Daftar Isi:
Plus Minus Tinggal dengan Roommate — Tinggal dengan ngekos pastinya sudah tidak asing lagi, terutama bagi kalangan mahasiswa dan karyawan. Pilihan tempat tinggal yang praktis dan simple ini memang sangat cocok untuk Anda yang tinggal sendirian.
Akan tetapi, kendala seperti biaya sewa yang mahal, hingga rasa kesepian tidak jarang dijumpai mereka yang tinggal dengan cara ngekos. Karenanya, kini tinggal bersama dengan teman kian populer. Teman yang tinggal bersama Anda inilah yang disebut dengan roommate.
Selain dapat membantu menghemat pengeluaran untuk membayar sewa kos, tinggal dengan roommate juga bisa mengatasi rasa kesepian Anda. Segala sesuatu yang biasanya Anda tangani sendirian di kos, kini bisa ditangani bersama.
Akan tetapi, dengan segala keunggulannya, tinggal dengan roommate juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Memilih orang sebagai teman sekamar juga tidak boleh sembarangan. Simak beberapa plus minus tinggal dengan roommate dan tips memilih roommate yang benar berikut ini!
10 Plus Minus Tinggal dengan Roommate

(Sumber: capital-placement.com)
Keunggulan Tinggal Bersama dengan Roommate
1. Biaya Hunian Lebih Hemat
Tinggal dengan roommate membuat beban biaya sewa apartemen atau rumah menjadi lebih ringan. Anda bisa berbagi biaya sewa bulanan, utilitas seperti listrik dan air, hingga biaya internet. Hal ini sangat terasa bagi Anda yang ingin menghemat pengeluaran tanpa harus mengorbankan kualitas hunian.
Dari sudut pandang perencanaan finansial, plus minus sharing apartemen memang menunjukkan bahwa aspek finansial adalah keuntungan terbesar. Dengan biaya yang lebih terjangkau, Anda bisa mengalokasikan uang untuk kebutuhan lain seperti tabungan, gaya hidup, atau investasi.
2. Bisa Tinggal di Area yang Lebih Strategis
Dengan biaya yang dibagi dua atau lebih, Anda memiliki peluang lebih besar untuk tinggal di lokasi strategis. Area dekat pusat kota, kampus, perkantoran, atau transportasi publik biasanya memiliki harga sewa tinggi, namun menjadi lebih terjangkau jika dibagi bersama roommate.
Tinggal di lokasi strategis tidak hanya menghemat waktu tempuh, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Mobilitas sehari-hari menjadi lebih mudah dan efisien, khususnya bagi pekerja kantoran atau mahasiswa dengan jadwal padat.
3. Tidak Kesepian dan Ada Teman untuk Berbagi Aktivitas
Bagi Anda yang sering merasa kesepian, tinggal bersama roommate dapat memberikan suasana rumah yang lebih hidup. Selalu ada seseorang untuk diajak berdiskusi, menonton film bersama, atau sekadar makan malam sambil berbicara ringan.
Hal ini juga membantu menjaga kesehatan mental, terutama ketika Anda sedang mengalami hari berat. Memiliki teman satu rumah bisa menjadi support system yang mengurangi stres dan menciptakan hubungan sosial yang positif.
4. Tugas Rumah Bisa Dibagi
Berbagi tugas rumah tangga adalah salah satu keuntungan besar lainnya. Mulai dari membersihkan area komunal seperti dapur dan ruang tamu, hingga mengatur jadwal laundry, semua bisa dikelola bersama. Beban rumah tangga tidak lagi terasa berat ketika ada yang membantu.
Dengan pembagian tugas yang jelas, rutinitas rumah dapat berjalan lebih rapi dan teratur. Selain itu, Anda juga belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan mengelola tanggung jawab bersama, keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan jangka panjang.
5. Peluang untuk Belajar Komunikasi dan Toleransi
Tinggal bersama roommate tidak hanya sekadar berbagi tempat tinggal, tetapi juga belajar bagaimana beradaptasi dengan orang lain. Anda terbiasa mengatur jadwal, mengelola keuangan, dan berkomunikasi secara dewasa dalam berbagai situasi.
Selain itu, Anda bisa belajar toleransi, empati, dan cara menyelesaikan konflik kecil secara bijaksana.
Anda mungkin juga suka: Apa Itu Coliving? Pengertian dan Perbedannya dengan Kost Biasa
Kekurangan Tinggal Bersama dengan Roommate
1. Privasi Lebih Terbatas
Salah satu tantangan terbesar dari tinggal dengan roommate adalah keterbatasan privasi. Area bersama seperti dapur dan ruang tamu harus digunakan bergantian. Bahkan jika Anda memiliki kamar pribadi, Anda tetap berbagi lingkungan yang sama.
Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa terasa kurang nyaman, terutama jika Anda tipe individu yang membutuhkan banyak waktu sendiri. Privasi yang terbatas dapat menjadi pemicu stres bila Anda tidak terbiasa berbagi ruang.
