Daftar Isi:
Let Them Theory — Di tengah tuntutan hidup yang semakin kompleks, banyak orang merasa lelah secara emosional karena terlalu memikirkan sikap, ucapan, dan penilaian orang lain. Mulai dari ekspektasi keluarga, dinamika pertemanan, hingga tekanan sosial, semua itu seringkali membuat kita terjebak dalam upaya mengontrol hal-hal yang sebenarnya berada di luar kendali.
Di sinilah let them theory hadir sebagai pendekatan sederhana namun berdampak besar. Konsep ini mengajak Anda untuk berhenti menghabiskan energi pada hal yang tidak bisa dikendalikan, dan mulai memusatkan perhatian pada diri sendiri. Dengan cara ini, hidup terasa lebih ringan, lebih jujur, dan lebih seimbang secara emosional.
Apa Itu Let Them Theory?

(Sumber: freepik)
Let them theory adalah konsep pengembangan diri yang dipopulerkan oleh Mel Robbins, seorang pembicara motivasi dan penulis buku The Let Them Theory. Secara sederhana, teori ini mengajarkan satu hal penting: berhentilah mencoba mengontrol orang lain dan fokuslah pada hal yang benar-benar bisa Anda kendalikan, yaitu diri sendiri.
Jika dijelaskan lebih dalam, apa itu let them theory berkaitan dengan kebiasaan mental untuk mengatakan “let them” atau “biarkan mereka” saat menghadapi perilaku orang lain yang memicu stres, kecewa, atau emosi negatif. Setelah itu, Anda diarahkan untuk melanjutkan dengan prinsip “let me”, yaitu memilih bagaimana Anda ingin merespons situasi tersebut
Dengan demikian, let them theory artinya bukan tentang menyerah atau pasrah, melainkan tentang melepaskan kebutuhan untuk mengatur orang lain demi menjaga kesehatan mental dan emosional Anda sendiri.
Asal Usul dan Popularitas Let Them Theory

(Sumber: scribblesandquills.com)
Konsep let them theory diperkenalkan secara luas oleh Mel Robbins melalui bukunya dan berbagai platform seperti podcast serta media sosial. Kesederhanaan kalimat “let them” membuat teori ini cepat diterima oleh banyak orang dari berbagai latar belakang.
Popularitas gaya hidup meningkat karena relevan dengan kondisi modern, di mana banyak orang merasa tertekan oleh opini, validasi sosial, dan ekspektasi eksternal. Teori ini menawarkan sudut pandang baru: bukan dengan mengubah orang lain, melainkan dengan mengubah cara kita merespons mereka.
Inti Konsep Let Them Theory

(Sumber: freepik)
1. Biarkan Orang Lain Menjadi Diri Mereka Sendiri
Prinsip utama teori ini adalah membiarkan orang lain bertindak sesuai pilihan dan kepribadian mereka. Anda tidak perlu memaksa orang untuk memahami sudut pandang Anda atau bertindak sesuai harapan Anda.
Perasaan dan tindakan orang lain tidak dalam kuasa Anda sehingga tidak bisa Anda kendalikan. Jadi, agar orang lain tidak menambah beban pikiran Anda, biarkan saja mereka menjadi diri mereka sendiri.
Anda mungkin juga suka: Pahami Apa Itu JOMO, Istilah Baru Pengganti FOMO
2. Fokus pada Hal yang Bisa Anda Kendalikan
Setelah mengatakan “let them”, langkah selanjutnya adalah “let me”. Artinya, Anda mengalihkan perhatian pada pikiran, sikap, dan keputusan Anda sendiri.
Inilah inti dari pengendalian diri yang sehat. Perasaan, pikiran, dan keputusan dalam tindakan adalah hal-hal yang bisa Anda kendalikan. Semua hal tersebut terdapat dalam kuasa Anda sehingga Anda dapat mengendalikan bagaimana perasaan Anda dan apa yang akan Anda lakukan setelahnya.
3. Bukan Tanda Ketidakpedulian
Banyak orang salah paham bahwa let them theory mengajarkan sikap tidak peduli. Padahal, teori ini justru membantu Anda memilih dengan bijak hal-hal mana yang layak mendapat energi dan perhatian Anda.
Cara menerapkan teori gaya hidup ini bukan dengan mengabaikan seluruh dunia di luar diri Anda secara sepenuhnya. Anda hanya dapat lebih cerdas dan bijak dalam menentukan batasan antara mana yang perlu Anda pikirkan dan mana yang tidak.
Manfaat Menerapkan Gaya Hidup dengan Let Them Theory

