Daftar Isi:
- 1. Apa Saja Syarat Sewa Apartemen?
- 2. Apakah Apartemen Bisa Disewa Harian?
- 3. Apakah Sewa Apartemen Bisa Dibayar Bulanan?
- 4. Apakah Sewa Apartemen Lebih Mahal dari Rumah?
- 5. Listrik Apartemen Sebulan Berapa?
- 6. Apakah Ada Biaya Deposit atau Uang Jaminan?
- 7. Apa Saja yang Termasuk dalam Biaya Sewa?
- 8. Berapa Biaya Iuran Pengelolaan Apartemen (IPL)?
- 9. Apakah Ada Biaya Tambahan Lainnya?
- 10. Bagaimana Proses Penyewaan Apartemen?
Menyewa apartemen bisa menjadi pilihan ideal bagi banyak orang, baik untuk tinggal sendiri maupun bersama keluarga. Namun, prosesnya sering kali menimbulkan banyak pertanyaan. Pertanyaan yang sering ditanyakan saat ingin sewa apartemen ini penting untuk dipahami agar proses berjalan lancar dan sesuai harapan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan saat ingin menyewa apartemen. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda memahami setiap langkah dalam proses menyewa apartemen, mulai dari mencari apartemen hingga pindah ke unit baru.
1. Apa Saja Syarat Sewa Apartemen?

Sebelum menyewa apartemen, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan syarat dan ketentuannya. Salah satu aspek utama yang perlu ditanyakan adalah apakah harga sewa yang tertera sesuai dengan iklan.
Meskipun umumnya harga yang ditampilkan akurat, perlu diingat bahwa harga sewa apartemen dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, selalu konfirmasikan langsung dengan pemilik atau agen untuk memastikan kesesuaian harga dan menyesuaikan anggaran.
Selain itu, durasi sewa juga memengaruhi biaya. Jika Anda memilih sewa jangka pendek, tarifnya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sewa tahunan, yang biasanya lebih ekonomis. Jadi, sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan durasi sewa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
2. Apakah Apartemen Bisa Disewa Harian?

Ya, beberapa apartemen dapat disewa harian, terutama yang beroperasi sebagai apartel atau apartemen hotel. Mengutip dari CNBC, Apartel adalah properti yang secara legal memang ditujukan untuk sewa jangka pendek dan dikelola layaknya hotel, berbeda dengan apartemen biasa yang diperuntukkan bagi hunian jangka panjang dan tidak memiliki izin usaha hotel.
Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara apartemen dan apartel agar tidak keliru dalam memilih tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika apartemen dimiliki secara pribadi, statusnya sama seperti rumah tinggal, yang idealnya digunakan untuk hunian jangka panjang. Sebaliknya, apartel atau kondotel (kondominium hotel) dikelola oleh satu manajemen dengan sistem kepemilikan unit yang terpisah. Pemilik unit di apartel biasanya tidak tinggal di sana, melainkan menyewakannya kepada tamu, sehingga fungsinya lebih menyerupai hotel dengan konsep apartemen.
3. Apakah Sewa Apartemen Bisa Dibayar Bulanan?

Secara umum, kontrak sewa apartemen berlangsung selama 12 bulan, dan harga yang tertera di iklan biasanya adalah harga sewa tahunan. Namun, beberapa apartemen menawarkan opsi sewa lebih fleksibel, seperti kontrak 6 atau 9 bulan, meskipun biayanya cenderung lebih tinggi.
Pilihan ini sering diminati oleh mereka yang baru pindah ke kota baru dan ingin beradaptasi dengan lingkungan sebelum berkomitmen untuk jangka panjang. Oleh karena itu, sebelum menyewa, pastikan durasi kontrak yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan tanyakan ketersediaannya kepada pemilik atau pengelola apartemen.
Jika pembayaran tahunan terasa memberatkan, kini tersedia alternatif sewa bulanan, seperti yang ditawarkan oleh Jendela360. Platform ini memungkinkan penyewa membayar dengan cicilan 12 kali menggunakan VISA.
Selain itu, bagi yang tidak memiliki kartu kredit atau limit yang mencukupi, Jendela360 menghadirkan Star Listing, di mana unit-unit tertentu bisa dibayar secara bulanan tanpa kartu kredit, layaknya membayar uang kos. Opsi ini memberikan keleluasaan lebih bagi penyewa yang menginginkan fleksibilitas dalam pembayaran.
4. Apakah Sewa Apartemen Lebih Mahal dari Rumah?