2. Potensi Konflik karena Perbedaan Kebiasaan
Roommate mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda dari Anda. Misalnya, Anda terbiasa tidur lebih awal, sementara ia suka begadang. Atau Anda sangat menjaga kebersihan, sedangkan ia lebih santai. Perbedaan kecil ini bisa berkembang menjadi konflik jika tidak dikelola dengan baik.
Memahami plus minus tinggal dengan roommate berarti juga memahami risiko perbedaan personalitas. Namun, konflik bisa dicegah dengan komunikasi terbuka sejak awal dan pembuatan aturan bersama.
3. Risiko Keterlambatan Pembayaran oleh Roommate
Salah satu minus yang paling berisiko adalah potensi teman sekamar telat membayar sewa atau tagihan bulanan. Hal ini dapat membebani Anda secara finansial dan berpotensi menciptakan ketegangan dalam hubungan.
Untuk mencegah masalah ini, penting memilih roommate yang bertanggung jawab dan memiliki kondisi finansial stabil. Diskusikan sejak awal bagaimana sistem pembayaran akan dijalankan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
4. Perbedaan Standar Kebersihan
Setiap orang memiliki standar kebersihan berbeda. Anda mungkin menginginkan dapur selalu bersih setelah digunakan, namun roommate Anda merasa tidak masalah membersihkan nanti ketika sempat. Perbedaan standar inilah yang paling sering memicu ketidaknyamanan.
Kesepakatan awal tentang jadwal bersih-bersih dan pembagian area tanggung jawab sangat penting. Tanpa aturan, konflik kecil ini bisa mengganggu kenyamanan tinggal bersama.
5. Butuh Adaptasi dan Kompromi
Tinggal bersama roommate membutuhkan kemampuan berkompromi. Anda harus siap beradaptasi dengan kebiasaan orang lain, mulai dari penggunaan kamar mandi, aktivitas malam hari, sampai jenis makanan yang disimpan di kulkas.
Bagi sebagian orang, proses adaptasi ini tidak mudah dan menguras energi. Namun, bagi yang dapat menyesuaikan diri, pengalaman ini justru dapat memperkaya kemampuan sosial dan meningkatkan kedewasaan.
Pertimbangan Penting Sebelum Memutuskan Tinggal dengan Roommate

(Sumber: irvinecompaniesapartment.com)
1. Kenali Kebutuhan dan Preferensi Pribadi
Sebelum memilih untuk tinggal dengan roommate, penting bagi Anda memahami kebutuhan pribadi terkait hunian. Apakah Anda tipe orang yang membutuhkan banyak waktu sendiri atau justru nyaman dengan kehadiran orang lain? Pertanyaan sederhana seperti ini membantu Anda menilai apakah sharing apartemen benar-benar cocok dengan gaya hidup Anda.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan rutinitas harian, gaya hidup, dan batasan pribadi yang mungkin perlu dihormati oleh calon roommate. Dengan memahami diri sendiri terlebih dahulu, Anda bisa terhindar dari potensi konflik yang sebenarnya dapat diprediksi sejak awal.
2. Diskusikan Aturan dan Tanggung Jawab Sejak Awal
Tinggal bersama orang lain membutuhkan aturan yang jelas, terutama terkait penggunaan ruang bersama, jadwal bersih-bersih, dan pembagian tugas rumah tangga. Jika hal ini dibicarakan sejak awal, potensi kesalahpahaman bisa diminimalkan sehingga suasana hunian tetap nyaman bagi semua penghuni.
Selain aturan rumah, penting juga membuat kesepakatan terkait tamu, kebiasaan sehari-hari, dan batas privasi masing-masing. Kesepakatan yang ditetapkan sejak awal menjadi panduan yang memudahkan Anda dan roommate menjaga kenyamanan bersama.
3. Pastikan Kondisi Finansial Roommate Stabil
Salah satu risiko terbesar dalam sharing hunian adalah ketidakstabilan finansial dari salah satu penghuni. Jika roommate telat membayar sewa atau tagihan utilitas, Anda bisa ikut terbebani. Karena itu, penting untuk memilih orang yang memiliki komitmen dan kemampuan finansial yang jelas.
Anda bisa membicarakan sistem pembayaran, tanggal jatuh tempo, serta bagaimana cara menangani kondisi darurat seperti keterlambatan pembayaran. Diskusi terbuka seperti ini membantu mengurangi risiko konflik yang merugikan kedua belah pihak.
4. Perhatikan Perbedaan Gaya Hidup dan Kebiasaan
Setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda—mulai dari jam tidur, kebiasaan memasak, volume musik, hingga preferensi kebersihan. Perbedaan ini sering menjadi pemicu gesekan jika tidak dibicarakan sejak awal. Maka dari itu, penting menilai apakah kebiasaan Anda dan calon roommate bisa saling menyesuaikan.
Jika Anda lebih suka hunian yang rapi dan tenang, sementara calon roommate cenderung santai dan tidak terlalu memperhatikan kerapihan, hal ini bisa menjadi sumber ketegangan. Mengenali potensi perbedaan sejak awal membantu Anda membuat keputusan yang lebih realistis.
