Disewa
Dijual
Membeli atau menjual rumah merupakan keputusan besar, yang tidak bisa dilakukan begitu saja. Anda perlu membekali diri dengan informasi yang cukup sebelum menjual atau membeli rumah, supaya terhindar dari kerugian.
Tidak semua situs properti menyajikan informasi lengkap dan menyeluruh terkait rumah dijual di Indonesia. Informasi yang tersedia masih terpisah, dan kurang menyeluruh. Untuk itu saya telah mengumpulkan informasi terkait apa apa saja yang perlu diketahui pemilik atau peminat properti di Indonesia.
Harga adalah salah satu informasi paling krusial ketika berurusan dengan jual beli rumah. Bahkan sebelum mempertimbangkan lokasi dan fasilitas, Anda terlebih dahulu akan mencocokan harga rumah dengan budget yang Anda miliki.
Di Indonesia, harga rumah sangat bervariasi. Tinggi rendahnya dipengaruhi oleh harga tanah yang berbeda-beda di setiap kota.
Jika Anda mencari rumah dijual dengan harga termahal di Indonesia, Jakarta adalah tempatnya. Kota metropolitan ini terkenal dengan properti-propertinya yang mahal, dihuni oleh konglomerat, pejabat, hingga artis papan atas. Biasanya rumah-rumah mewah di Jakarta terkonsentrasi di Menteng, Kemang dan Pondok Indah. Harganya bisa mencapai Rp12 miliar per unit.
Disamping hunian mewah, Jakarta juga banyak menawarkan rumah dengan harga terjangkau. Anda bisa mengunjungi area Cibubur untuk menemukan rumah-rumah murah ini. Untuk tipe 70-80 m2 di Cibubur, rumah dijual dengan harga Rp850.000.000 per unit. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar harga rumah di Jakarta tahun 2020, berdasarkan areanya.
Dalam 5 tahun terakhir ini, harga properti rumah di Jakarta menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Grafiknya cenderung mengalami kenaikan, terutama untuk wilayah Jakarta Selatan. Ini bisa menjadi sinyal positif bagi siapapun yang ingin jual rumah di Jakarta.
Dalam data Indeks Harga Rumah yang dirilis oleh 99.co, rumah di Jakarta Selatan menunjukkan kenaikan harga yang stabil jika dibandingkan area Jakarta lainnya. Berikut data lengkapnya:
2016 |
2017 |
2018 |
2019 |
|
Jakarta Selatan |
Rp17.776.120/m2 |
Rp16,802,673.m2 |
Rp18,145,852/m2 |
Rp19,831,314/m2 |
Jakarta Timur |
Rp8,596,629/m2 |
Rp11,027,187/m2 |
Rp12,056,789/m2 |
Rp11,633,140/m2 |
Jakarta Pusat |
Rp27,169,466/m2 |
Rp28,318,594/m2 |
Rp29,854,645/m2 |
Rp25,869,273/m2 |
Jakarta Barat |
Rp17,803,786/m2 |
Rp18,316,922/m2 |
Rp18,330,928/m2 |
Rp19,831,314/m2 |
Jakarta Utara |
Rp26,233,347/m2 |
Rp25,306,372/m2 |
Rp25,031,744/m2 |
Rp24,769,304/m2 |
Tangerang merupakan kota penyangga Jakarta, yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi ibu kota. Di kota benteng ini terdapat banyak pusat bisnis, seperti CBD BSD, Alam Sutera, Gading Serpong, dan masih banyak lagi. Di sinilah rumah-rumah berkualitas di Tangerang dibangun.
Untuk harganya sendiri, rumah di Tangerang masih lebih murah dibanding Jakarta. Yang termahal hanya mematok harga Rp3.600.000.000 per unit. Adapun yang termurah ada di kawasan Serpong, yang mematok harga Rp890.000.000 untuk rumah tipe 70-80 m2.
Berikut adalah daftar harga rumah di Tangerang tahun 2020, yang dikutip dari rumah123.com.
Depok berkembang pesat karena keberadaan Jalan Margonda. Pemerintah juga telah membangun infrastruktur baru yang terhubung dengan Depok, demi mendukung perkembangan salah satu kota penyangga Jakarta ini.
Untuk harga rumahnya, Depok banyak menawarkan rumah-rumah murah yang bisa dijangkau kalangan menengah ke bawah. Pemerintah bahkan sempat membangun rumah subsidi yang dihargai hanya Rp120 juta per unit.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar harga rumah di Depok:
Depok memang menawarkan rumah-rumah yang murah, namun apakah performanya baik jika dijadikan investasi? Jawabannya adalah ya, Depok adalah lokasi yang ideal untuk investasi rumah kelas menengah ke bawah.