(Sumber: freepik)
1. Mengurangi Stres dan Beban Emosional
Salah satu manfaat utama menerapkan let them theory adalah berkurangnya stres yang berasal dari keinginan untuk mengontrol orang lain. Banyak tekanan emosional muncul karena kita berharap orang bertindak sesuai keinginan atau ekspektasi pribadi, padahal hal tersebut berada di luar kendali kita.
Dengan mengatakan “let them” atau “biarkan saja”, Anda secara sadar melepaskan beban tersebut. Fokus pun beralih dari reaksi emosional yang melelahkan menjadi penerimaan yang lebih tenang, sehingga pikiran terasa lebih ringan dan tidak mudah terkuras oleh hal-hal kecil.
2. Membantu Menjaga Keseimbangan Emosi
Let them theory membantu menciptakan jarak emosional yang sehat antara Anda dan perilaku orang lain. Jarak ini penting agar emosi tidak mudah naik turun hanya karena sikap, perkataan, atau penilaian pihak lain.
Ketika emosi lebih stabil, Anda dapat berpikir lebih jernih dan tidak bereaksi secara impulsif. Hal ini membuat pengambilan keputusan menjadi lebih rasional dan selaras dengan nilai serta tujuan pribadi Anda.
3. Meningkatkan Fokus pada Diri Sendiri
Dengan berhenti menghabiskan energi untuk memikirkan orang lain, let them theory membantu Anda mengalihkan perhatian ke hal yang lebih penting, yaitu pengembangan diri. Waktu dan energi yang sebelumnya terkuras dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif
Fokus pada diri sendiri bukan berarti egois, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap kesejahteraan mental. Anda belajar memprioritaskan pertumbuhan pribadi tanpa harus terjebak dalam ekspektasi eksternal
Contoh Penerapan Let Them Theory dalam Kehidupan Sehari-hari

(Sumber: freepik)
1. Dalam Hubungan Sosial dan Pertemanan
Dalam pertemanan, tidak semua orang akan selalu bersikap seperti yang Anda harapkan. Ketika seseorang menjauh, berubah sikap, atau membuat keputusan tanpa melibatkan Anda, teori ini mengajarkan untuk tidak memaksakan keadaan.
Dengan membiarkan orang lain menjalani pilihannya, Anda memberi ruang bagi diri sendiri untuk tetap tenang dan tidak larut dalam rasa kecewa. Fokus pun kembali pada hubungan yang sehat dan aktivitas yang membawa dampak positif bagi hidup Anda.
2. Saat Menghadapi Kritik dan Penilaian Orang Lain
Kritik dan omongan orang lain sering kali menjadi sumber stres yang besar. Melalui teori gaya hidup ini, Anda diajak untuk menerima bahwa tidak semua opini perlu ditanggapi atau dibuktikan kebenarannya.
Alih-alih terjebak dalam pembelaan diri yang melelahkan, Anda dapat memilih respons yang lebih bijak. Dengan begitu, kepercayaan diri tetap terjaga tanpa harus bergantung pada validasi eksternal.
3. Situasi Lain yang Tidak Bisa Dikendalikan
Ada banyak situasi dalam hidup yang berada di luar kendali, seperti kemacetan, perubahan rencana mendadak, atau keputusan orang lain yang berdampak pada Anda. Let them theory membantu Anda menerima kondisi tersebut tanpa perlawanan emosional berlebihan.
Penerimaan ini bukan berarti menyerah, melainkan memilih respons yang paling sehat. Anda tetap bisa menyesuaikan langkah tanpa harus menguras energi pada hal yang tidak dapat diubah.
Baca juga: Mengenal Duck Syndrome, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Melatih Let Them Theory Secara Konsisten