5. Tentukan Sistem Pembagian Biaya dengan Jelas
Transparansi biaya adalah salah satu fondasi penting dalam sharing apartemen. Anda perlu membicarakan secara rinci bagaimana pembagian sewa, listrik, internet, dan biaya lainnya. Sistem yang jelas akan membantu menghindari salah paham atau ketegangan di kemudian hari.
Ada baiknya menetapkan metode pembayaran yang praktis, seperti transfer otomatis atau pencatatan melalui aplikasi keuangan bersama. Dengan cara ini, semua pengeluaran tercatat transparan dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Baca juga: 10 Kost Apartemen di Depok, Murah Tapi Gak Murahan!
Tips Memilih Roommate yang Tepat

(Sumber: thoughtco.com)
1. Cari Roommate yang Memiliki Nilai atau Prinsip Hidup Sejalan
Keserasian nilai dasar seperti kedisiplinan, kebersihan, dan penghargaan terhadap privasi sangat berpengaruh pada kenyamanan jangka panjang. Roommate yang memiliki prinsip hidup serupa cenderung lebih mudah diajak bekerja sama.
Selain itu, kecocokan nilai juga menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Anda dan roommate tidak hanya berbagi ruangan, tetapi juga bisa saling menghormati preferensi dan batasan masing-masing.
2. Lakukan Obrolan Mendalam Sebelum Tinggal Bersama
Sebelum memutuskan tinggal bersama, lakukan percakapan panjang dengan calon roommate untuk memahami kebiasaan sehari-harinya. Mulai dari gaya hidup, jadwal bekerja atau kuliah, hingga kebiasaan kecil seperti apakah ia suka begadang atau sering membawa teman.
Obrolan awal ini berfungsi sebagai proses “penyaringan alami” untuk menilai kecocokan. Jangan ragu bertanya hal-hal spesifik agar Anda punya gambaran jelas mengenai apa yang akan dihadapi ketika tinggal bersama nanti.
3. Pilih Roommate yang Dapat Berkomunikasi dengan Baik
Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, termasuk hubungan antar roommate. Calon roommate yang terbuka, jujur, dan tidak takut berdiskusi biasanya lebih mudah diajak menyelesaikan masalah kecil yang mungkin muncul.
Dengan komunikasi yang baik, Anda bisa menghindari konflik yang berlarut-larut. Roommate yang mau mendengarkan dan menyampaikan pendapat dengan sopan akan menciptakan suasana tinggal yang jauh lebih sehat dan nyaman.
4. Periksa Riwayat Kebersihan dan Kebiasaan Rumahnya
Jika memungkinkan, Anda dapat mengamati bagaimana calon roommate menjaga kebersihan atau mengatur barang-barangnya. Kebiasaan dalam menjaga rumah sering kali menunjukkan bagaimana seseorang akan berperilaku ketika tinggal bersama.
Pastikan gaya kebersihan dan standar kenyamanan Anda tidak bertolak belakang secara ekstrem. Hal sederhana seperti cara merapikan dapur atau kebiasaan mencuci piring dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari.
5. Buat Perjanjian Tertulis untuk Menghindari Konflik
Sebelum resmi tinggal bersama, sangat disarankan membuat perjanjian tertulis terkait aturan rumah, pembayaran, privasi, dan hal-hal penting lainnya. Dokumen ini bukan untuk formalitas saja, tetapi berfungsi sebagai panduan jika terjadi masalah di kemudian hari.
Dengan perjanjian tertulis, Anda dan roommate memiliki landasan yang jelas sebagai acuan. Ini membantu menjaga hubungan tetap profesional dan meminimalkan potensi konflik.
Cari Kos untuk Sharing dengan Teman? Sewa Apartemen Melalui Jendela360 Sekarang!
Tinggal dengan roommate memang memiliki keunggulan yang menarik. Akan tetapi, tidak semua kosan mengizinkan penghuninya untuk tinggal dengan teman. Apabila Anda ingin mencoba tinggal dengan roommate, Anda bisa sewa apartemen melalui Jendela360.
Jendela360 merupakan situs sewa apartemen yang telah terpercaya dengan puluhan ribu unit apartemen berkualitas di kota-kota besar Indonesia.
Jendela360 memiliki fitur virtual tour menggunakan kamera 360 yang dapat membantu melihat apartemen secara lebih detail dan memudahkan proses pencarian apartemen Anda.
Seluruh transaksi Anda dengan Jendela360 juga terjamin aman tanpa adanya hidden fees karena dilakukan secara transparan.
Anda juga bisa dengan mudah menemukan rekomendasi apartemen Jakarta Selatan, apartemen Jakarta Barat, apartemen Jakarta Pusat, dan kota-kota lainnya dengan Jendela360.
Kunjungi website Jendela360 atau hubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut!
Riana adalah seorang SEO writer dan copywriter di Jendela360. Riana memiliki pengalaman selama 3 tahun, khususnya dalam bidang properti dan gaya hidup. Dalam menulis, Riana percaya bahwa konten yang berorientasi pada autentisitas adalah kunci dalam menciptakan sebuah tulisan yang lebih berkualitas. Di waktu luang, Riana senang membaca buku untuk terus memperluas wawasan dan memperkaya inspirasinya dalam menulis.