Dikutip dari 99.co, harga rumah per m2 di Depok mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir. Dari Rp4.593,263/m2 di tahun 2015, melejit ke angka Rp6,584,794/m2 pada tahun 2019.
Pengembang-pengembang besar mulai tertarik untuk menggarap Bekasi, karena kota penyangga ini memiliki potensi ekonomi yang besar. Proyek perumahan kelas atas seperti Summarecon Bekasi pun akhirnya berdiri.
Bekasi banyak menawarkan rumah-rumah dijual yang terjangkau oleh banyak kalangan. Harga terendah bisa Anda temukan di kawasan Harapan Indah, seharga Rp560.000.000 per unit. Sedangkan yang termahal tentu ada di kawasan Summarecon Bekasi, yakni Rp4.300.000.000 per unit. Berikut daftarnya:
Jika menengok lima tahun ke belakang, harga rumah di Bekasi cenderung mengalami fluktuasi, namun trennya naik. Mulai dari Rp4,854,229/m2 di tahun 2015 hingga Rp5,953,303/m2 di tahun 2019.
Bandung terkenal sebagai kota pelajar, sekaligus kota wisata yang banyak dikunjungi pelancong. Akibatnya, bisnis kos-kosan dan homestay sangat berkembang di Bandung. Apalagi dengan harga rumah di Bandung yang tidak terlalu mahal, membuat siapa saja bisa masuk ke pasar properti kota kembang ini.
Adapun untuk harga rumah di Bandung tahun 2020, yang termurah ada di kawasan Buah Batu, dengan rumah tipe 70-80 m2 seharga Rp 610.000.000 per unit. Yang paling mahal ada di Dago, yakni rumah type 250-300 m2 seharga Rp3.500.000 per unit. Berikut daftar lengkapnya:
Pasar properti rumah di Bandung menunjukan fluktuasi yang kurang stabil, dilihat dari lima tahun terakhir. Pada tahun 2015, harga rumah di Bandung mencapai Rp6.287.377/m2. Harganya pernah melambung ke angka Rp7.458.081/m2 di tahun 2016, namun akhirnya turun lagi di tahun 2019 ke angka Rp6.520.786/m2.
Semarang masuk dalam jajaran kota-kota besar di Indonesia, yang tidak boleh luput dari perhatian Anda yang ingin mencari rumah idaman. Kota ini dihuni oleh 1.815.729 orang. Sebagian warga Semarang adalah pendatang, yang tinggal di sini karena urusan bisnis atau pendidikan.
Kota Semarang didukung oleh infrastruktur yang memadai, diantaranya Jalan Tol Semarang-Solo, Tol Semarang-Batang, sampai Bandara Ahmad Yani. Tidak heran jika banyak orang tertarik untuk beli rumah di Semarang.
Rumah-rumah di Semarang dijual dengan kisaran harga yang terjangkau, rata-rata Rp5 jutaan/m2. Angka yang mengalami kenaikan dibanding lima tahun lalu, yang hanya Rp3,4 juta/m2.
Di Surabaya, Anda bisa menemukan banyak rumah-rumah terjangkau dan juga rumah-rumah kelas atas. Rumah termurah di kota pahlawan ini berada di Citraland, yakni rumah subsidi tipe 70-80 m2 yang dijual dengan harga Rp100 juta per unit. Sedangkan yang termahal ada di daerah Wiyung, seharga Rp4,4 miliar per unit.
Untuk lebih jelasnya, ini daftar harga rumah di Surabaya pada tahun 2020, versi rumah123.com:
Surabaya adalah kota yang sempurna jika Anda ingin investasi rumah di Jawa Timur. Dipenuhi oleh CBD, didukung oleh infrastruktur bandara, jalan tol, stasiun hingga pelabuhan, perekonomian di Surabaya berkembang dengan pesat. Hal ini turut terlihat dari naiknya harga jual rumah di Surabaya, dari Rp7.950.185/m2 di tahun 2015, melesat ke angka Rp13.837.030/m2 di tahun 2019.
Tertarik untuk investasi rumah di pulau Sumatera? Mulailah pencarian rumah Anda di kota Medan. Kota Medan adalah salah satu kota paling maju di Sumatera yang telah memiliki fasilitas dan infrastruktur lengkap. Di sini terdapat pusat perbelanjaan seperti Lippo Plaza, Sun Plaza, dan Hermes Place Polonia; pusat pendidikan seperti Universitas Sumatera Utara; dan infrastruktur seperti Tol Medan - Binjai, Medan - Tebing Tinggi dan Flyover Jalan Gatot Subroto.
