Daftar Isi:
Angel Investor — Dalam dunia startup atau bisnis rintisan, salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah pendanaan atau modal. Agar sebuah bisnis dapat berkembang dan bersaing dengan baik di pasar, startup membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Salah satu sumber pendanaan yang belakangan ini makin populer di kalangan pelaku usaha adalah angel investor. Peran angel investor tidak hanya sekadar penyandang dana saja, tetap juga bisa sebagai mitra bisnis strategis dalam membangun dan mengembangkan bisnis.
Lalu, apa itu angel investor dan bagaimana perannya? Simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Angel Investor?

(Sumber: freepik)
Angel investor atau yang dikenal juga sebagai investor malaikat adalah individu yang secara pribadi memberikan modal atau pendanaan kepada startup atau usaha skala kecil yang sedang berkembang. Modal ini biasanya diberikan pada tahap awal (early stage), yaitu saat bisnis masih dalam fase validasi ide atau produk dan belum memiliki rekam jejak yang cukup untuk dapat menarik investor institusional seperti venture capital.
Berbeda dari pinjaman bank yang menuntut pengembalian pokok dan bunga, angel investor biasanya hanya menanamkan dananya sebagai investasi ekuitas. Artinya, mereka menjadi pemilik sebagian kecil saham perusahaan dan akan memperoleh keuntungan jika perusahaan tersebut berkembang dan menghasilkan profit.
Peran Penting Angel Investor

(Sumber: freepik)
Angel investor memiliki peran yang sangat krusial, terutama pada fase awal bisnis yang memiliki risiko gagal lebih tinggi akibat keterbatasan dana dan pengalaman. Berapa kontribusi penting angel investor bagi usaha startup adalah sebagai berikut:
1. Modal awal (Seed Capital)
Di tahap awal, mencari pendanaan awal merupakan tantangan besar bagi startup. Lembaga keuangan tradisional cenderung enggan mengambil risiko terhadap bisnis baru yang belum berkembang. Di sinilah angel investor memegang peran yang penting.
Angel investor mengisi kekosongan modal di tahap awal ketika startup belum dapat mengakses modal besar dari lembaga keuangan. Dana ini dapat digunakan untuk mengembangkan produk, pemasaran, perekrutan tim, hingga biaya operasional lainnya.
Lebih menariknya, mereka tidak hanya memberikan dana saja, tetapi juga ikut “bermain” dalam bisnis dengan menjadi pemilik sebagian saham yang artinya mereka juga ikut berbagi risiko dan keuntungan bersama dengan pendiri startup. Karenanya, hubungan antara pemilik bisnis dan investor menjadi lebih kolaboratif dan strategis. Bagi perusahaan yang kesulitan mendapatkan dana awal, kehadiran mereka menjadi solusi yang membuka banyak peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Anda mungkin juga suka: 16 Tips dan Panduan Investasi Apartemen 2025 Terlengkap!
2. Mentorship dan konsultasi bisnis
Angel investor seringkali tidak hanya berperan dengan pendanaan yang diberikannya saja. Kebanyakan dari mereka sudah lebih dulu terjun di dunia bisnis dan pernah membangun usahanya sendiri sehingga mereka lebih paham mengenai lika-liku membesarkan sebuah bisnis dari nol. Tidak heran kalau kehadirannya juga bisa menjadi mentor bisnis bagi pada pendiri startup sekaligus penerima modal.
Mulai dari urusan strategi bisnis, pengembangan produk, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan, tidak jarang dari mereka yang bersedia membagi pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Bahkan, mereka juga bisa membantu mengidentifikasi peluang emas maupun risiko yang terlewat oleh pemilik bisnis. Jadi, selain menjadi investor, mereka juga berperan sebagai navigator yang siap mengarahkan laju perusahaan agar tetap di jalur yang tepat menuju kesuksesan.