Secara umum, menyewa rumah tapak biasanya lebih terjangkau dibandingkan apartemen dengan fasilitas yang setara. Jika prioritas utama Anda adalah harga dan tidak terlalu membutuhkan fasilitas tambahan, rumah tapak bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Selain itu, rumah tapak seringkali menawarkan ruang yang lebih luas dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan apartemen di lokasi yang sama.
Namun, apartemen cenderung memiliki harga sewa lebih tinggi karena faktor lokasi strategis dan fasilitas yang lebih lengkap, seperti keamanan 24 jam, kolam renang, dan pusat kebugaran. Apartemen yang berada di pusat kota atau dekat area bisnis memberikan akses lebih mudah ke transportasi, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan.
Meski biayanya lebih mahal, bagi banyak orang, kenyamanan dan aksesibilitas yang ditawarkan sebanding dengan pengeluaran tambahan tersebut.
5. Listrik Apartemen Sebulan Berapa?

Tagihan listrik di apartemen umumnya lebih tinggi dibandingkan rumah tapak karena apartemen dikategorikan sebagai bangunan komersial. Berdasarkan regulasi PLN, apartemen masuk dalam golongan tarif B-3/TM dengan daya lebih dari 200 kVA, di mana tarif dasar listriknya mencapai Rp1.115 per kWh.
Hal ini membuat biaya listrik apartemen cenderung lebih mahal dibandingkan rumah biasa, terutama jika penghuni menggunakan banyak peralatan elektronik berdaya tinggi.
Secara rata-rata, biaya listrik di apartemen bisa berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per bulan, tergantung pemakaian. Meskipun biayanya lebih besar, apartemen memiliki keunggulan dalam stabilitas jaringan listrik, yang jarang mengalami gangguan.
Untuk menghindari lonjakan biaya, penghuni dapat lebih bijak dalam mengelola penggunaan listrik, seperti mengoptimalkan perangkat hemat energi dan mengurangi pemakaian listrik yang tidak perlu.
6. Apakah Ada Biaya Deposit atau Uang Jaminan?

Ya, selain biaya sewa, sebagian besar pemilik apartemen juga menetapkan biaya deposit sebagai jaminan. Besarannya bervariasi, tetapi umumnya setara dengan satu hingga dua bulan sewa.
Deposit ini berfungsi sebagai perlindungan bagi pemilik jika terjadi kerusakan pada unit atau pelanggaran kontrak selama masa sewa. Agar tidak ada kendala dalam pengembalian deposit, penting bagi penyewa untuk menjaga kondisi apartemen tetap baik hingga akhir masa sewa.
Deposit akan dikembalikan setelah penyewa pindah, asalkan tidak ada kerusakan atau tunggakan pembayaran. Namun, pastikan untuk membaca perjanjian sewa dengan teliti agar memahami syarat pengembalian dan kondisi yang bisa menyebabkan pemotongan atau kehilangan deposit. Dengan mengetahui aturan ini sejak awal, Anda bisa menghindari potensi perselisihan di kemudian hari.
7. Apa Saja yang Termasuk dalam Biaya Sewa?

Secara umum, biaya sewa apartemen sudah mencakup fasilitas dasar seperti kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, dan perawatan area bersama. Namun, untuk tagihan listrik, air, serta internet, biasanya menjadi tanggung jawab penyewa.
Kebijakan ini dapat berbeda di setiap apartemen, tergantung pada sistem yang diterapkan oleh pemilik atau manajemen gedung. Oleh karena itu, sebelum menyewa, pastikan untuk menanyakan secara detail mengenai fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam biaya sewa.
Beberapa apartemen mungkin menawarkan paket sewa yang mencakup tagihan tertentu, sementara lainnya menerapkan sistem pembayaran terpisah. Ada juga apartemen yang menyediakan fasilitas tambahan berbayar, seperti parkir kendaraan atau akses ke gym dan kolam renang. Memahami rincian biaya sejak awal akan membantu Anda mengatur anggaran dengan lebih baik dan menghindari pengeluaran tak terduga selama masa sewa.
8. Berapa Biaya Iuran Pengelolaan Apartemen (IPL)?

Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) adalah biaya yang dikenakan kepada penghuni apartemen untuk pemeliharaan gedung dan fasilitas bersama. Biaya ini mencakup kebersihan, keamanan, perawatan lift, taman, serta operasional fasilitas umum lainnya.
Besarnya iuran ditetapkan oleh pengembang dan biasanya tercantum dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Selain itu, tarif IPL dihitung berdasarkan luas unit apartemen, sehingga semakin besar unit yang dimiliki, semakin tinggi pula biaya yang harus dibayarkan.
Untuk mengetahui estimasi biaya IPL, Anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut:
Tarif dasar IPL x luas unit (m²)
Misalnya, dengan asumsi:
- Tarif dasar IPL: Rp25.000 per m²
- Luas unit apartemen: 42 m²
- Perhitungan: Rp25.000 x 42 = Rp1.050.000
Dari perhitungan ini, biaya IPL per bulan untuk unit 42 m² adalah Rp1,05 juta. Perlu diingat, tarif ini dapat berubah setiap tahun sesuai kebijakan pengelola dan inflasi.
9. Apakah Ada Biaya Tambahan Lainnya?

Selain biaya sewa, ada beberapa pengeluaran tambahan yang perlu diperhatikan. Kebutuhan seperti air minum galon dan gas elpiji biasanya tersedia di sekitar apartemen, sementara untuk layanan internet, pihak pengelola dapat membantu menghubungkan Anda dengan penyedia layanan.
Jika ingin mengetahui estimasi biaya listrik dan air, cek kembali perangkat dalam unit yang menggunakan listrik, karena umumnya lebih boros dibandingkan gas. Anda juga bisa bertanya kepada manajemen apartemen mengenai rata-rata pengeluaran penyewa lain dengan unit serupa agar bisa memperkirakan anggaran bulanan dengan lebih akurat.
Selain itu, ada sinking fund, yaitu iuran bulanan yang digunakan sebagai dana cadangan untuk perbaikan dan pembaruan fasilitas apartemen, mirip dengan IPL. Jika apartemen memiliki layanan air dari provider tertentu, tanyakan juga biayanya sebelum menyewa.
Bagi yang memiliki kendaraan pribadi, pastikan untuk mengecek ketersediaan lahan parkir serta biayanya, karena di beberapa apartemen sudah termasuk dalam sewa, sementara di tempat lain perlu dibayarkan terpisah.
10. Bagaimana Proses Penyewaan Apartemen?

Setelah menemukan apartemen yang sesuai, langkah selanjutnya adalah memahami proses penyewaan. Bagaimana cara menyewanya? Biasanya, setelah pembayaran, unit memerlukan waktu 1–3 hari untuk dipersiapkan. Pihak manajemen properti akan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum dan sesudah penyewa menempati unit sebagai bagian dari prosedur standar.
Di Jendela360, pencarian apartemen bisa dimulai melalui fitur filter untuk menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan, seperti furnitur, lokasi lantai, dan fasilitas. Fitur Virtual Tour 360 juga memungkinkan calon penyewa melihat unit secara menyeluruh sebelum kunjungan langsung.
Jika sudah menemukan unit yang cocok, penyewa dapat menghubungi tim customer service untuk jadwal kunjungan dan proses selanjutnya, termasuk kesepakatan harga, pembayaran uang tanda jadi, serta penandatanganan kontrak sebelum serah terima unit.
Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat melihat tata caranya di sini: Panduan menyewa apartemen di Jendela360.
Menyewa apartemen memang membutuhkan perencanaan dan pemahaman yang tepat agar prosesnya berjalan lancar. Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda bisa menemukan unit yang sesuai, menyelesaikan administrasi dengan mudah, dan segera menikmati hunian baru.
Jika masih ragu atau butuh bantuan dalam mencari apartemen impian, Jendela360 siap membantu Anda dari awal hingga akhir. Jelajahi berbagai pilihan unit di Jendela360 dan hubungi tim kami untuk mendapatkan layanan terbaik!