Mengutip laman Lamudi.com, rumah di Medan rata-rata dijual dengan harga Rp7.380.000 per m2. Anda bisa menemukan rumah yang dijual dengan harga termurah, Rp200 jutaan di daerah Medan Tenggara.
Kota lainnya di luar pulau Jawa yang menjanjikan untuk investasi atau beli rumah adalah Makassar. Kota ini tidak kalah berkembang dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Kota ini bahkan termasuk kota terbesar di Indonesia Timur, dengan laju pertumbuhan tertinggi di Indonesia.
Untuk pasar perumahan, rumah-rumah di Makassar dihargai mulai dari Rp500 jutaan sampai Rp4 miliaran. Anda bisa menemukan rumah-rumah murah di kota ini di area Tanjung Bunga. Berikut daftar harga rumah di Makassar tahun 2020.
Sudah menentukan di lokasi mana Anda akan beli rumah? Langkah selanjutnya adalah membuat akad dengan pemilik properti yang bersangkutan. Hal ini seharusnya tidak menjadi masalah. Namun bagi first buyer, membeli rumah pertama bisa sangat memusingkan.
Untuk itulah saya merangkum beberapa tips jual beli rumah, agar proses jual beli rumah Anda semakin mudah.
Sebelum membeli rumah, pastikan rumah yang Anda incar lengkap berkas-berkasnya. Adapun berkas yang dimaksud mencangkup surat kepemilikan tanah (SHM, SHGB), Akta Jual Beli (AJB), Surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan lainnya. Pastikan juga rumah terbebas dari masalah, tidak menunggak pajak dan tidak sedang dijadikan agunan.
Jika Anda membeli langsung dari developer, pastikan mereka punya reputasi yang baik. Media biasanya sering menulis pengembang bermasalah di laman mereka, jadi Anda bisa menemukannya di mesin pencari seperti google. Pastikan tidak ada proyek yang mandek, dan semua kewajiban mereka terlaksana.
Jika tidak ada artikel yang membahas pengembang Anda, Anda bisa memeriksa kelengkapan izin developer untuk rasa aman. Adapun berkas yang dimaksud adalah izin lokasi, aspek penatagunaan lahan, Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Lahan (SIPPT), nomor sertifikat tanah, SIte Plan yang sudah disahkan, dll.
Sebagian besar pembeli rumah menggunakan KPR sebagai metode pembayaran mereka. Prosesnya panjang, dan ada kemungkinan tidak diterima. Untuk menghindari kerugian, disarankan untuk tidak membayar DP sebelum KPR disetujui. Dengan begitu, ketika KPR ternyata tidak disetujui, uang DP Anda tidak akan hangus.
Jika rumah yang Anda beli adalah rumah pribadi yang sedang dijadikan agunan, ingatlah untuk melakukan pengalihan kredit terlebih dahulu, dan buat akte jual beli-nya di hadapan notaris. Melakukan transaksi “di bawah tangan” atau atas dasar kepercayaan dan kwitansi biasa saja sangat beresiko.
Walaupun punya reputasi baik, tetap ada resiko pengembang wanprestasi, dan proyeknya jadi tidak terurus. Jika sudah seperti ini, apa kewajiban developer sebagai ganti ruginya? Hal ini biasanya tercantum dalam surat perjanjian. Oleh karena itu Anda perlu memastikan klausul ini ada, dan memahaminya dengan seksama.
Menjual rumah memiliki tantangan dan kesulitannya sendiri. Pembeli biasanya akan berpikir panjang sebelum membeli rumah. Mereka akan mempertimbangkan segala hal, karena uang yang dikeluarkan untuk beli rumah tidaklah sedikit.
Rumah merupakan produk yang tidak mudah dijual, namun bukan berarti Anda tidak bisa menjualnya dengan cepat. Ada beberapa taktik jual rumah cepat yang bisa Anda ikuti, yaitu:
Sebelum mengambil foto rumah Anda, ada baiknya bersihkan terlebih dahulu interior rumah dan tata agar terlihat rapi. Karena siapa yang ingin membeli rumah yang kondisinya berantakan? Agar rumah terlihat rapi, Anda bisa menerapkan langkah berikut:
Sudah bersih, apa langka selanjutnya? Jika Anda tidak punya banyak waktu, lakukanlah renovasi singkat. Anda tidak perlu melakukan renovasi besar-besaran sebelum menjual rumah Anda. Cukup dengan melakukan renovasi singkat, dan pastikan tidak ada cacat pada rumah yang dapat ditemukan calon pembeli Anda.