3. Akses ke jaringan profesional
Para investor malaikat sudah lama berkecimpung di dunia bisnis. Tidak heran kalau mereka memiliki koneksi yang lebih luas dibandingkan pemilik bisnis yang masih merintis. Mereka bisa memberikan jalan pintas bagi pemilik startup untuk memiliki relasi dengan investor lain, calon mitra bisnis, mentor, hingga calon pelanggan.
Relasi yang tadinya mungkin lebih sulit dibangun sendiri oleh pemilik startup kini jadi lebih mudah dengan dijembatani oleh angel investor. Mereka tidak hanya memberikan dana di awal saja, tetapi juga membuka banyak pintu ke luar yang bisa mempercepat pertumbuhan bisnis.
4. Meningkatkan kredibilitas bisnis
Memiliki dukungan dari angel investor yang berpengalaman tidak hanya soal dana saja, tetapi juga soal kredibilitas. Investasi dari seorang angel investor—terlebih mereka yang memiliki nama besar—dapat menjadi sinyal kuat bahwa bisnis tersebut memiliki potensi besar. Dengan begitu, kepercayaan publik maupun investor lain pun ikut meningkat.
Dukungan ini juga bisa membuka peluang lain, seperti menarik perhatian mitra bisnis strategis atau calon karyawan yang ingin bergabung dengan tim. Bahkan, dalam beberapa kasus, nama besar angel investor bisa menjadi magnet yang membuat startup terlihat lebih menjanjikan di mata pasar.
Perbedaan Antara Angel Investor dan Venture Capital

(Sumber: freepik)
Angel investor seringkali disamakan dengan venture capital. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
1. Sumber Dana
Tidak seperti angel investor yang sumber dananya berasal dari pihak pribadi, venture capital adalah modal yang diberikan lembaga keuangan kepada perusahaan.
2. Tahapan Investasi
Investor malaikat memberikan dana pada tahap awal atau early stage perusahaan yang baru dirintis atau baru berbentuk ide, sedangkan venture capital masuk ketika perusahaan berada pada tahap pertumbuhan atau ekspansi.
3. Nilai Investasi
Nilai investasi yang diberikan antara keduanya juga berbeda. Angel investor memiliki nilai investasi yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan venture capital. Besaran dana yang diberikan oleh venture capital bisa mencapai hingga ratusan kali lebih besar dibandingkan dengan dana yang diberikan oleh para investor malaikat.
Baca juga: Apartemen: Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan?
4. Keterlibatan dalam Bisnis
Angel investor memang bisa memberikan modal dan konsultasi strategis, akan tetapi keterlibatan mereka bersifat secara pasif dan tidak terlibat dalam pengelolaan bisnis. Lain halnya dengan venture capital yang memiliki keterlibatan yang lebih aktif dan formal.
5. Tingkat Risiko
Berinvestasi pada usaha yang baru merintis memang biasanya datang dengan risiko yang cukup tinggi. Akan tetapi, biasanya investor malaikat lebih berani untuk mengambil risiko tinggi ini dibandingkan dengan venture capital.
Cara Mendapatkan Angel Investor

(Sumber: freepik)
1. Persiapkan rencana bisnis yang matang
Biarpun bersedia untuk menghadapi risiko yang tinggi, namun sebagai investor, angel investor tentu ingin berinvestasi pada perusahaan yang sudah jelas. Karena itu, pastikan Anda sudah memiliki rencana bisnis yang matang dan rinci. Rencana ini harus memuat gambaran yang jelas, mulai dari deskripsi usaha, analisis pasar, strategi pemasaran, hingga proyeksi keuangan yang realistis. Dengan mempersiapkan rencana yang matang, Anda dapat lebih mudah meyakinkan calon investor bahwa bisnis Anda memiliki prospek cerah dan layak untuk didanai.
2. Cari yang lokasinya lebih dekat
Anda memang bisa mencari investor seluas-luasnya karena siapapun sebenarnya bisa memberikan dana. Akan tetapi, menurut Brian O’Connell–seorang penulis berlatar belakang bisnis, kebanyakan angel investor biasanya lebih memilih untuk berinvestasi pada bisnis yang lebih dekat dari tempat tinggalnya. Mereka cenderung tidak ingin mendanai bisnis yang lokasinya terlalu jauh dari rumah atau kantor.
