kepatuhan pada prinsip-prinsip Islam.
Sementara itu, pasar modal konvensional tidak membatasi sektor usaha dan menggunakan sistem bunga serta skema keuangan yang tidak disaring secara religius atau etis.
Instrumen-Instrumen Syariah di Pasar Modal

Pasar modal syariah menawarkan berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Berikut adalah beberapa instrumen utama yang dapat dipertimbangkan oleh investor:
1. Saham Syariah
Saham syariah adalah saham dari perusahaan yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Perusahaan-perusahaan ini harus memenuhi kriteria tertentu, seperti tidak terlibat dalam bisnis yang diharamkan (misalnya, alkohol, perjudian, atau riba). Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantu investor mengidentifikasi saham-saham yang sesuai dengan prinsip syariah.
2. Sukuk (Obligasi Syariah)
Sukuk adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang mewakili kepemilikan atas aset atau proyek tertentu. Berbeda dengan obligasi konvensional yang memberikan bunga, sukuk memberikan imbal hasil kepada investor melalui bagi hasil atau sewa dari aset yang mendasarinya.
3. Reksa Dana Syariah
Reksa dana syariah adalah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam portofolio efek yang sesuai dengan prinsip syariah. Manajer investasi mengelola dana ini dengan mematuhi ketentuan syariah, seperti menghindari investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor yang diharamkan.
4. Exchange Traded Fund (ETF) Syariah
ETF syariah adalah reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek, mirip dengan saham. ETF syariah mengikuti indeks syariah tertentu dan memberikan fleksibilitas kepada investor untuk membeli atau menjual unit penyertaan selama jam perdagangan bursa.
5. Efek Beragun Aset Syariah (EBA Syariah)
EBA syariah adalah surat berharga yang didukung oleh aset keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti tagihan atau piutang. Instrumen ini memberikan alternatif investasi yang berbasis aset nyata dan sesuai dengan ketentuan syariah.
6. Dana Investasi Real Estat Syariah (DIRE Syariah)
DIRE syariah adalah wadah investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam aset real estat yang sesuai dengan prinsip syariah. Contohnya termasuk pusat perbelanjaan, hotel, atau gedung perkantoran yang tidak bertentangan dengan ketentuan syariah.
Mengapa Semakin Diminati?

Minat terhadap pasar modal syariah terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Bukan hanya karena faktor religius, tapi juga karena banyak investor—termasuk yang non-Muslim—menilai prinsip keuangan syariah sebagai pendekatan yang lebih etis, stabil, dan transparan.
Salah satu pendorong utama adalah meningkatnya kesadaran akan investasi halal dan keuangan berkelanjutan. Berdasarkan laporan dari Islamic Finance Development Report 2023, pasar modal syariah global menunjukkan tren pertumbuhan positif, dengan nilai aset keuangan Islam global mencapai US$ 4.5 triliun pada tahun 2022—dan diperkirakan terus naik seiring permintaan investor milenial terhadap produk yang beretika.
Di Asia Tenggara, dukungan regulator sangat signifikan. Di Malaysia, Securities Commission (SC) aktif mendorong pertumbuhan pasar modal syariah melalui penerbitan sukuk dan pengembangan ekosistem investasi Islam digital. Sementara di Indonesia, OJK bersama Bursa Efek Indonesia secara berkala memperbarui Daftar Efek Syariah (DES) dan mengembangkan indeks seperti ISSI dan JII untuk memudahkan investor memilih saham yang sesuai syariah.
Selain itu, munculnya platform digital dan aplikasi investasi syariah turut mendorong inklusi finansial. Aplikasi seperti Wahed Invest, BIBD NEXGEN (Brunei), dan fitur syariah di aplikasi lokal Indonesia & Malaysia membuat investasi syariah lebih mudah diakses oleh generasi muda.
Baca juga: Apa Itu Smart Home System? Ini Pengertian dan Cara Pasangnya!
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Modal Syariah?
Seperti halnya instrumen investasi lainnya, pasar modal syariah memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Mengetahui keduanya penting agar investor bisa mengambil keputusan dengan bijak.
Kelebihan Pasar Modal Syariah:
1. Bebas dari Riba dan Praktik Merugikan
Pasar syariah menghindari bunga (riba), spekulasi (maysir), dan ketidakjelasan (gharar), sehingga lebih terjaga dari praktik yang dianggap tidak etis atau merugikan.
2. Selektif dan Transparan
Perusahaan yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) harus lolos penyaringan ketat, termasuk dalam aspek utang dan pendapatan dari sektor non-halal. Ini membuat portofolio investor lebih bersih secara etika.
3. Potensi Stabilitas Jangka Panjang
Karena prinsip kehati-hatiannya, investasi syariah cenderung tahan terhadap gejolak yang disebabkan oleh spekulasi pasar.
4. Dukungan Regulasi dan Teknologi
Banyak negara, termasuk Malaysia dan Indonesia, secara aktif mengembangkan ekosistem pasar modal syariah, termasuk melalui digitalisasi dan inklusi keuangan syariah.
Kekurangan Pasar Modal Syariah:
1. Pilihan Instrumen Masih Terbatas
Dibandingkan pasar konvensional, jumlah saham dan produk syariah memang lebih sedikit. Meski jumlahnya terus bertambah, pilihan sektor bisa lebih sempit.
2.Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah
Banyak masyarakat masih belum memahami perbedaan antara investasi syariah dan konvensional, bahkan di negara mayoritas Muslim. Edukasi masih jadi tantangan besar.
3. Kurangnya Akses Informasi Terstandar
Tidak semua platform investasi menampilkan informasi syariah secara jelas dan terstruktur. Investor pemula kadang bingung memverifikasi apakah produk benar-benar sesuai prinsip Islam.
Meski begitu, seiring meningkatnya edukasi publik dan dukungan teknologi, berbagai kekurangan ini perlahan teratasi. Di banyak kasus, prinsip-prinsip pasar modal syariah justru menjadi keunggulan yang relevan dengan tren global menuju keuangan yang lebih etis dan berkelanjutan.
Memilih pasar modal syariah bukan hanya soal keuntungan finansial, tapi juga tentang membangun hidup yang lebih seimbang—antara nilai, tujuan, dan kenyamanan. Gaya hidup seperti ini juga bisa kamu wujudkan lewat keputusan sehari-hari, termasuk dalam memilih tempat tinggal.
Kalau kamu sedang merancang hidup yang lebih tertata dan sesuai dengan nilai-nilai yang kamu yakini, tinggal di apartemen yang nyaman, strategis, dan modern bisa jadi bagian dari perjalanan itu.
Untuk hal tersebut, Jendela360 bisa jadi jawabannya. Lewat fitur virtual tour 360, pilihan apartemen lengkap, hingga proses sewa yang mudah dan terpercaya, Jendela360 akan bantu kamu wujudkan hidup yang tertata dan sesuai dengan keinginanmu.