Memperbaiki hal berikut dapat membantu Anda dalam melakukan renovasi singkat:
Mengambil foto rumah menggunakan HP pribadi terdengar murah dan mudah, namun tidak banyak membantu dalam penjualan rumah Anda. Jika ingin mendapatkan atensi dari calon pembeli rumah, Anda perlu mepekerjakan fotografer profesional. Menurut laman Zillow.com, sebanyak 77% pembeli rumah saat ini sangat mementingkan kualitas foto ketika membeli rumah.
Sebelum memotret, Anda perlu mempersiapkan pencahayaan yang baik. Pastikan lampu interior terang, dan cahaya matahari mampu menembus jendela, dan masuk ke dalam rumah.
Di media apapun Anda mengiklankan rumah Anda, mau itu di internet, koran atau media lainnya, Anda perlu menulis deskripsi yang menarik perhatian. Langkah yang bisa ditempuh adalah sebagai berikut:
Anda bisa menjual rumah Anda sendiri di platform manapun yang Anda inginkan, atau jika tidak ingin repot, Anda bisa mempercayakannya pada agen properti. Keunggulan menggunakan jasa agen properti adalah mereka sudah berpengalaman, dan tahu betul apa yang diperlukan agar rumah di lingkungan Anda cepat terjual. Kelemahannya, akan ada komisi yang dibayarkan kepada agen properti ini.
Selain lewat agen, masih banyak strategi penjualan lain yang bisa Anda pilih. Berikut diantaranya:
Apakah Anda berakhir pada kesimpulan bahwa menjual rumah secara online adalah strategi paling efektif? Jika iya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Menjual rumah secara online tidak sama dengan menjual rumah secara online. Untuk bisa melakukannya secara optimal, berikut adalah tips jual rumah online yang dapat membantu Anda.
Sebenarnya Anda bisa membuat situs sendiri untuk jual rumah, atau menggunakan google ads dan facebook ads untuk menjual rumah Anda secara online. Akan tetapi, hal tersebut akan memakan banyak biaya. Belum lagi iklan yang Anda lancarkan, dan situs yang Anda buat belum tentu efektif dalam menarik pembeli. Untuk itu bagi pemula, disarankan untuk menggunakan situs jual beli rumah.
Ada banyak situs jual beli rumah yang bisa Anda pilih. Misalnya Jendela360.com, rumah123.com, rumah.com, olx.com, dan lainnya. Situs-situs tersebut memiliki perbedaan dari segi traffic pengunjung, tampilan, maupun fitur. Misalnya Jendela360 menyediakan fitur pencarian lokasi berupa peta untuk menemukan rumah idaman.
Sedangkan yang lainnya menggunakan lokasi administrasi saja. Untuk mengetahui fitur-fitur ini dan mencocokkannya dengan kebutuhan jual rumah Anda, Anda perlu mengunjunginya satu persatu.
Salah satu aturan utama dalam jual beli rumah di situs online adalah properti Anda berada di halaman depan, dan dilihat oleh banyak pasang mata. Caranya? Anda bisa memanfaatkan fitur listing premium yang ditawarkan oleh setiap marketplace properti.
Setiap iklan yang di-posting di situs jual beli properti pasti akan turun seiring dengan berjalannya waktu. Nah fitur inilah yang akan mengangkat iklan Anda, dan membuatnya kembali di atas. Salah satu marketplace yang menyediakan fitur ini yaitu Olx.com. Ada fitur highlight iklan yang akan mempertahankan posisi iklan Anda di atas, dan fitur ‘sundul iklan’ yang akan mengangkat kembali iklan Anda.
Memanfaatkan fitur-fitur semacam ini perlu biaya. Oleh karena itu, bijaklah ketika menggunakan fitur listing premium, agar biaya iklan tidak menutupi profit yang Anda dapat.
Menaikan jangkauan iklan rumah Anda dengan cara membagikannya lewat sosial media. Siapa tahu, pembeli rumah Anda justru datang dari orang yang Anda kenal. Anda juga bisa membagikan iklan properti di forum-forum jual beli di internet, termasuk grup facebook.
Biasanya orang sering membuat halaman tersendiri untuk jual beli rumah. Di sanalah tercantum pertanyaan-pertanyaan umum tentang jual beli rumah. Tidak jarang ada juga yang mencari rumah dijual di forum atau halaman seperti ini. Disinilah kesempatan Anda membagikan iklan.
Itulah informasi-informasi penting terkait jual beli rumah yang dapat membantu proses transaksi Anda. Jika masih kurang yakin, mintalah bantuan pihak ketiga seperti agen properti dan konsultan properti yang dapat menolong Anda dalam mengambil keputusan.