3. Identifikasi angel investor yang sesuai
Investor manapun tentu akan merasa lebih nyaman berinvestasi dengan bisnis yang berada pada sektor yang mereka pahami. Karena itu, lakukan riset dan pilih angel investor yang benar-benar sejalan dengan bisnis Anda. Cari tahu sektor industri apa yang mereka minati dan berapa besar investasi yang biasa mereka berikan.
Dengan mengenali profil investor secara lebih dalam, peluang Anda untuk mendapatkan pendanaan yang tepat pun akan menjadi jauh lebih besar.
4. Bergabung dengan komunitas
Networking adalah salah satu hal paling penting dalam melakukan bisnis. Jadi, tidak rugi kalau Anda mencoba bergabung dengan komunitas pengusaha lokal atau organisasi yang fokus mendukung startup. Dari sini, Anda dapat memperluas jaringan dan koneksi, bahkan bertemu langsung dengan calon investor potensial.
Selain itu, aktif ikut serta dalam konferensi bisnis atau forum industri juga menjadi cara efektif untuk mengenalkan bisnis Anda ke banyak angel investor. Semakin sering tampil, semakin besar peluang untuk dilirik.
5. Jaga relasi
Kalau sudah berhasil menarik perhatian angel investor, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah membangun hubungan yang solid. Jaga komunikasi tetap terbuka dan rutin berikan kabar perkembangan bisnis Anda, baik dalam sisi pencapaian, tantangan, hingga laporan keuangan.
Jangan lupa juga untuk mengatur pertemuan secara berkala guna mendiskusikan arah strategi ke depan. Dengan begitu, investor akan merasa dilibatkan dan lebih yakin untuk terus mendukung bisnis Anda dalam jangka panjang.
Dibandingkan dengan sumber pendanaan yang lain, kehadiran angel investor memang seringkali dijadikan sebagai batu loncatan yang krusial bagi pertumbuhan sebuah bisnis, termasuk dalam hal bisnis properti. Oleh karena itu, memahami karakteristik dan strategi untuk menarik perhatian mereka adalah langkah krusial dalam perjalanan membangun sebuah bisnis yang berkelanjutan.
Selain dengan mendapatkan dana melalui investor malaikat, bisnis properti Anda juga dapat berjalan lebih mudah dan lancar dengan menjalin kerjasama bersama agen terpercaya, seperti Jendela360.
Jendela360 merupakan sebuah platform sewa apartemen yang telah terpercaya dengan ribuan unit apartemen di Tangerang Selatan, Jakarta, Depok, dan kota-kota besar lainnya.
Jendela360 dilengkapi dengan fitur virtual tour menggunakan teknologi kamera 360 sehingga calon penyewa bisa melihat unit apartemen Anda secara virtual tanpa harus datang langsung ke lokasi.
Tidak hanya itu, Jendela360 juga memiliki program Star Listing. Program ini dibuat khusus untuk mengoptimalkan iklan apartemen Anda menggunakan foto profesional dan deskripsi yang informatif dan komunikatif agar apartemen Anda bisa lebih menarik calon penyewa.
Tertarik? Kunjungi website resmi Jendela360 atau hubungi customer service Jendela360 untuk informasi lebih lanjut!
Riana adalah seorang SEO writer dan copywriter di Jendela360. Riana memiliki pengalaman selama 3 tahun, khususnya dalam bidang properti dan gaya hidup. Dalam menulis, Riana percaya bahwa konten yang berorientasi pada autentisitas adalah kunci dalam menciptakan sebuah tulisan yang lebih berkualitas. Di waktu luang, Riana senang membaca buku untuk terus memperluas wawasan dan memperkaya inspirasinya dalam menulis.