(Sumber: freepik)
1. Mengenali Pemicu Emosi Negatif
Langkah awal melatih let them theory adalah menyadari situasi atau perilaku orang lain yang sering memicu emosi negatif. Kesadaran ini penting agar Anda dapat menerapkan prinsip let them secara tepat.
Dengan mengenali pola emosi tersebut, Anda tidak lagi bereaksi secara otomatis. Sebaliknya, Anda memiliki ruang untuk memilih respons yang lebih tenang dan terkendali.
2. Menggunakan Kalimat “Let Them” atau “Biarkan Saja” sebagai Pengingat
Mengucapkan “let them” “biarkan saja” dalam hati dapat menjadi pengingat sederhana namun efektif. Kalimat ini membantu menghentikan reaksi emosional sebelum berkembang menjadi stres atau konflik batin.
Seiring waktu, kebiasaan ini akan membentuk pola pikir baru yang lebih adaptif. Anda belajar melepaskan hal-hal di luar kendali tanpa harus memendam emosi negatif.
3. Mengalihkan Fokus ke Hal yang Bisa Dikendalikan
Setelah mengatakan “let them”, langkah selanjutnya adalah “let me”, yaitu menanyakan apa yang bisa Anda kendalikan dalam situasi tersebut. Biasanya jawabannya adalah sikap, pikiran, dan tindakan Anda sendiri.
Dengan fokus pada kendali diri, let them theory menjadi alat praktis untuk membangun ketenangan jangka panjang. Anda tidak hanya bereaksi terhadap keadaan, tetapi secara aktif mengelola respons demi kesejahteraan emosional.
Menerapkan let them theory pada dasarnya mengajarkan Anda untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar bisa dikendalikan, termasuk menciptakan lingkungan hidup yang mendukung ketenangan dan keseimbangan emosi. Salah satu langkah nyata yang bisa Anda lakukan adalah memilih hunian yang nyaman, praktis, dan sesuai kebutuhan hidup saat ini. Jika Anda mencari hunian baru yang nyaman, sehat, dan serba mudah, maka sewa apartemen dengan Jendela360 jawabannya!
Jendela360 merupakan situs sewa apartemen yang telah terpercaya dengan puluhan ribu unit apartemen berkualitas di kota-kota besar Indonesia.
Jendela360 memiliki fitur virtual tour menggunakan kamera 360 yang dapat membantu melihat apartemen secara lebih detail dan memudahkan proses pencarian apartemen Anda.
Seluruh transaksi Anda dengan Jendela360 juga terjamin aman tanpa adanya hidden fees karena dilakukan secara transparan.
Anda juga bisa dengan mudah menemukan rekomendasi apartemen Jakarta Selatan, apartemen Jakarta Barat, apartemen Jakarta Pusat, dan kota-kota lainnya dengan Jendela360.
Kunjungi website Jendela360 atau hubungi customer service kami untuk informasi lebih lanjut!
Riana adalah seorang SEO writer dan copywriter di Jendela360. Riana memiliki pengalaman selama 3 tahun, khususnya dalam bidang properti dan gaya hidup. Dalam menulis, Riana percaya bahwa konten yang berorientasi pada autentisitas adalah kunci dalam menciptakan sebuah tulisan yang lebih berkualitas. Di waktu luang, Riana senang membaca buku untuk terus memperluas wawasan dan memperkaya inspirasinya dalam menulis.



